Setelah meloloskan diri dan menetap di New Phythos, penyintas revolusi dari keluarga Penguasa Naga berniat untuk menghukum perebut tahta dan merebut kota mereka kembali. Tindakan pertama mereka adalag memutus persediaan makanan Callipolis.
Annie menjadi Penunggang Utama baru kota Callipolis. Peran utamanya adalah melindungi rakyat Callipolis, namun menjadi penegak hukum kota menjadikannya musuh masyarakat nomer satu. Lee berjuang mencari tempatnya kembali setelah harus membuktikan kesetiaannya dengan membunuh sepupunya. Dia bisa mendukung Annie dan para Pelindung Kota, atau bergabung dengan para radikal untuk menggulingkan rezim baru.
Aku mengantisipasi sindrom buku kedua, dimana buku tengah biasanya agak kurang kusukai. Ketegangan antara Lee dan Annie masih terasa, oleh karenanya aku berlama-lama di bagian mereka berinteraksi, seperti di buku pertama. Namun di buku kedua ini ketegangan mereka jauh berbeda, karena perang dengan New Phyton dan kemelut dalam Callipolis mengenai jatah logistik, dimana Lee dan Annie berbeda pendapat.
Namun yang sangat menghibur Annie mendapatkan sekutu baru, yaitu Griff, yang merupakan pengawal Ixion - adik Julia Stormscourges yang naik menjadi Firstrider Phytia setelah Julia tewas - dan satu lagi, yang sangat tidak terduga, Power sur Eater. Rosaria mengembangkan karakter Power disini yang membuatku jadi tertarik dengannya, dibalik kelakuannya yang menyebalkan di buku pertama.
Kalau kalian ingin tahu, seberapa besar seri ini mempengaruhiku, Rosaria ini membuat hal biasa seperti seseorang minta diajarin membaca saja membuat hatiku hancur dan ingin menangis.
Ketika Nahr ditempatkan di sel tahanan tersendiri, dia menghabiskan waktunya dengan mengingat-ingat kejadian dramatis yang membuatnya berakhir di penjara sebuah negara yang hampir tidak pernah dikenalnya, Palestina. Lahir di tahun 70-an di Kuwait dari pasangan pengungsi dari Palestina, dia bermimpi akan bertemu dengan laki-laki sempurna, punya anak, bahkan membuka salon kecantikan sendiri.
Yang terjadi malah sebaliknya, Nahr ditinggalkan oleh suaminya, keluarganya diambang kemiskinan, dia terpaksa melacur, lalu invasi Irak atas Kuwait membuatnya menjadi pengungsi, seperti orang tuanya, menuju Yordania. Pada akhirnya dia menginjakkan kaki di Palestina, ketika akhirnya Nahr ditakdirkan untuk menemukan rumah dan jatuh cinta, di bawah penjajahan israel.
Buku kedua Susan yang aku baca dengan tokoh utama masih seorang diaspora yang akhirnya kembali ke Palestina setelah terusir dua kali, saat nakba 1948 dan Perang enam Hari 1967. Latar belakangnya kutemukan mirip dengan Salt Houses dan aku lebih menikmati cara bercerita Susan Abulhawa, dibanding Hala Alyan.
Disini Susan menceritakan Nahr kembali ke Palestina di bagian tepi barat, dimana ekspansi pemukiman yahudi berkembang pesat. Di buku sebelumnya, The Blue Between Sky And Water, diceritakan tokohnya kembali ke Palestina di bagian Gaza. Untuk kalian yang penasaran bagaimana kehidupan rakyat Palestina dibawah pendudukan militer (Tepi Barat) dan dibawah blokade militer (Gaza), aku sangat merekomendasikan buku-buku Susan Abulhawa.
Buku ini memberi pelajaran mengenai prasangka. Hanya Karena ulah segelintir org “kulit hitam” yg menjadi anggota geng & pedangang narkoba, tdk berarti pukul rata menganggap semua “kulit hitam” itu anggota geng & pedangang narkoba. Hanya Karena ulah segelintir “yang mengaku muslim” mengebom tempat ibadah agama lain atau berbuat anarkis tdk berarti seluruh muslim membagi paham yg sama.
Starr Carter menjadi satu-satunya saksi dari tragedi penembakan sahabatnya, Khalil, oleh seorang polisi. Padahal saat itu Khalil tidak bersenjata. Satu-satunya yang bisa menjawab adalah Starr. Yang akan ia katakan, bukan hanya bisa menghancurkan lingkungannya. Kemungkinan besar, itu bisa membuatnya terbunuh.
Buku ini membuatku teringat film My Name Is Khan. Orang itu ada yg baik & ada yg jahat. Ketika org itu berniat jahat, gk peduli agama apa dia, dia tetaplah bersalah.
Terrorism has no religion.
Di buku ketiga ini, akhirnya Alcatraz dan Kakek Smedry tiba di Nalhalla di Kerajaan Merdeka dengan selamat. Meskipun berhasil tiba di rumah Keluarga Smedry, bukan berarti Alcatraz bisa bersantai-santai. Perang masih berkecamuk, dan Pasukan Pustakawan Durjana berada di atas angin, apalagi mereka berhasil menyusupkan mata-mata di antara para Kesatria Crystallia. Alcatraz dan kawan-kawan harus berusaha menemukan sang pengkhianat.
Menyelesaikan buku ketiga membuatku menarik kesimpulan kalau seri ini cukup kocak, lucu namun penuh dengan aksi & keseruan. Masih banyak hal2 yg belum teringkap sebenarnya, namun layak untuk ditunggu.
Vhalla Yarl berangkat menuju ke medan perang sebagai aset Kekaisaran Solaris. Kaisar berharap Vhalla untuk mendapatkan kemenangan, sementara senat berharap dia mati di medan perang.
Di buku kedua ini mulai menjelaskan sedikit mengenai ikatan yang terbentuk antara Vhalla dan Pangeran Aldrik. Ikatan itu muncul ketika Vhalla menyelamatkan Aldrik, dengan menjalankan tugas sebagai murid magang perpustakaan, ketika mentornya meminta semua murid untuk mencari penyembuhan bagi Aldrik.
Fire Falling merupakan buku kedua dalam seri Air Awaken. Seperti di buku pertama, rancang bangun dan magic systemnya cukup bagus, yang kurang cocok buatku hanyalah romansa antara kedua tokoh utamanya, Vhalla dan Aldrik.
Seperti sudah kusebutkan di ulasan buku pertamanya, aku bukan fans insta-love. Selain itu chemistry antara keduanya kurang terbangun dengan baik, untuk kedua orang yang diceritakan terjalin secara magis.
Namun aku akan tetap merekomendasikan seri ini bagi penggemar fantasi yang tidak keberatan dengan kandungan romansa yang agak berat.
BUKU JAHAT. TANTE RICHELLE JAHAT.
Spoiler alert :
1. What Dimitri said to rose after all Rose had gone through (say, like, organizing a maximum security prison break & releasing the most dangerous fugitive on earth).
“Love fades. Mine has.”
ouch. That hurts like hell.
2. How immature Rose is, like a spoiled child that everything has to be they way she wants.
3. How Rose use her current boyfriend (Adrian) to save her previous boyfriend (Dimitri). Damn girl, there are lines that you do not cross, & using Adrian's money & everything in attempt to save Dimitri is one of them.
This book really, really frustate me.
Kalau Champion membuat hatiku tercabik-cabik, maka The Midngiht Star membuat hatiku tercabik-cabik pangkat 10.
I'having the book hangover. I want to crawl to a cave & crying out loud...
Oh, Endingnya... Seharusnya jika menginagt bagaimana ending Champion aku sdh bisa menebak kalau ending The Midnight Star akan emosional juga.
Cerita dimulai dgn Adelina telah menjadi ratu Kenetra. Dia mulai menginvasi negara2 sekitar kenetra untuk bertekuk lutut kepadanya. Dia membuat kebijakan berkebalikan dgn kebijakan pemimpin sblmnya, dimana yg tertandai diberikan hak2 istimewa sedang yg tdk tertandai menjadi hina. Dia membalas dendam pada semua org yg sdh memperlakukannya buruk.
Namun ada suatu fenomena yg membuatnya terpaksa reuni dgn Dagger Society. Violetta, adiknya stlh meninggalkannya dulu ternyata menemukan Dagger Society & memohon spy Rafaelle membantu menyadarkan Adelina dari kekejamannya. Ternyata ada hal2 yg berada diluat kuasa Adelina & Dagger Society...
An amazing conclusion to the trilogy, heratbreaking though, prepare your heart bookworms...
O M Goodness, Stroud dropped the bomb at the of the book. Satu persatu rahasia terbuka, mengenai agensi Rotwell maupun Fittes.
Chemistry between Lucy & Lockwood, oh, I adore them. I really expecting more Lucy & Lockwood moment at the next book.
Dalam perjalanan ke Kerajaan Merdeka, Alcatraz tiba-tiba memutuskan untuk belok arah ke Perpustakaan Alexandria, karena Kakek Smedry pergi ke sana, dan Alcatraz tahu kakeknya itu pasti akan terlibat masalah dan mungkin akan membutuhkan bantuannya. Tapi tugas ini tidak mudah, karena Perpustakaan Alexandria dijaga oleh para Kurator, roh-roh yang menyerupai tengkorak dan akan merenggut jiwamu jika kau berani-berani memindahkan satu buku saja dari perpustakaan itu. Selain itu, Alcatraz juga dikejar-kejar oleh salah satu Pustakawan Kerangka Juru Tulis yang hendak mengorbankannya di altar berdarah.
Seperti buku pertama buku ini agk berbeda dengan buku2 Sanderson yg pernah kubaca sebelumnya. Tentu saja berbeda dengan buku2 middle grade lain. Isinya dibuat seakan-akan buku ini adalah biografi dari Alcatraz Smedry/Brandon Sanderson. Isinya penuh humor, kebodohan, kelucuan & yang paling membuatku terhibur adalah lelucon mengenai novel romance hahaha.
Eleanor's story made me sad, laugh, curious to know what happen to her. This book is amazing. And Raymond, sweet Raymond, love this book so much.
Berlatar belakang kerusuhan rasial di Kuala Lumpur pada tahun 1969, cerita ini menceritakan Melati Ahmad, seorang remaja Melayu yang berjuang melawan OCD (gangguan obsesif-kompulsif) yang digambarkan sebagai "jin" yang menghantui pikirannya.
Keinginannya untuk menemukan ibunya di tengah kekacauan, sambil melawan OCD-nya, mengajak pembaca ikut mengalami perjalanan emosional Melati. Karakter pendukung, seperti Vincent, juga memberikan dinamika hubungan yang menyentuh.
Novel ini menghidupkan suasana kacau kerusuhan rasial, menunjukkan ketegangan antara komunitas Melayu dan Tionghoa. Oleh penulis, pembaca diajak memahami dampak tragedi ini pada kehidupan individu.
Hanna Alkaf menggunakan bahasa yang lugas tetapi penuh makna. Dia juga menyisipkan unsur budaya Melayu dengan cermat, memperkaya cerita dengan identitas lokal.
Cerita fiksi sejarah ini cukup berhubungan dengan kita orang Indonesia yang terdiri dari ras Melayu & Tionghoa. Aku merekomendasikan novel ini untuk penggemar fiksi sejarah.
Begitu selesai baca buku terakhir seri ini, reaksiku “wah masa endingnya kayak gini?”.
Minor spoiler : salah satu tokoh yg mendapatkan POV sdr gugur.
Aku malah lebih suka tokoh Ringer aka Marika dibanding Cassie. Dan hubungan singkat Marika & Alex, sangat manis, singkat & tragis dgn gugurnya Alex demi menyelamatkan Marika. Setdknya Alex meninggalkan sesuatu untuk Marika untuk sll diingat.
Endingnya, keknya kok cuma segitu aja trus gmn membangun kembali peradaban manusia yg telah hancur?? Hanya diceritakan aftermath stlh pengorbanan salah 1 tokoh utamanya. Kurang puas rasanya...
My first graphic novel. Bingung reviewnya gmn.
Sir Ballister Blackheart diceritakan sebagai villain, punya asisten baru, namanya Nimona. Sir Blackheart punta hate-love realtionship sama hero nya, Sir Ambrosius Goldenloin. Sebagai villain Sir Blackheart punya hati nurani, klo bisa gk ada warga yg terluka parah atau meninggal. Dulunya Sir Blackheart berteman baik sama SIr Goldenloin.
Ada momen2 yg agk lucu juga. Pantas dicoba...
I can't hardly wait to post this review. I think this book is criminally underrated.
Annie and Lee were just children when a brutal revolution changed their world, giving everyone–even the lowborn–a chance to test into the governing class of dragonriders.
Now they are both rising stars in the new regime, despite backgrounds that couldn't be more different. Annie's lowborn family was executed by dragonfire, while Lee's aristocratic family was murdered by revolutionaries. Growing up in the same orphanage forged their friendship, and seven years of training have made them rivals for the top position in the dragonriding fleet.
But everything changes when survivors from the old regime surface, bent on reclaiming the city.
This book caught me by surprise, really, way exceeding my expectation. It restore my faith to YA books after a series of dissapointment I experience with YA books lately.
The way Rosaria wrote the dynamic relationship between Lee and Annie didn't even start as romantic one, but platonic love instead. Friends-to-lovers trope even my least favorite trope, but I feel like Rosaria wrote Lee and Annie's story JUST FOR ME. I could feel the emotions of both characters, my heart
Di buku ini porsi Maven lebih banyak dari buku sblmnya, walau menurutku kurang byk qiqiqi. Mare menjadi tawanan Maven, dibelenggu & dikurung dlm kamar bagus. Ada bbrp bagian buku dimana Mare menghabiskan waktu dgn Maven. Semakin suka sama Maven disini.
Lewat acara pernikahan kenegaraan Maven, Mare berhasil diselamatkan oleh barisan merah & dibawa ke pangkalan Piedmont. Hubungan Mare & Cal menjadi semakin intens, sayang seperti biasa penerbit MF suka sensor2 hal2 menariknya.
Di akhir buku, Mare menganggap dikhianati oleh Cal, sama spt Maven mengkhianatinya dulu. Walau menurutku, Mare berlebihan. Bagaimanapun Cal dilahirkan sebagai pewaris tahta. Dia dibesarkan & digembleng untuk menduduki tahta api, jadi kalau Cal menjalankan tugas yg sdh ditetapkan untuknya semenjak dia lahir itu masuk akal.
Ini adalah buku pertama dari trilogi Iskari dan berkisah tentang seorang pembunuh naga bernama Asha, yang juga dikenal sebagai Iskari—pembawa kehancuran.
Asha, sang tokoh utama, adalah putri raja yang tumbuh dalam kebencian terhadap naga karena percaya bahwa mereka telah menghancurkan kehidupannya dan keluarganya. Tugasnya adalah memburu dan membunuh para naga untuk menebus dosa-dosanya. Namun, semakin dalam Asha terlibat dalam perburuan, semakin dia menyadari bahwa tidak semua yang ia ketahui tentang masa lalu dan tentang naga adalah kebenaran.
Tema utama dari novel ini mencakup pemberontakan terhadap takdir, perlawanan terhadap kekuasaan yang tiranik, dan bagaimana cerita atau mitos dapat membentuk serta mengubah dunia nyata. Hubungan antara manusia dan naga di novel ini tidak hanya didasarkan pada pertempuran, tetapi juga pada narasi tentang kisah-kisah kuno yang dapat mengikat atau melepaskan makhluk-makhluk ini.
Novel ini mengeksplorasi konsep dualitas antara terang (Namsara) dan gelap (Iskari), kehidupan dan kematian, serta kebaikan dan kejahatan. Asha, sebagai seorang Iskari, harus bergulat dengan sisi gelapnya dan menemukan kekuatan untuk menjadi lebih baik.
Trope untuk romance-nya adalah forbidden love, favoritku. Kisah cintanya, walau hanya sedikit, terasa natural dan tidak dipaksakan, bukan pula insta-love. Aku merekomendasikan novel ini untu para penggemar fantasi.
I don't really intend make a review about the book I don't like. First of all, I HATE love triangle in YA fantasy series, because usually I like the guy whom didn't chose by the female protagonist. Including this nightshade series.
Calla ini plin plan, sebenarnya km itu milih siapa sih, kasih harapan ke Ren tp akhirnya milih Shay. I'm a Ren fangirl. Tapi diatas itu semua ak gk suka sama Calla & Shay, karakter2 lain malah ak suka spt Ren (walau di buku ini sedikit sekali porsi Ren), Adne, Connor, bahkan ak mulai suka Ethan & Sabine.
Honestly it's kind a torture reading the series, but in the end I don't like abandon a series.
Tella kabur dari rumah, muak dengan kekejaman sang ayah. Scarlett, sang kakak, berusaha mengejar dengan pertolongan dari seorang pemuda asing, Julian. Ketika tiba di pulau tempat Caraval berlangsung, Tella menghilang. Scarlett kehabisan waktu dan dunia gelap Caraval memerangkapnya. Satu per satu orang di sekitarnya mati dan nyawa Scarlett ikut terancam. Kini, Scarlett tidak yakin lagi mana yang nyata dan mana yang tidak. Caraval sama sekali tidak seperti yang pernah dia bayangkan.
Karena buku ini mengingatkanku pada The Night Circus, aku tertarik. Namun setelah membacanya, ada begitu banyak hal yg menurutku kurang jelas. Buku ini terfokus pada Scarlet & pencariannya terhadap sang adik, Tella. Sedikit sekali cerita mengenai para pemain lain di Caraval. Selain itu petunjuknya mengenai Tella, yg sdh jelas menguntungkan bagi Scarlet. Tentu saja, ini sebelim kita mengetahui akhir cerita.
Selain dari hal2 diatas aku cukup menyukai cerita mengenai Scarlet & Julian. Juga bagaimana hubungan Scarlet dengan Julian tetap tidak mematahkan cinta kakak adik Scarlet & Tella. Jadi krn cukup menghibur 4 bintang untuk Caraval.
The book more likely a general fiction, not thriller, because almost everything opened on the middle of the book. I loved the premise, the execution is good, the plot is well written.
How I loved domestic drama, there's no such thing as a perfect marriage.
Jadi miss Wallman ini penulis misteri/thriller yg termasuk mudah dicerna, gk berat spt miss Haas (pseudonym nya miss McDonald), lebih spt miss Lockhart. Menurutku cukup sesuai sih kalo bidikannya remaja, karena klo topik berat spt Dangerous Boys ataupun Dangerous Boys, itu lebih cocok untuk dewasa.
Buku kedua yg kubaca, dan ak suka cara bertuturnya, runut & mudah dimengerti. Sepanjang cerita membuat kita bertanya-tanya, sbnrnya ada apa sih kok seperti ini? Semua tersingkap di akhir & tidak menggantung.
buku 1 dr seri nicholas flamel yg terdiri dr 6 buku. stlh baca menurutku ini jauh lebih menarik dibanding seri fablehaven ataupun seri percy jackson krn gk membuat ak bosan ataupun ngantuk. menarik idenya...
I give 5 stars because I can relate with Lucy, I have experienced in the past with this enemy-to-lover story.
Bingung sbnrnya mau ngasih brp bintang. Aku suka ceritanya, masa SMA, email2an dgn seseorg dgn nama samaran, jd terkesan misterius, lalu lama2 timbul rasa suka krn via email kita berbagi cerita. Jaman sy dl ya pakai surat ya, lama pula sampainya. Bertanya2 kapan email berikutnya dtg, membayangkan spt apa orgnya, hidup dlm cerita si pengirim email. Dapet banget deh semua feel, setting masa SMA, kyk kembali jd muda lagi.
Sayang beribu sayang, ini content LGBT. Kalo di negara asalnya buku ini untuk YA, namun untuk Indonesia jelas hanya untuk dewasa. Sorry to say Simon, despite that you're cute & whatever, but you're sick...
“What is so great about being good?”
When I watched Star Wars Eps 3 : Revenge of The Sith couple years ago, I wondered why in the world Anakin Skywalker, a Jedi apprentice crossed to the dark side & become the most evil person in the galaxy? Well, it happened.
Adelina Amouteru, seorang malfetto yg sedari kecil disiksa sang ayah krn pernah mengalami wabah berdarah & meninggalkan tanda (bekas luka), dikucilkan oleh semua org, kini bertekad untuk membalas dendam kepada semua org yg sdh menyakitinya. Diusir dari Dagger society, bersama adiknya Violetta, mencari sosok mitos Magiano untuk membentuk pasukan elit nya sdr.
Di buku 1 kita sdh disuguhi dgn begitu apiknya transformasi Adelina yg tdk berdaya menjadi kuat, merangkul & belajar berdamai dgn kekuatannya. Di buku 2 kita akan melihat bahwa Adelina mulai menikmati memiliki kekuatan yg dapat menyakiti bahkan menyebabkan kematian org lain. Dia menyukai perasaan memiliki kekuatan yg dpt membuat org lain takut pada keluatannya & menuruti keinginannya.
Pada dasarnya aku menyukai tokoh villain, seri ini main protagonistnya adlh seorang anti heroine yg salah dimengerti & org2 selalu berprasangka buruk padanya, bertransformasi menjadi salah 1 elite yg ditakuti begitu dia dikhinati oleh semua org.
Unbelievable & Brilliant. You'll know a good writer when you read one....