Aku berharap menyukai buku ini, dgn membaca byk review positif dari org2 yg ak follow di GR. Tapi ternyata hem, biasa saja.
Anna dikirim ke Paris untuk sekolah asrama oleh ayahnya, disana ketemu cowok yg mempesona yg bikin Anna suka, sayangnya si cowok, St Clair udh punya pacar. Morality, shocking right, me, of all people, care about morality. SHUT THE FRONT DOOR.
Ini mirip dgn Colleen Hoover's Maybe Someday, yg sbnrnya ceritanya manis, tapi krn jd org ketiga hem, menjatuhkan rating. Bedanya ini untuk YA. Nah, gpp sih, namanya juga remaja, hati berubah tergantung mood. Makanya ak memberi buku ini kesempatan.
Salah satu kelebihan Colleen Hoover adlh klo ak membaca bukunya, membuatku penasaran hingga gk mampu menaruh bukunya. November 9 lebih baik dr Maybe Someday, tp blm mengalahkan Confess, apalagi Ugly Love. Sejauh ini Ugly Love favoritku. Slammed kurang suka. Tinggal Hopeless yg blm kucoba.
Yang mengganggu dari buku ini adlh jeda 365 hari dimana Fallon & Ben gk saling ketemu, mada sih mereka gk punya kehidupan? Oke ak ngerti ketertarikan pada pertemuan pertama, namun ak gk percaya insta-love. Mereka hanya bertemu 1x dlm setahun lalu di thn ketiga yg berarti hari ketiga klo dihitung secara matematis, saling jatuh cinta?
Namun tetap menghibur kok, dan menurutku msh lebih baik dari Maybe Someday, sama2 insta-love sih, tp kn gk ada yg sedang menjalin hubungan dgn org lain ketika mereka bertemu.
Kalau baca2 ulasan pembaca lain buku ini diperuntukkan untuk team jacob yg dikecewakan dlm twilight ktn bella milih edward. Krn ak termasuk team jacob jd ak coba baca ini. Ternyata yah sama aja kyk twilight datar bgt ceritanya.
That was a rough ride.
Warning : Major spoiler's coming.
Shade mati, uh sedihnya, pdhl Shade adlh kakak yg paling dekat dgn Mare. Mare sangat terpukul krn kehilangan Shade.
Porsi Maven sedikit sekali di buku 2 ini, namun tetap memberi kesan. Tidak biasanya hatiku terbelah antara 2 cowok yg menyukai tokoh cewek tp khusus seri ini, aku suka Cal maupun Maven. Maven juga memburu newblood spt Mare & langsung mengeksekusi ataupun diciduk untuk dimasukkan ke penjara. Setiap kali Mare telat mendatangi newblood di daftar Julian, Maven meninggalkan surat untuk Mare, yg isinya Maven menginginkan Mare kembali padanya.
“Maven lies as easily as he breathes, and his mother holds his leash but not his heart”
Cal mengatakan itu stlh Mare di KO oleh mesin Maven & dicap M di bahunya.
Lanjut ke buku 3 yg sptnya akan byk porsi Maven...
Buku pertama Sarah Dessen yg aku coba baca. YA realistic yg mirip dgn cara Rainbow Rowell ataupun Mellina Marchetta bercerita, ttg seorang remaja yg mencari jati diri. Sebenarnya aku lebih suka YA realistic ringan spt ini. Maksudku siapa sih di usia 18 thn yg mencari happily ever after???
Seluruh standar Remy ttg cowok kacau sejak bertemu Dexter. Selama ini Remy gonta ganti pacar dgn pola yg sama, hanya bertahan singkat kemudian mengulang lagi siklusnya. Tipe cowoknya pun sama, sesuai standar Remy. Namun Dexter adlh penyimpangan, namun justru dgn Dexter lah Remy mulai merasakan sesuatu yg gk pernah dia rasakan thd cowok2nya terdahulu.
Buku Sarah Dessen ketiga yg kubaca. Ciri khas Sarah ini bkn hanya menceritakan ttg teen romance saja namun juga kehidupan remaja dgn teman2nya juga mengatasi permasalahan dgn keluarganya.
Auden menderita insomnia dan sbnrnya blm benar2 menerima perceraian orang tuanya. Ayahnya sdh menikah lagi & tinggal di Colby bersama istri baru & bayinya. Dia memutuskan secara spontan untuk menghabiskan musim panas bersama keluarga baru ayahnya. Ternyata selama musim panas ini dia menjalani musim panas dgn pengalaman yg sungguh berbeda dgn musim panas yg pernah dia jalani sepanjang hidupnya.
Di buku kedua, Rose menantang Lily untuk mengikuti kompetisi membuat kue bergengsi untuk mendapatkan kembali Bliss Cookery Booke. Kompetisi diadakan di Paris, jadi kita diajak untuk berkeliling Paris untuk mendapatkan bahan2 ajaib yg ditambahkan ke adonan kue.
Buku kedua lebih seru dr buku pertama, dan ak menikmati membaca buku ini, krn peruntukan buku ini middle grade, jadi ceritanya simple, alur & klimaks juga gk kompleks.
Ada setahun lebih menunda baca buku ini, tebel banget soalnya... Tapi setelah dibaca krn aku mmg suka genre mystery/thriller jadi gk kerasa tebalnya.
Awalnya terasa bosan bgt, TMI, too much information, mengenai konflik Mikael bloomkvist dgn Wennerstorm, Millenium hingga akhirnya ke plot utama, keluarga Vanger. Dan kita dikenalkan oleh gadis dgn tato naga, Lisbeth Salander.
Sbnrnya aku suka sih kedinamisan hubungan antara Mikael & Lisbeth. Sayang endingnya jd agk nyesek di pihak Lisbeth. Kelanjutannya bln depan saja...
Wow, ternyata bagus & aku suka banget. Strength female heroine yg tadinya diragukan menjadi ratu oleh pemgawal2nya ketika dia dijemput dari rmh orang tua angkat yg telah membesarkannya selama 19 thn, namun pada akhirnya mendapatkan hormat dari para pengawalnya ini, juga yg lebih penting, dari rakyatnya.
Kelsea berusia 19 thn ketika dijemput oleh para pengawal ratu untuk mengklaim tahta Tearling yg 19 thn terakhir dipegang oleh King Regent, pamannya Thomas Raleigh. Selama 19 thn pula upaya untuk melenyapkannya gk pernah berhenti namun ajaibnya org tua angkatnya mampu menyembunyikan keberadaan Kelsea. Selama perjalanan hingga tiba di istana pun usaha pembunuhan atas dirinya gk berhenti. Dimulailah perjalanan Kelsea menjadi Ratu Tearling...
YA fantasy mengenai kerajaan lagi. Kerajaan yg terbagi atas 2 kaum, yaitu kaum perak & merah. Kaum perak merupakan para bangsawan, yg memiliki kemampuan tertentu, ada juga kaum perak sipil. Kaum merah merupakan golongan budak, pelayan, pekerja kasar, kaum rendah.
Mare merupakan kaum merah, pertemuannya yg tdk terduga dgn pewaris tahta, Cal, mengantarkannya menjadi pelayan di kerajaan. Di suatu ajang pemilihan ratu gk sengaja terungkap kalo Mare meiliki kemampuan spt kaum perak. Dia kemudian dijadikan calon istri untuk adik Cal, Maven.
Mare bergabung dgn kaum pemberontak, secara gk terduga Maven pun bergabung. Kebohongan & penghianatan membuat cerita buku ini begitu menarik & aku suka. Bahkan a kittle romance pun sangat manis.
Begitu membaca blurb nya bahwa ini sebuah retelling langsung deh masuk wishlist, mengingat buku retelling terakhir yg kubaca, Wrath & The Dawn bikin baper habis.
Suka dgn penuturan si jinni Zahra disini, dia bisa mengabulkan 3 permintaan dari si pemilik lampu, yaitu Aladdin. Aladdin & si Jinni punya agenda masing2 & akhirnya saling menolong untuk mewujudkan agenda mereka. Pd akhirnya hal yg tdk terelakkan Aladdin & Zahra saling jatuh cinta.
Namun ada bbrp permohonan yg terlarang, yaitu jika si manusia mengorbankan diri demi untuk membeli kebebasan si jinni. Tiap permohonan sll ada harganya.
Seandainya 2 main protagonist nya berumur 23-25 mungkin aku akan memberi buku ini 4 bintang. Karena materi yang diangkat dlm buku ini terlalu berat untuk masuk dalam kategori YA, jadi aku masukkan shelf NA.
Spoiler : Trigger Warning : perkosaan anak di bawah umur & penculikan.
Seperti sdh kusebutkan, seandainya ini cerita tentang NA, aku suka hubungan Sky & Dean Holder. Aku hanya kurang suka dgn instalove, terlebih pertama bertemu ada pelangi, kupu2 & unicorn? there's no such thing in real life.
Walau setelah cerita bergulir ternyata masa lalu keduanya berkaitan. Oya 1 lagi yg terasa kurang nyata, anak 5 thn mengingat sedetil itu, mgkn kalo umur 9 thn keatas okelah, belivable. Terlepas semua kekurangan itu, okelah menurutku.
Pertama kali nyoba baca Murakami, dan aku gk ngerti maksud yg ingin disampaikan oleh penulis. Ya sdh, lagi mikir mau coba baca Nowegian Wood atau tidak...
Sedikit lebih baik dari Beautiful Disaster, krn setidaknya Travis tdk plin plan atau pura2 gk ngerti sama sikap Travis. Isinya sebagian besar sama dgn Beautiful Disaster krn ini dari sudut pandang Travis, ada sedikit momen2 dimana menceritakan Travis saat Abby gk ada.
Baru kali ini aku membaca sebuah buku dgn tema yg serius seperti rahasia masa lalu, perselingkuhan & pembunuhan namun sangat lucu hingga membuatku gk berhenti tertawa sepanjang membaca. Komentar2 tokoh wanitanya itu yg sarkatis & lucu. Oh aku sangat MENIKMATI membaca buku ini.
Ada 3 tokoh utama wanita, Cecilia yg menemukan surat pengakuan suaminya yg ditulis bertahun2 yg lalu, Tess yg menerima pengakuan suami & sepupunya klo mereka berselingkuh & Rachel yg putrinya meninggal hampir 30 thn yg lalu karena teebunuh & ditemukan di taman bermain. Ketiga hidup wanita ini saling bersilang jalan dgn konflik, rahasia & yg palingemghibur kelucuannya...
Dunia utopia, dimana segalanya sdh diatur oleh komite, siapa pasangan hidupmu, siapa anak2mu, brp anak2mu, dimana kau akan bekerja, kapan kau akan mendapatkan sepeda, dll.
Awalnya segala keteraturan itu kelihatan indah, betapa semua sdh diatur, bahkan kata2 yg kau ucapkan, perasaan, juga diatur. Namun begitu kita diperkenalkan oleh sang pemberi yg meneruskan ingata2 masa lalu, semua mulai hancur berkeping2...
2,5 bintang. Tdk jelek sebenarnya, tapi gk memukau juga, biasa saja.
Aku kasih nilai plus karena male protagonist memiliki seorang anak & merawat sdr anak tsb hingga dia hrs bekerja full day & kuliah di malam hari. Selain itu masih sempat bercengkerama dgn anaknya.
Female protagonist digambarkan pekerja keras juga, kuliah sambil bekerja pruh waktu. Itulah kenapa ak agk murah hati memberi 2,5 bintang, setdknya 2 tokoh utamanya gk payah.
Terlalu berharap banyak pada buku ini. Blurb nya menjanjikan, mengenai seorang remaja yg diperkosa oleh teman kakaknya, bahkan bisa dibilang mereka tumbuh besar bersama. Namun ternyata aku kecewa.
Sepanjang buku hasratku hanya ingin memukulkan kepala Eden ke tembok. Dari dia mengacaukan hubungan manisnya dgn Josh hingga berantakannya hubungan diaq dgn org2 yg benar2 peduli padanya. Dan begitu susahnya dia membuka diri, membiarkan org lain untuk menolongnya.
Setidaknya ak menyukai manisnya interaksi Eden & Josh, ketika mereka dekat. walau tdk lama kemudian semua berantakan. Ketika Eden siap mengakui segalanya pada Josh, sdh bertahun2 berlalu & tdk ada pengulangan krn semua sdh melanjutkan hidup.
This series ended with the next great prophecies, to be continued to the next series, heroes of olympus.
Ini karya kedua Kasie West yg ak baca. Ada bbrp hal yg membuatku menikmati karya2 Kasie West :
1. Ceritanya ringan & khas remaja yg gampang naik-turun mood swing nya
2. Light sexual content, drinking & language use are acceptable, jd gk memberi pengaruh buruk ke remaja.
(Spoiler) Walau ceritanya buku ini mirip telenovela, si kaya suka sama si miskin, nantinya ternyata si miskin cucunya orang kaya, happy ending...
Karena pertimbangan2 tadi ak pastinya menantikan karya Casie Selanjutnya.
“You can't blend in, when you were born to stand out”
Oh my Gosh, buku ini sangat menyentuh. Jarang2 ak menitikkan airmata saat membaca buku tapi buku ini membuatku menitikkan airmata karena 2 alasan, karena terharu & sedih pada bagian2 tertentu.
Auggie terlahir dgn wajah yg tdk biasa, dia baru bersekolah di sekolah umu saat kls 5, karena kelainannya yg membuat Auggie menjalani berbagai macam prosedur medis dari sejak dia lahir membuatnya rdk bisa bersekolah umum, jd dia bersekolah dirumah.
Memulai sekolah menengah tdklah mudah, bahkan untuk anak normal, apalagi untuk Auggie. Awalnya byk dukanya, kecewa, marah, semua bercampur jadi satu. Disini kita disuguhkan perspektif dr Auggie, kakak Auggie Via, teman Auggie Jack & Summer, teman Via, Miranda, juga pacar Via, Justin, semuanya berputar di dumia Auggie, bagaimana penerimaan mereka thd kondisi Auggie.
Dan yg paling luar biasa menurutku adlh org tua Auggie. Biasanya ak paling ANTI sama yg namanya parenting, tapi buku ini mengajarkan aku byk hal, sangat mengharukan..
Ternyata buku ini termasuk genre horor. Atmospheric horor tepatnya, cukup membuatku merinding.
Ruth gk sabar ingin keluar dr kota tempatnya tinggal, namun suatu hari ibunya menghilang sehingga dia terpaksa hrs menjaga adiknya. Ketika dia membongkar-bongkar isi rumah untuk mencari petunjuk kemana ibunya pergi, dia menemukan suatu buku yg ditulis oleh Amelia Larkin, berisi buku harian bibinya, Sara Harrison Shea. Dalam buku harian itu Sara menceritakan jika orang yg sdh mati bisa dibangkitkan kembali.
West Hall memang terkenal membuat orang2 menghilang tanpa jejak. Salah satu sejarah kota juga menyangkut kematian Sara Harrison Shea. Apakah yg sebenarnya ada di West Hall??
Karya2 Kasie West ringan sekali, mirip2 Sarah Dessen, tapi Sarah topiknya lebih berat namun msh bisa dicerna oleh anak remaja, yg memang target buku2 mereka. Kasie mengangkat hal2 ringan remaja, seperti pertemanan, persahabatan, cowok yg disuka, rencana stlh lulus, keluarga.
Aku sukanya dalam hal rating, baik itu language, violence level & sexual content bener2 aman untuk remaja. Untuk ukuran Indonesia sih buku2 Kasie & Sarah masuk PG ya.
Mainstream sekali sbnrnya, saat prom Gia diputuskan pacarnya, dia kebetulan ketemu Hayden yg kemudian setuju untuk menjadi pengganti Bradley spy Gia bisa memamerkan pacarnya ke teman2nya. Endingnya ya bisa ditebak dari awal, tapi menurutku sangat menghibur, beginilah seharusnya novel2 untuk remaja, ringan & mudah dicerna.