Walau buku ini tebal & alurnya lambat pake banget, tp bagus banget... 5 stars. si miss trudi canavan ini mirip2 sm miss cassandra clare deh, kalo bikin buku alurnya lambat, penggambarannya lama, dan dialognya itu puanjang banget ala emak2 curhat.
Tp worthy banget, selain trilogy Bartimaeus & trilogy Slated, ini trilogy ketiga yg ak kasih 5 stars, untuk buku tanpa romance. tp di buku 3 sptnya ada. can't wait....
Peringatan : Kalo kamu penikmat serial Criminal Minds, km akan kuat baca ini, tp kalo bukan, maka pastikan kamu kuat mencerna ini. Level sadisnya maksimal.
Fokusku bkn di sadisme nya tapi di kompleksnya psikologi Alex Prevost. Masa kecil yg sangat kelam, hal ini baru terungkap di bagian2 akhir kenapa dia melakukan apa yg telah dia lakukan. Revenge ia meal best served cold & Alex did it brilliantly.
Alex merencanakan suatu balas dendam yg teliti, melacak org2 yg menyakitinya di masa kecil satu persatu dgn cermat, memanfaatkan aset dirinya untuk menjadi umpan empuk namun kemudian menjadi pemangsa yg sadis. WOW...
Jadi thriller msh genre kelas 1 buatku. Baca buku ini sambil meringis di bbrp tempat krn tingkat kekerasan & sadisnya luarrrr biasssa. Namun pengungkapan fakta, kompleksnya psikologi Alex, cara pengarang merangkai kisah ini hinggal detil2 kecil mengenai hidup Alex, brilliant...
Setelah baca buku kedua ini memutuskan masih lebih menyukai Perfect Chemistry, dgn catatan ak msh blm sempat membaca Chain Reaction.
Namun masih ada pelajaran yg bisa kuambil dari seri ini. Keluar dari depresi dgn memaafkan orang lain, memaafkan diri sdr krn memikirkan kemalangan diri sdr, berdiri tegak, yakinkan kalau keberadaan kita berharga & menerima bantuan org lain.
Bukunya tebal dan ceritanya panjang sekali. Cerita berputar bolak balik ke itu2 lagu, tempat yg itu2 lagi, sampe gemes bacanya, lha kenapa kemarin alurnya begitu klo hasil akhir balik lagi kesini & begini lagi. L E L A H. Tapi fantasi2 anak spt ini yg aman menemani selama puasa, jadi disabar2in saja, 1 chapter demi 1 chapter, lama2 selesai sdr.
Menceritakan ttg Mo & anaknya Meggie yg mempunyai lidah ajaib, apabila membaca cerita dari sebuah buku bisa menghidupkan karakter2 didalmnya mulai dari hewan, amnusai hingga tokoh2 magis. Namun bukan tanpa konsekuensi, ada yg menghilang sebagai ganti yg muncul di dunia nyata.
Buku ini benar2 membingungkan, penjelasannya gk tuntas, banyak hal2 yg diperkenalkan tanpa penjelasan lebih lanjut. Sebenarnya aku cukup murah hati memberi 3 bintang, sdh mempertimbangkan ngasih 2 bintang sj krn aku gk ngerti.
Tapi ak tetap mau memberi seri ini kesempatan jadi belum bisa memberi kesimpulan sebelum baca buku selanjutnya.
Quentin sdh menyukai tetangganya Margo sejak mereka kecil. Sebenanrnya gk bisa dibilang mereka besar bersama juga krn lingkaran pergulan yg berbeda. Jadi ingat sama Falling Into Place yg blm lama kubaca, Margo ini anak populer sedang Quentin bkn. Namun sbnrnya Margo bkn anak populer yg kejam juga, justru dia adalah pencegah banjir bandang antara anak populer & bukan.
Suatu hari Margo memutuskan untuk pergi dari rmh setelah semalaman mengajak Quentin untuk berpetualang membalas dendam kepada orang2 yg telah menyakitinya. Margo meninggalkan petunjuk2 untuk Quentin, tapi juga gk berharap supaya Quentin menyusulnya.
I should've gone with my initial instict, not trying to read this book.
Ini pinjaman, syukurlah, krn buku ini kurang cocok bwt ak. Alurnya lambat, insta-love (walau ada penjelasannya knp begitu), gk mudeng sbnrnya ceritanya apa krn membosankan sekali bacanya.
I finished the book but DNF-ing the series.
Kalo di buku pertama sudut pandang yg dipakai adlh sudut pandang para circlian (para pemuja circle of gods) & dreamweaver (atheist), di buku 2 ini ketambahan para pentadrian (pemuja 5 dewa). Walau alur lambat & buku tebal gk membuat bosan sbnrnya...
Pada saat memulai seri ini aku tidak menaruh harapan tinggi. Namun ternyata pada buku ketiga aku jatuh cinta pada seri ini. Memang buku 1 sangat membingungkan karena penjelasannya tidak mendetail jadi banyak hal yg tidak aku mengerti. Setelah buku 3 selesai, baru deh ngeti.
Dan yang membuatku geregetan adlh sexual tension antara Kate & Currant. Setelah 2 buku aku berharap buku 3 akhirnya terjadi “the hook up”. Ternyata belum, namun tidak kecewa karena adegan hot tub cukup sexy & lucu. Very entertaning...
Apakah setelah 3 buku maka di buku 4 hook up antara Kate & Currant akhirnya terjadi... OMG...please yes....hahaha
Terpaksa diselesaikan karena udh terlanjur dibeli.
Di buku kedua ini akhirnya terungkap siapa sebenarnya Candy & apa yg sebenarnya terjadi di malam candy dilahirkan. Dan prolog di buku 1 akan terhubung dgn cerita.
Hmm...membaca byk review positif & bertabur 4-5 bintang tertarik koleksi seri abarat ini. Namun ternyata ak gk klik sm seri ini. Buku pertama sj udh membuat ak ngantuk saaat membacanya, gk penasaran sama jln ceritanya.
Kuakui sbnrnya world buildingnya bagus, dgn pulau2 sebanyak 25 buah dimana tiap pulau mewakili setiap jam plus pulau ke-25 yg mewaliki waktu sebelum waktu atau apapun lah. Namun ya sayang sekali ak gk cocok saja dgn buku ini.
Karena udh terlanjur beli 3 buku & harganya gk murah pula ya sdh lanjut buku 2.
Bukunya tebel, karakternya banyak, ceritanya kompleks, high fantasy, literally. Tapi sebenarnya bagus sih, klo sebelumnya menikmati seri black magician pasti udh kenal cara miss canavan bercerita, tp ini karakternya berlipat2 lebih banyak...
Karena ak suka Perfect Chemistry jadi ak coba baca seri ini. Seri Perfect Chemistry ada 3 buku tapi ada 1 buku yg blm sempat ak baca, yg Chain Reaction. Rules Of Attraction 3 bintang, yg Perfect Chemistry 4 bintang.
Leaving Paradise bercerita ttg Caleb yg baru kembali dari penjara remaja stlh 1 thn disana. Dia dipenjara krn menabrak Maggie, yg akibat kecelakaan tsb jadi pincang & gk bisa lanjut jadi atlet tennis. Caleb & Maggie ini tetanggaan, jadi disitulah situasi kompleksnya. Dan twistnya, siapa sebenarnya yg nabrak Maggie.
Pada akhirnya Caleb & Maggie jadi dekat namun ending buku 1 ini mereka terpisah, Caleb meninggalkan Paradise.
Setelah buku 1 yg membingungkan ternyata buku 2 mulai memberikan penjelasan2 yg kurang jelas di buku 1. Jadi udh mulai ngerti dunia seperti apa yg ingin ditampulkan oleh penulis.
Daaan yg sangat kunantikan adalah sexual tension antara Kate & Currant. Agk berbeda dgn paranormal romance/urban fantasy untuk dewasa lainnya yg mengumbar hot intimate scene, yg ini bkn insta love. Aku bkn penggemar insta love. Jadi menurutku proses jatuh cinta Kate & currant cukup believable.
Penasaran sama kelnajutannya...
Novel ini dpt inspirasi dr dunia nyata deh, pemuja 5 dewa circlian & pentadrian, ada kaum atheist ada juga penyebar “sang pencipta” dmn sang pencipta ini yg menciptakan seluruh semesta termasuk manusia & dewa2. terasa familiar?? Overall trilogi ini diakhiri dgn bagus, walau pas baca agk membuat bingung krn kompleksnya cerita & banyaknya karakter.
Buku ketiga aku mulai jatuh cinta sama seri ini, dan buku 4 akhirnya Kate & Currant memecahkan gelembung sexual tension mereka. Currant memilih Kate sebagai pasangannya. Dalam dunia shapeshifter, mate berarti monogamy & keluarga.
Seperti kusebut sebelumnya seri ini berbeda dari paranormal romance yg pernah kubaca. Intimate scene nya gk mendetil tapi justru itu yg membuatnya sexy. Seri ini lebih seperti ke YA urban fantasy.
Tidak banyak seri/buku dimana awalnya aku tidak berharap suka namun setelah baca jadi jtuhh cinta. Sayang sekali penerbitnya kolaps sebelum serinya selesai.
5 stars...it's Phillip Pullman... Excellent for everything, the world building, the story, the face paced plot, the characters... sayang filmnya waktu itu flop.
Awalnya underestimate buku ini, krn gk dilanjutin terjemahan 2 buku berikutnya. Baru setengah buku ternyata udh ngefans sm buku ini. Kuselesaikan dgn cepat, krn mudah dimengerti & ak penasaran dgn kelanjutan kisahnya. 5 stars untuk death angel, strong female heroine...
Setelah sekian lama menunda membaca ini, akhirnya tersentuh juga. Bagusss ternyata.Di masa depan dimana udara sdh tdk layak dihirup manusia tinggal di bangunan ratusan lantai di bawah tanah, disebut silo. Namun pengetahuan ini hanya untuk kalangan tertentu saja, untuk org2 biasa yg hidup di silo hanya mengetahui dunia mereka saja. Ketika ada yg mempertanyakan hal2 yg tdk seharusnya diketahui, mereka menjadi ancaman & akan dikirim ke pembersihan.Sayang kelanjutannya gk diteruskan oleh penerbut bhs indonesianya...
Di masa depan dimana udara sdh tdk layak dihirup manusia tinggal di bangunan ratusan lantai di bawah tanah, disebut silo. Namun pengetahuan ini hanya untuk kalangan tertentu saja, untuk org2 biasa yg hidup di silo hanya mengetahui dunia mereka saja. Ketika ada yg mempertanyakan hal2 yg tdk seharusnya diketahui, mereka menjadi ancaman & akan dikirim ke pembersihan.
Sayang kelanjutannya gk diteruskan oleh penerbut bhs indonesianya...
Cerita berlatar di sebuah dunia pasca-apokaliptik, di mana umat manusia tinggal di silo bawah tanah raksasa untuk melindungi diri dari lingkungan luar yang mematikan. Sistem sosial di silo ini diatur dengan ketat, dan ada larangan keras untuk membicarakan dunia luar. Siapa pun yang melanggar aturan ini akan diusir ke luar untuk "membersihkan" sensor, sebuah hukuman mati yang disaksikan seluruh penduduk silo, biasa disebut "pembersihan".
Kisah ini mengikuti beberapa tokoh, tetapi fokus utamanya ada pada Juliette, seorang mekanik dari tingkat bawah silo, yang dipilih untuk menjadi sheriff baru. Saat Juliette menggali misteri di balik aturan-aturan yang ada, dia menemukan rahasia gelap tentang silo dan dunia luar yang mengubah segalanya.
Ini adalah baca-ulang setelah aku menyelesaikan serinya 2 season, karena sudah lupa ceritanya. Aku membaca ini pertama kali di 2017. Kesanku masih sama seperti membacanya pertama kali, aku suka dengan ide membangun pemukiman dibawah tanah 140 lantai dengan tatanan tersendiri karena dunia luar sudah tidak layak huni.
Apabila tema dystopia belum ketinggalan jaman buatmu, aku sangat merekomendasikan novel dystopia ini bagi penggemar fantasi & sci-fi.
3rd attemps of Colleen Hoover book. Belum cocok lagi, namun setidaknya lebih baik dari Slammed.
Hal yg mengganggu adlh Sidney baru saja memutuskan hubungan dgn pacarnya, yg ternyata selingkuh dgn sahabat Sidney. Namun kemudian Sidney menyadari tertarik pada Ridge yg sdh punya pacar selama 5 thn. Seharusnya begitu tahu dia tertarik dgn Ridge dia berhenti jadi teman serumah Ridge (apartemen Ridge untuk 4 org, dihuni juga sama Warren & Bridgette).
Seandainya gk ada kerumitan diatas mungkin aku akan lebih menyukai buku ini. Endingnya lumayan okay...
Buku kedua Sarah Dessen yg kubaca. Aku lumayan cocok sih, karena aku mengerti apa yg ingin disampaikan penulis. Dan memang kehidupan nyata gk selalu punya happy ending, berjalan begitu saja.
Disini menceritakan bagaimana Macy mengatasi kehilangan ayahnya secara tidak terduga. Dia berhenti berlari, berjarak dgn ibunya, tdk menumpahkan kesedihannya dgn menangis. Ingin menjadi sempurna untuk ibunya, & pacarnya Jason. Namun semua keteraturan itu berubah sejak dia memutuskan untuk bekerja untuk catering Delia yg penuh dgn kekacauan & ketidakteraturan, juga bertemu dgn Wes.
Aku membaca buku Sarah Dessen yg kupunya sesuai thn publikasi edisi aslinya. Sejauh ini What Happened to Goodbye yg paling gk aku suka. Sebenarnya Along for The Ride aku kurang suka background story nya, orangtua yg bercerai. Namun setidaknya perceraian itu bukan karena ada orang lain.
Di buku ini, perceraian terjadi karena sang ibu jatuh cinta pada org lain dan org itu adlh sahabat keluarga. Yap, aku benci penghianatan, jadi walau berakhir damai tetap bikin emosi sepanjang membaca buku ini. Jadi, buku ini tdk cocok untukku.
Sebenarnya aku ngasih 3 bintang karena aku gk ngerti penjelasan ilmiah mengenai perjalanan waktu. Tema perjalanan waktu yg aku suka hanya Precious Stone Trilogy nya Kiersten Gier.