Astaga, aku hampir gk bisa menyelesaikan buku kedua ini. Female heroine nya, sungguh plin plan & aku berhasrat untuk mendorongnya dari tebing tertinggi. Ini Miss Kagawa yg sama yg menulis Blood of Eden?? Aku agak membenci insta love & cinta segitiga.
Walau buku ini harus kuakui lebih seru dari buku pertama namun tidak ada hal baru yg diperkenalkan disini, pengecualian halaman paling akhir. Garret menjadi tokoh favoritku, lebih Karena Ember & Riley/Cobalt melakukan hal2 bodoh sepanjang buku. Kita sdh tahu Dante loyal pada Talon dari buku pertama. Jadi sepanjang 400 halaman lebih kita membaca keseruan dari keteledoran.
Yah, aku harus fair, endingnya agak menjawab pertanyaan dari buku pertama, apa sebenarnya tujuan Talon. Dan kenapa Ember & Dante begitu penting, aku mulai bisa mengira-ngira jawabannya.
Pertama mencoba membaca karya Jodi Picoult.
Jack St. Bride adalah guru dan pelatih sepak bola di sekolah khusus putri, hingga tuduhan penyerangan seksual terlontar dan membuat Jack harus dipenjara dan kehilangan segalanya. Kini dalam usaha memulai hidup barunya, Jack pindah ke kota kecil Salem Falls.
Di Salem Falls, Jack bertemu dengan Addie Peabody dan bekerja sebagai pencuci piring di restoran milik wanita itu. Perlahan-lahan hubungan yang lebih akrab pun terbentuk antara mereka. Ketika Jack merasa hidupnya sudah membaik, sekelompok remaja putri penggemar ilmu tenung membuat dunia Jack kacau-balau dengan tuduhan yang sama.
Kisahnya cukup mengharukan, dgn cepat aku bersimpati pada Jack & bagaimana kehidupan memperlakukannya dgn keras. Sayang di akhir tdk diungkapkan air mani siapa sebenarnya yg ada di paha Gilly. Jawabannya hanya pembaca yg diberi tahu.
TGIF
Thank God It's Finished.
I can't tolerate America's idiocy anymore...
Extra 1 star coz it's happily ever after... Whatever, I don't really care, actually, I just love the cover.
Melanjutkan dimana ending buku 1 berakhir, Connor menjalankan kuburan, Risa menjadi kepala tim medis kuburan & Lev tinggal bersama Marcus yg menjadi walinya.
Banyak tokoh baru, diantaranya ada 2 yg sangat menyebalkan bikin gemess. Alurnya cepat & ceritanya seru dari buku 1.
Ada 1 tokoh baru yg menarik, Cam, dia diciptakan dari penggabungan potongan2 tubuh anak unwind yg terbaik. Dia langsung suka sama Risa begitu melihat gambar Risa. Di akhir Cam malah berbalik melawan org2 yg menciptakannya.
Beberapa jam setelah Anna lahir, ia sudah menyumbangkan sel darah tali pusat untuk kakaknya, Kate. Setelah itu Anna menjalani puluhan operasi, transfusi darah, dan suntikan agar Kate bisa melawan leukemia yang sudah dideritanya sejak kanak-kanak. Memang, untuk tujuan menyelamatkan hidup Kate-lah, Anna dilahirkan. Dan saat ini, ibunya meminta Anna menyumbangkan ginjalnya untuk Kate yang nyaris sekarat.
Menginjak usia remaja, Anna kini mulai berani mempertanyakan tujuan hidupnya.... Sampai kapan dia harus terus menjadi penyuplai kebutuhan kakaknya? Hingga akhirnya dia mengambil keputusan untuk menggugat orangtuanya agar memperoleh hak atas tubuhnya sendiri. Keputusan yang membuat keluarganya terpecah dan mungkin berakibat fatal untuk kakak yang teramat disayanginya.
Tidak banyak buku yg diadaptasi ke film meraih rating yg tinggi, namun My Sister's Keeper meraih rating tinggi. Kurasa aku lebih menyukasi ending di filmnya disbanding ending di bukunya. Ending bukunya sangat menyesakkan, membuatku nangis sampai mataku merah & bengkak. Peringatan sebelum membaca buku ini, siapkan tissue sekontainer...
Bingung mau kasih 2 atau 3 bintang, tp akhirnya 3 saja untuk cover cantiknya.
Ide untuk seri ini bagus sbnrnya, dari 35 propinsi kerajaan Illea diambil 1 gadis untuk mengikuti seleksi. Seleksi bertujuan untuk memilih siapakah yg akan menjadi pasangan hidup putra mahkota Illea, Pangeran Maxon.Namun eksekusinya, kurang berhasil. Menciptakan karakter wanita yg plin plan, keinginan & tindakan saling bertolak belakang & jadi terkesan manipulatif.
Amerika Singer katanya mencintai Aspen, org yg sdh ditemuinya selama 2 thn di daerah asalnya. Dia mengikuti seleksi krn mengikuti keinginan ibunya. Katanya dia gk antusias mengikuti seleksi “bodoh” tapi tiap disiarkan dpn kamera dia bertekad tampil terbaik & membuat keluarganya bangga. Hah??
Itu baru hal kecil, hal yg benar2 menyebalkan adlh, katanya dia tdk ingin bersama Maxon, tp nantinya dia akan sering memikirkan kemungkinan2 bersama Maxon. Dia gk bisa memutuskan sbnrnya dia pgn bersama siapa, dgn memberi harapan baik pada Maxon maupun pd Aspen.
Kutoleransi hanya krn covernya bagus, layak koleksi. Dan tentu saja, tokoh Maxon cukup menyenangkan, hanya tokoh utama wanitanya ini, manipulatif, real b*tch...
Dibanding Looking For Alaska & Paper Towns aku lebih suka buku ini. Endingnya lebih baik dibanding kedua buku yg aku sebutin diatas, jalan ceritanya juga aku lebih suka.
Ada pola yg sama diantara 3 buku John Green ini, cowoknya culun, ceweknya gaul. The Fault in Our Stars hanya nonton filmnya, gagal baca bukunya jadi blm bisa bandingin.
Jadi ak suka An Abundance of Catherine ini, bingung sama kalkulusnya tapi bisa diabaikan hehehe.
Seperti judulnya, mengenal & mewaspadai. Buku ini gratis dr MUI, diberika ke saya gratis juga oleh teman.
Adam begitu gembira bisa bertemu lagi dengan Julian saat bekerja sebagai pendamping psikolog sekolah. Meskipun duduk diam bukanlah hal yang mudah bagi ADHD-nya, tapi Adam tidak bisa mengeluh. Awalnya, Julian adalah anak yang seperti yang Adam kenal lima tahun yang lalu. Julian masih anak yang ramah, masih suka menulis cerita, dan menyukai buku cerita bergambar untuk anak-anak. Namun kemudian, Adam menyadari Julian menyembunyikan sesuatu.
Buku ini cukup membuatku merasa sedih & simpati pada Julian. Semenjak orang tuanya meninggal, Julian tinggal Bersama Pamannya Russel, yg ternyata suka melakukan kekerasan terhadap Julian. Ide ceritanya cukup bagus, walau kekerasannya tidak secara detil, mungkin Karena buku ini untuk YA. Plotnya juga sangat pas, dari kita para pembaca mulai bertanya apa yg sebenarnya terjadi hingga terungkap apa yg menimpa Julian.
Aku agak kurang sreg dengan ending Russel, padahal jika endingnya Russel akhirnya tertangkap bersama bukti, beserta sedikit keseruannya untuk klimaks buku ini layak mendapat 5 bintang.
Seumur hidupnya, Alcatraz Smedry telah tinggal bersama puluhan orangtua angkat. Tak ada yang sanggup menghadapi Bakat Alcatraz yang luar biasa dalam merusak barang. Di ulang tahunnya yang ketiga belas, Alcatraz mendapat sekantong pasir, warisan dari orangtua kandungnya. Sebelum Alcatraz sempat mencari tahu lebih banyak, pasir itu hilang. Seorang Pak Tua yang mengaku sebagai kakeknya & dia diseret ke dalam misi penyelundupan ke Perpustakaan Pusat Kota untuk mencari pasir yang hilang.
Sebelumnya aku kurang cocok dengan buku2 middle grade karya Rick Riordan ataupun Brandon Mull. Aku sdh mulai berpikir mungkin aku sdh terlalu tua untuk genre ini. Namun karya Brandon Sanderson ini cukup membuatku terhibur. Isinya cukup aneh, namun lucu, terlebih lelucon mengenai novel genre romance.
Karya2 Sanderson yg kubaca sebelumnya masih seputar fantasy, namun Elantris untuk pembaca dewasa & trilogy steelheart untuk pembaca YA. Ternyata untuk middle grade ini juga aku bisa menikmati.
Buku adult contemporary yg berbeda dgn yg pernah kubaca sebelumnya.
Di awal2 si tokoh utama Prof Don Tillman diceritakan memberi seminar ttg Asperger Syndrome. Aku mengetahui mengenai Asperger dari serial Parenthood, kemudian dari film My Name Is Khan. Nah mmg gk ada penjabaran kalo si Don ini punya Asperger krn POV nya dia sbg org pertama, namun kalo melihat dari aktivitas & keseharian dia, juga mengenai karakter & perilaku, si Don ini punya Asperger.
Isinya sbnrnya lucu menurutku krn Don dgn Aspergernya dianggap sbg org aneh oleh org lain, namun dia sdr menganggap org lain yg aneh. Dia membuat kuisioner untuk proyek istri, yaitu mencari wanita yg cocok menjadi istrinya. Namun sejak ketemu Rosie yg sangat gk sesuai untuk menjadi istri menurut Don malah membuat Don melakukan hal2 diluat rutinitasnya. Disinilah kelucuan2 muncul.
Di buku kedua ini Kelsea “menyebrang” ke kehidupan seorang Lily Mayhew. Apa kaitan antara Le;sea & Lily baru terungkap di akhir buku, itupun sbnrnya masih menggantung.
Seperti yg diduga, krn Kelsea menghentikan pengiriman budak ke Mortmesne, Ratu merah siap menginvasi Tearling dgn mulai menyiagakan pasukannya di perbatasan. Kelsea memerintahkan untuk mulai mengevakuasi penduduk di jalur yg diduga akan dilewati oleh pasukan Mort.
Di buku ini kita akan mengetahui siapa nama Ratu Merah sbnrnya. Seri ini akan tamat di buku 3 jd masih bersambung.
Harper Curtis adalah seorang pembunuh yang menjelajahi lorong waktu untuk mengintai & menghabisi para korbannya – gadis-gadis gemerlap. Kirby beruntung tetap hidup setelah
penyerangan itu. Ia yakin banyak korban lain yang tidak semujur dirinya, namun
bukti yang ia temukan tidak masuk akal.
Buku ini ada unsur surreal nya, Karena itulah pada bagian awal buku aku banyak gak ngerti mengenai alurnya yang maju-mundur. Namun setelah mengerti, lumayanlah. Selain unsur thriller & surreal, pengarang memberi kisah Kirby & Dan yang cukup manis.
This is one of the book i expect to love, coz some of my friend love it. But then it dissappoints me. Entah faktor krn male protagonist nya troll prince (yes, troll) but he is handsome of course, but still, troll??
Seperti judul trilogy nya, malediction (kutukan), menceritakan kalau negeri Troll yg bernama Trollus dikutuk oleh seorang penyihir manusia, ditimpa sebuah gunung hingga berada di bawah gunung & tdk seorang bangsa Troll pun bisa keluar dr batas2nya. Ada ramalan yg menyatakan akan ada manusia yg akan dinikahi & diikat oleh pangeran yg akan membebaskan negeri tsb dari kutukan. Sampai disini spt biasa bisa ditebak, si manusia & pangeran troll akan jatuh cinta beneran.
Okay, i don't know why but i don't buy it. But i still give credit to the idea of description of the troll that way different than some cartoons or other fantasy books. If you think you know about troll wait until you read this series.
Setiap hari tubuh yang berbeda. Setiap hari kehidupan yang berbeda. Ia tak pernah tahu di mana atau jadi siapa dirinya. A sudah menerima kenyataan itu, bahkan membuat aturan: Jangan pernah terlalu dekat. Jangan menarik perhatian. Jangan ikut campur. Semua baik-baik saja sampai pada suatu pagi, A terbangun dalam tubuh Justin dan bertemu kekasih Justin, Rhiannon. Sejak saat itu, semua aturan A tidak lagi berlaku. Sebab A akhirnya tahu ia ingin bersama siapa—siang hari, malam hari, hari demi hari.
Ini karya David Levithan pertama yang kubaca, dari goodreads aku jadi tahu kalo David ini sdh banyak menulis buku genre YA. Di buku ini dijabarkan bagaimana kerumitan hidup dan cinta di dunia A, saat A dan Rhiannon mencari tahu apakah kita dapat benar-benar mencintai orang yang ditakdirkan berubah setiap hari.
Sudah sejak awal2 buku aku bertanya-tanya bagaimana ending yg direncanakan. Walau endingnya tdk seperti yang kuharapkan, Karena tetap membuatku bertanya-tanya, tanpa solusi, namun itu ending yg lumayan bagus untuk A maupun untuk Rhiannon. Aku cukup menikmati buku ini.
Alcatraz Smedry berhasil menyelamatkan Kerajaan Mokia, namun harga yang harus dibayar sangat mahal; semua Bakat lenyap. Kini Alcatraz dan kawan-kawan harus menyusup ke Perpustakaan Agung, markas utama para penguasa kultus Pustakawan Durjana, untuk mencari penawar bagi Bastille yang berada dalam kondisi koma dan untuk menghentikan ayah Alcatraz merealisasikan rencana yang dapat menghancurkan dunia.
Menimbang level kocaknya seri ini dari buku pertama, aku benar-benar tercengan dengan ending yang disuguhkan Om Sanderson. Jadi aku memperingatkanmu guys, ada momen emosional yg serius di ending buku ini. Seri ini sepertinya akan berlanjut dengan Bastille sebagai narrator, mengingat kondisi mental Alcatraz di akhir buku.
Tuki Tuki dikepung. Ibu kota Kerajaan Mokia ini berada di ambang kehancuran. Jika Mokia tumbang, Kerajaan Merdeka tinggal menghitung hari sebelum dikuasai sepenuhnya oleh para Pustakawan Durjana. Dengan konyol dan gagah berani, Alcatraz, si bocah penyandang Bakat Merusak, datang untuk menyelamatkan Tuki Tuki. Ditemani Bastille yang sarkastis, Kaz yang sering tersesat, dan Aydee yang sangat suka teddy bear, Alcatraz berhadapan dengan ratusan prajurit Pustakawan dan robot-robot raksasa mereka.
Buk uke-4 ini adalah buku yang paling konyol & absurd sejauh ini, aku sdh tertawa bahkan di bab2 awal. Om Sanderson sangat bahagia jika tahu dia berhasil memperdaya pembacanya.
Sdh mulai ada sedikit titik terang kenapa ayah & ibu Alcatraz berpisah, mereka mempunyai keinginan yg berbeda jelas, namun keinginan apakah itu? Mulai sedikit terjawab di buku ke-4 ini. Terislah membaca seri ini sangat menyenangkan hahaha
Istri Nick Dunne. Amy Elliot Dinne menghilang. Tepat pada hari ulang tahun pernikahan mereka yang kelima. Ketika pulang hari itu, Nick mendapati sisa-sisa pergumulan di ruang duduk. Polisi mencurigai Nick. Banyak kejanggalan muncul dari hasil penyelidikan, semua bukti mengarah pada Nick sebagai pelaku. Nick harus mengerahkan segala upaya untuk lepas dari penghukuman media dan publik, menghindar dari penjara dan bahkan hukuman mati. Menyelami isi kepala istrinya yang rumit dan perfeksionis
Buku ini WOW tapi dalam arti yg menakutkan. Karena sdh membaca Dangerous Girls, ketika satu persatu kebenaran terungkap, tidak begitu mengejutkan, sebenarnya. Persamaan antara Gone Girl & Dangerous Girls adalah tokoh wanita sociopath & manipulative yang sama. Namun tidak mengurangi briliannya buku ini. Sesungguhnya terlepas dari “sakitnya” 2 protagonist, mereka sempurna untuk satu sama lain.
Sociopath yang cerdas, OCD & perfeksionis adalah tokoh yang sangat berbahaya. Kalo boleh meminjam kata2 Sherlock, “high functioned sociopath.” Permainan psikologis 2 tokoh utamanya membuat pembaca penggemar psychological thriller tercengang. Hebat, Brilian, sempurna...
2 Novel tante Rainbow yg ak baca sblmnya genre YA, attachments ini genrenya sbnrnya adult tp isinya cenderung spt YA atau chicklit hehe. Tapi ak suka sih, spt biasa materinya & bahasanya ringan, lumayan cepet juga bacanya.
Lincoln ini sweet banget, blm punya pacar lagi stlh putus sam his highschool sweetheart. Pekerjaannya membuat Lincoln membaca email2 dgn red flag yg terjaring oleh aplikasi. Mulailah dia mengenal Beth & Jennifer melalui email2 pribadi mereka yg menumpang pd email perusahaan makanya terjaring krn masuk kategori red flag.
Sayang porsi Lincoln dgn Beth nya cm di 2 bab akhir pdhl momennya sweet banget. Nah disini kurasa novel ini terasa spt novel YA krn kecanggungan momen antar 2 org yg saling suka.
Sebenarnya aku bingung bagaimana mau menilai buku ketiga ini. Buku pertama dimulai dgn cerita yg kuat, mengisahkan seorang gadis di umur 19 thn diboyong ke istana setelah bertahun2 dibesarkan oleh pelayan istana untuk menjadi ratu. Alur bolak balik di masa kini & masa lalu, namun sebagian besar terfokus di masa lalu. Endingnya pun terkesan penyelesaian yg terlalu mudah.
Melanjutkn cerita yg menggantung di buku kedua, Kelsea menjadi tahanan Ratu Merah. Setelah di buku 2 Kelsea memasuki kehidupan Lily, di buku 3 ini Kelsea menjadi Katie Rice.
Masa lalu menyita hampir sebagian besar buku ini sehingga alur utamanya mengenai Kelsea tersisihkan. Agak mengecewakan sbnrnya, untuk buku yg dimulai dgn sangat kuat.
what i really like about thriller novel is it exposed the dark side of human.
mother : munchausen by proxy syndrome (MBP)
1st daughter : self injury disorder, not momma's favorite daughter, coz she never want to touch every pills that momma stuffed for her.
2nd daugter : die at 10, never survive her MBP chilhood
3rd daughter : psychopath, A child weaned on poison considers harm a comfort. She lets her momma sicken her, she demanded uncontested love and loyalty in return. No other little girls allowed.
one hell of a family.
Seri Red Rising ini mengingatkanku pada begitu banyak seri, antara lain Harry Potter untuk asrama2nya, Percy Jackson untuk nama2 asramanya, The Hunger Games untuk pertarungan & kekerasan rating R untuk menjadi pemenang. Ender's Game untuk taktik & strategi, serta A Song of Ice & Fire untuk permusuhan antar klan/keluarga. Disamping rasa orisinal yang terasa menggabung-gabungkan segala seri, alur & world building seri ini cukup memikat.
Darrow seorang Merah, penambang di bawah permukaan Mars. Misinya adalah mengumpulkan elemen-elemen berharga yang kelak akan dimanfaatkan untuk menjinakkan permukaan Mars dan memungkinkan manusia hidup di sana. Kaum Merah adalah harapan terakhir umat manusia.
Itulah yang mereka yakini, sampai Darrow menyadari semua itu kebohongan besar. Mars sudah layak huni—dan sudah dihuni—selama ratusan tahun, oleh orang-orang yang menyebut diri mereka kaum Emas. Mereka adalah golongan yang menganggap Darrow dan kaumnya hanyalah budak remeh yang bisa dieksploitasi dan disingkirkan tanpa ragu.
Sdh beberapa lama menumpuk di rak, akhirnya menjamah seri ini dan ternyata aku suka sekali, langsung menuju buku 2, Golden Son.
Ketika Mae Holland diterima bekerja di The Circle, dia merasa telah diberikan kesempatan emas dalam hidupnya. The Circle merupakan perusahaan internet dan teknologi paling berkuasa di dunia. Mereka menyatukan akun penggunanya dengan surel pribadi, media sosial, internet banking, dan lainnya ke dalam sistem operasi mereka. Sehingga, satu pengguna hanya memiliki satu identitas dan satu akun universal. The Circle merevolusi transparansi dunia digital.
Akan tetapi, di balik itu, The Circle ingin masuk sepenuhnya ke semua aspek kehidupan manusia. Mereka berambisi mengawasi setiap langkah, merekam setiap percakapan, dan meneliti seluruh gerak gerik manusia. Di dunia yang telah terintegrasi dengan The Circle; privasi, rahasia, serta identitas anonim adalah kejahatan berat. The Circle perlahan berubah menjadi tiran yang mengontrol penuh hak dan kebebasan manusia.
Sesungguhnya aku mengharapkan suatu cerita yang bagus, mengingat sdh difilmkan & hamper 600 halaman. Namun aku di awal2 saja sdh merasa ngantuk & bosan dengan alur yg sangat lambat.
Sudah banyak mayat yang dilihat Detektif Gabriella Versado, tapi yang satu ini unik, menurut standar Detroit sekalipun: setengah bocah, setengah rusa. Seiring ditemukannya mayat-mayat lain yang makin aneh dan meresahkan, penulis kembali memberi unsur surreal dalam novel ini.
Selain Detektif Versado, ada tokoh-tokoh lain yang ceritanya terjalin dalam novel ini. Layla, anak sang detektif. Jonno, jurnalis parowaktu yang putus asa, yang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan akses eksklusif terhadap kisah yang mengerikan. Thomas Keen, dikenal di jalanan sebagai TK, kau akan melakukan apa saja supaya keluarga tunawisma-mu tetap aman— dan menemukan monster yang terobsesi mimpi untuk menata ulang dunia dengan kejam.
Novel ini menurutku lebih menarik dibanding The Shining Girls, unsur “tegang” nya lebih terasa seiring dengan terungkapnya fakta.