The female heroine, America, was a idiot, selfish & manipulative b*tch. If it wasn't for Maxon, I wouldn't finish this 2nd book. I was very generous gave the 1st book 3 star.
So wil I or won't I continue this ridiculous series?
Pertama kali baca karya Kasie West. Ceritanya biasa saja, 3 bintang gk selalu berarti aku gk suka.
Cukup menghibur, walau menurutku gk ada yg terlalu spesial mengenai alurnya. Typical YA contemporary, 2 org gk awalnya saling benci, gk sengaja surat2an, begitu tau siapa orgnya eh ternyata org terakhir di dunia ini yg akan kau tebak sebagai org yg surat2an dgnmu. Parahnya org itu org yg gk kau sukai & mantan pacar sahabatmu...
Akhirnya manis, Lily bisa menulis lagu justru yg berkaitan dgn org yg surat2an dgnnya & akhirnya jd org yg dia sukai.
Baru kali ini ketemu buku dimana penulisnya bisa membuat topik berat seperti pembunuhan & KDRT menjadi penuh kelucuan dgn komentar, pikiran & kelakuan tokoh2nya. Sepanjang membaca sepertinya gk ada bab yg gk bikin ketawa.
Kali ini bercerita tentang 3 wanita, Madeline yg ceriwis & menyukai barang2 mahal, Celeste yg pendiam & terlihat memiliki hidup yg sempurna (suami tampan & kaya, sering jalan2 keluar negeri) serta Jane, single mom yg baru pindah ke tempat baru. MEreka menyekolahkan anak2 mereka di sebuah sekolah yg sama.
Disitulah kelucuan dimulai, memperlihatkan betapa bisa menjadi ganasnya ibu2 wali murid TK, dari masalah2 kecil berlanjut bagai reaksi berantai hingga ke masalah lebih besar, klimaksnya ada seseorang yg terbunuh...
Entah kenapa aku kurang menikmati buku ini. Namun endingnya bagus, dan pesan yg ingin disampaikan buku ini bagus, jadi aku bisa memberi 3 bintang.
Dulu thn 2002 udh nonton filmnya. Menunda baca sejak punya, termasuk buku gagal baca sbnrny krn udh terlebih dahulu nonton filmnya. Tapi mulai bulan ini mau mengejar membaca buku2 yg gagal baca ini...
Ide ceritanya mirip dgn Trilogi His Dark Material. Bedanya disini dibahas mengenai kaitan materi gelap dgn Fisika Kuantum, diikuti dgn multi semesta yg secara teoritis dlm Fisika Kuantum.
Jason Dessen keluar untuk merayakan kesuksesan temannya, namun dia tdk pernah mengira malam itu merupakan terkahir kali dia berkumpul bersama istri & anaknya. Dia diculik & “didamparkan” di semesta lain, dimana di semesta itu dia memilih untuk tdk menikah dgn istrinya & kemudian memiliki anak. Di semesta ini dia sukses mendapat penghargaan & menciptakan suatu kotak yg bisa membawanya ke semesta paralel lain.
Bisakah Jason kembali ke dunia miliknya sendiri & pulang kembali ke istri & anaknya?
Setelah Lover Revealed, Lover Unbound & Lover Enshrined yg menurutku mengecewakan (Lover Unbound sbnrnya awalnya bagus tapi endingnya, meh) Lover Avenged menjadi buku terbaik (menurutku) dalam seri Black Dagger Brotherhood ini. Rhage/Hollywood selama ini menjadi favoritku, dan setelah cerita tentang Rehvenge ini, Rhage & Rehvenge jadi favoritku.
Cerita tentang Rehvenge ini emosional sekali, kita akan diceritakan bagaimana masa lalu Rehv hingga dia bisa menjadi sekarang, separuh vampir separuh sympath, gembong narkoba, pemilik klub, mucikari & semua profesi terburuk. Betapa semua itu ada alasannya, untuk melindungi ibu & adiknya, teman baiknya Xhex, kemudian ketika brotherhood mengetahui bahwa dia separuh sympath, dia juga melindungi brotherhood.
Endingnya bagus, Rehv memang seharusnya pantas memiliki pasangan & meniggalkan semua keburukannya dibelakang, diterima & diakui oleh Wrah, sang Raja Vampir. Dia telah membuktikan dimana kesetiaanya berada.
Ketika Lash menculik Xhex kita semua tahu Lash akan menyerangnya secara seksual, menjadi tawanan sekaligus budak Lash. Dengan segala perjuangan, Xhex akhirnya bisa melepaskan diri dari penjara yg dibuat Lash khusus untuknya. Itu membuat Xhex & John sama2 penyintas dari hal yg sama, pelecehan seksual.
Tadinya kukira aku gk akan menyukai kisah John & Xhex, tp stlh melihat apa yg John & Xhex lalui, yah, jd berubah pikiran. Mengingat sejarah Xhex bersama Butch maupun Rehv, ehm, beserta lain2nya. Setelah 3 buku yg mengecewakan, ternyata miss Ward menyuguhkan 2 buku yg mengharukan melalui kisah Rehv & John.
Entah Lover Unleashed & selanjutnya akan dilanjutkan terjemahannya apa gk mengingat akan ada cerita yg mengandung LGBT.
Ternyata buku ini juga tentang bunuh diri. Cody diminta oleh orang tua Meg, sahabatnya sedari kecil, yg baru2 ini memilih bunuh diri untuk membereskan barang2 Meg di rumah yg disewanya bersama dgn bbrp mahasiswa lain. Disinilah Cody berkenalan dgn teman serumah Meg yg hanya pernah diceritakan sekilas oleh Meg melalui email ke Cody. Dari perjalanan ini Cody baru menyadari begitu byk hal mengenai kehidupan Meg yg tdk dia ketahui sejak mereka berpisah untuk pergi kuliah.
Ada juga Ben, vocalis grup band, yg sekali 2 kali disebut Meg di email. Cody mulai “menyelidiki” alasan di balik bunuh dirinya Meg dgn berkenalan dgn org2 yg pernah ada dlm kehidupan Meg. Ternyata penyebabnya diluar dugaan.
Harus kuakui dibanding 2 buku Liane sblmnya yg aku baca, buku ini tergolong lambat & berputar-putar mengenai suatu insiden yg terjadi saat pesta berbekyu. Insiden ini pun baru diungkap setelah 50% buku, jadi 200an halaman yg menyiksa lrn penasaran. Namun stlh terungkap buku ini menemukan ritme nya & tentu saja kelucuan yg menyertai buku2 Liane.
Yang aku suka dari Liane Moriarty adlh setiap kisah yg dia ceritakan dlm buku2nya ada kemungkinan salah satunya kehidupan biasa yg kita jalani. Pelajarannya adlh dunia nyata memang tdk sempurna, kehidupan nyata itu sederhana, biasa & familiar, akan ada hal2 buruk yg akan terjadi dlm perjalanan namun bersama org2 yg kita sayangi, kita akan melewati semuanya...
Melihat ulasan2 yg lain sptnya buku ini kurang menjanjikan. Namun stlh dibaca menurutku bagus, cocok dgn seleraku. Seperti buku2 middle grade lain pastinya isinya ringan, mudah diikuti, konflik maupun klimaks juga gk berat.
Keluarga Bliss memiliki toko kue, namun mereka juga memiliki buku resep ajaib yg bisa manjur mengobati maupun mmeperbaiki keadaan apapun. Anak2 keluarga Bliss ada 4, Thyme, Rosemary, Sage & Parsley. Suatu hari org tua anak2 Bliss dimintai bantuan kota tetangga jd hrs meninggalkan toko mereka sementara, toko tsb dikelola oleh Chip & anak2 Bliss.
Selama org tua mereka pergo dtglah bibi Lily yg mengaku keluarga namun krn perseteruan di masa lalu hubungannya menjadi renggang. Dimulailah petualangan anak2 Bliss selama ditinggal org tua mereka.
Awal2 sangat membosankan & membuatku ngantuk, gk ngerti pula jalan ceritanya, tujuan menceritakan kisahnya pun gk paham. Sampai baca blurb di belakang.
Mengingatkanku akan film The Island, bedanya para siswa/hasil klon tdk diceritakan kebohongan seluruhnya. Mereka sedari kecil diberika pendidikan & ketrampilan, bahkan karya2 mereka disimpan & ditunjukkan kepada penyandang dana (ini baru dibeberkan belakangan).
Menceritakan tentang Kathy, seorang perawat, melalui buku ini dia menceritakan kembali mengenai masa kecil & tumbuh besar di Hailsham, mengenai persahabatannya dgn Ruth & Tommy. Walau awalnya sempat bingung, namun di 1/3 akhir buku isinya sangat mengharukan, bagaimana para klon ini berjuang untuk mendapatkan penangguhan waktu sebelum tugas mereka selesai untuk memberi donor.
Sebenarnya bagus, walau di awal2 bingung karena pengenalan istilah2 yg agak berbeda dari dunia kita. Namun karakter utamanya cewek tangguh & suka juga sama sahabatnya si Delph. Sayangnya begitu banyak pertanyaan yg tdk terjawab, fakta2 yg mestinya mulai dibeberkan mengenai Wormwood. Sayang buku2 selanjutnya urung diterbitkan.
The only interesting part of the book is Jacob POV. Edward & Bella, the two main protagonists are stupid idiots, so I guess they are perfect for each other. It's a relief that Jacob didn't end up with Bella.
Wow....aku lebih suka buku keduanya daripada buku pertamanya. Di buku pertama alurnya sangat lambat mungkin karena perkenalan tokoh Allison, kemudian transformasi Allison dari manusia menjadi vampir, berlanjut ke perjuangan Allison untuk tetap mempertahankan sisi kemanusiaannya.
Buku kedua lebih ke pencarian Allison pada sosok vampir yg telah mengubahnya, atau bisa dianggap ayahnya. Dan yang paling menghibur adalah tokoh Jackal... Jackal & semua komentar2 lucu sarkatisnya, bener2 memnuatku tertawa terpingkal-pingkal.
Namun endingnya... membuat patah hati, dan juga menggantung...
I bought this book just because I love the cover (coverporn only) but I end up loving it.
Mallory diadopsi oleh suami istri yg keduanya dokter, setelah masa kecil & tumbuh besar yg suram, berada dlm sistem org tua asuh dimana org tua asuhnya tdk bertanggung jawab & suka melakukan kekerasan. Di masa tumbuh besar bersama org tua asuh itu dia kerap kali terlibat masalah dgn org tua asuhnya yg senang menyiksa. Namun dia selalu dilindungi oleh seorang anak laki2 yg serumah dgnnya.
Empat thn berlalu semenjak kejadian buruk dimana dia hrs dilarikan kerumah sakit krn luka bakar, setelah itu dia diadopsi. Dia terpisah dgn anak laki2 yg selalu melindunginya. Di thn senior dimana dia pertama kali bersekolah umum tdk disangka dia bertemu kembali dgn anak laki2 itu....
Annabel tdk menyukai konfrontasi ataupun amarah, akibatnya dia selalu memendam apapum yg dia rasakan. Menyimpan sdr ketika persahabatannya dgn sophie berakhir maupun ketika dia memerlukan sedikit perhatian ketika seluruh perhatian keluarganya tertuju ke kakaknya, Whitney yg menderita eating disorder. Lalu dia bertemu Owen, yg suka berkata jujur, dan menyemangati Annabel untuk mulai berkata apa yg sbnrnya membebani pikirannya.
Di tengah2 buku sempat gemes sm Annabel kenapa sih gk bilang terus terang sj, ke semua org. Ternyata ada cerita suram dibalik putusnya persahabatannya dgn Sophie & itu merembet ke segala yg terjadi stlhnya. Namun yg membuatku menyukai buku ini, Annabel bereaksi berbeda dgn Eden di The Way That I Used To Be. Walau gk sampai kejadian perkosaan juga sih.
Buku ini perpaduan antara dystopia & fantasy. Allison Sekemoto adlh seorang “tidak terdaftar” di New Covington, kota yg dikuasai oleh seorang master vampir, Pangeran Salazar. KArena tidak terdaftar dia gk harus menyumbangkan darahnya tiap bulan, konsekuensinya dia gk mendapat jatah makanan. Untuk mendapat makanan dia hrs mencuri & mengais-ngais.
Suatu malam dia diserang oleh mahluk bernama rabid hingga sekarat, kemudian salah seorang vampir datang untuk memberi pilihan padanya, mati atau hidup tapi menjadi vampir, Allison memilih untuk hidup & kisahnya sebagai vampir dimulai.
Menarik, alurnya awalnya lambat namun semakin ke tengah semakin menarik. Bagaimana Allison bertemu sekelompok manusia & berusaha mengendalikan Rasa Lapar nya.
Kali ini yg diceritakan Natalie Benoit. Natalie diculik ketika berada di Mexico oleh kelompok Cardenas. Di tahanan dia bersebelahan dgn Zach McBride yg sbnrnya deputy US Marshall. Natalie & Zach akhirnya menemukan cara & berhasil melarikan diri.
Mereka berencana memasuki perbatasan Mexico & kembali ke tanah Amerika Serikat dgn mengarungi bukit Sonora. Di tengah panasnya gurun & menjadi pelarian rasa tertarik timbul & terjadilah seperti yg sudah2, saling berbagi & jatuh cinta.
Sejujurnya penilaianku bias jika memberi rating genre romance. Terbiasa membaca genre thriller, misteri & fantasy, ketika membaca romance jadi kerasa banget jurang pemisahnya qiqiqi. Baca romance hanya untuk penyeimbang dari topik2 berat genre thriller maupun fantasi, untuk merilekskan otak sebentar. Dan seneng juga menjajal genre lain, keluar dari zona nyamanku.
Di buku ini yg diceritakan Jared Sinclair, yg pernah dikhianati oleh sahabat & kekasihnya sehingga pesimis sama cinta. Namun batinnya terusik sejak perkenalannya dgn Mara Ross.
Ouh ternyata ini adalah erotic romance. Karena baru baca 1 seri erotic romance sblmnya, jadi blm tau standar yg bagus itu yg spt apa qiqiqi.
Cerita, konflik, alur biasa saja, karena memang fokusnya yah erotica : lust at the first sight. Setelah kehilangan partnernya dalam suatu insiden, detektif Dante Sinclair yang terluka, meliburkan diri ke rumah yg dibangun untuknya di tanah milik keluarganya. Ditransfer ke Dr Sarah Baxter, kemudian bisa ditebak, mereka berdua saling tertarik lalu bla bla bla tebak sendiri...
Seperti kubilang sblmnya, berbeda dgn contemporary romance yg pernah kubaca. Intimate scene nya tdk sedetil buku2 CR yg kubaca sblmnya, justru ak suka yg spt ini.
Gk baca seri ini sesuai urutan, krn mmg baru punya 2 buku (ini buku ke4 dlm seri whiskey creek). Mau cari second sj krn bkn koleksi prioritaas. Buku ini lebih menyentuh dibanding buku 1 nya. Memang ak memberi 3 bintang, namun sbnrnya ak suka bagaimana penulis membangun perasaan antara 2 main protagonistnya.
I'm among the minority, I didn't like the book. But I guess we all have different cup of coffee, don't we? I'm a sore loser, that's why I hate love triangle. I usually end up with team “guy/girl who the female protagonist didn't chose”.
So long story short it's about the guy impregnated his high school girlfriend, when they were both 17. The guy still leave Missisippi because the girlfriend told him so to fulfil his dreams & give their child the better future, or they thought so. The guy lives in a big city & the girl stays in their little town. They agreed for the open relationship, worked for 10 years.
Suddenly the bomb is dropped, the guy received the invitation of the girl's wedding. And the stupid things ever (imho) the boy asked the girl who he's currently sleeping (& secretly falling for him) with, to win again his highschool girlfriend & the mother of his daughter.
Okay, there goes my interest, it left the building.
For me, there's something about the past that sentimentil, maybe its nostalgic feeling or the memories, I don't know. I know times make some love fades, but in this story I don't want that love fade. I want the guy back with his high school girlfriend, not just because they had a a daughter together, but also the nature of their relationship, it's different with “friend with benefit” with his current “girlfriend”.
I'm not happy with the ending. But I still appreciate how the guy said goodbye to his young love, it was still sweet.
Lama2 akan kerasa polanya hampir sama semua jalan hidup para anggota I-Team ini. Mengejar suatu berita potensial, terjebak dalam investagasi yg ternyata melibatkan hal yg lebih dalam daripada permukaannya, bertemu seorang yg menarik sepanjang perjalanan, nyawa terancam bahaya, terpaksa tinggal dgn org menarik tadi demi keamanan (dan tentu saja, kepuasan wkwkwk).
Kali ini giliran cerita Katherine yg setengah Navajo, pada saat dai jatuh saat memanjat diselamatkan oleh Gabriel, seorang Ranger Mountain Park. Beberapa bln kemudian mereka dipertemukan kembali oleh suatu insiden yg melibatkan upacara keagamaan Indian yg diiterupsi oleh polisi & dibubarkan. Cerita bergulir sampai salah seorang pemuka Indian tewas, dibuat seakan kecelakaan, namun sesungguhnya pembunuhan. Kat & Gabe bersatu untuk mengungkap informasi dibalik kematian tersebut karenanya Gabe kehilangan pekerjaan & nyawa KAt dlm bahaya.
Selanjutnya sdh bisa ditebak ceritanya...
Rating yg sama dgn Walking Disaster. Cukup menghibur membaca cerita ttg Camille & Trenton. Kalo di Beautiful Disaster yg diceritakan hanya si bungsu Travis Maddox dari sudut pandang Abby, kemudian Walking Disaster menceritakan dari sudut pandang Travis. Kemudian penulisnya membuat spin off mengenai cerita tiap Maddox bersaudara.
Awalnya bingung sih mengenai TJ, dan baru terungkap di bab akhir, ternyata Cami bersikeras menyimpan identitas si TJ ini alasannya kuat. Pantes juga dirujuk sebagai drama hubungan antara Camille, Trenton & TJ.