Ratings42
Average rating4.3
Adam begitu gembira bisa bertemu lagi dengan Julian saat bekerja sebagai pendamping psikolog sekolah. Meskipun duduk diam bukanlah hal yang mudah bagi ADHD-nya, tapi Adam tidak bisa mengeluh. Awalnya, Julian adalah anak yang seperti yang Adam kenal lima tahun yang lalu. Julian masih anak yang ramah, masih suka menulis cerita, dan menyukai buku cerita bergambar untuk anak-anak. Namun kemudian, Adam menyadari Julian menyembunyikan sesuatu.
Buku ini cukup membuatku merasa sedih & simpati pada Julian. Semenjak orang tuanya meninggal, Julian tinggal Bersama Pamannya Russel, yg ternyata suka melakukan kekerasan terhadap Julian. Ide ceritanya cukup bagus, walau kekerasannya tidak secara detil, mungkin Karena buku ini untuk YA. Plotnya juga sangat pas, dari kita para pembaca mulai bertanya apa yg sebenarnya terjadi hingga terungkap apa yg menimpa Julian.
Aku agak kurang sreg dengan ending Russel, padahal jika endingnya Russel akhirnya tertangkap bersama bukti, beserta sedikit keseruannya untuk klimaks buku ini layak mendapat 5 bintang.