Revolusi Kebudayaan Tiongkok memakan banyak korban, termasuk profesor fisika ayah mahasiswi Ye Wenjie. Wenjie kemudian dikirim ke kamp pekerja kasar. Tuduhan tanpa bukti membawa Wenjie terlibat proyek rahasia pemerintah di Pangkalan Pantai Merah, untuk mencari kehidupan di luar bumi.
Lebih daripada empat puluh tahun kemudian, karya Ye Wenjie terhubung dengan sejumlah kasus bunuh diri ahli fisika, dan game rumit yang menantang pemainnya dengan masalah fisika klasik yang belum terjawab, masalah tiga benda. Peneliti nanomaterial Wang Miao membantu aparat dalam penyelidikan kasus-kasus bunuh diri dan kaitannya dengan game itu. Namun Wang mendapati pihak berwenang yang meminta bantuannya sedang sangat ketakutan, seolah menghadapi ancaman terbesar terhadap nasib umat manusia.
Sebuah novel tentang Fisika? Lulusan Fisika seperti aku tentunya tidak akan melewatkannya. Dan benar saja, didalamnya banyak bahasan mengenai hukum-hukum fisika, astrofisika khususnya. Karakter-karakter yang ditampilkan menurut seleraku kurang “digali”, seolah-olah karakternya hanya untuk pendukung atau penjelas plot yang sedang dibahas oleh penulis. Aku menghadapi issue ini setiap kali aku membaca asian lit.
Untuk dua benda, misal seperti Bumi yang bergerak mengelilingi Matahari, orbit bumi akan terus mengikuti lintasan tertentu (elips). Namun, begitu ditambahkan benda ketiga, interaksi ini menimbulkan permasalahan tiga benda (three-body problem). Disebut masalah karena sistem tersebut menjadi kacau dan tidak dapat diprediksi. Siapa pun tidak dapat menentukan evolusi sistem tersebut dalam waktu yang lama. Jadi secara umum, masalah tiga benda adalah bagaimana tiga benda bisa bergerak di bawah pengaruh gravitasi masing-masing.
Secara keseluruhan ide astrofisika dalam novel ini sangat imaginatif, terlebih mengangkat masalah tiga benda, namun sayang aku merasa kurang terhubung dengan karakter-karakternya. Aku tetap merekomendasikan ini untuk penggemar asian lit dan penggemar sci-fi, apalagi akan tayang di netflix.
After suffering devastating loss and making drastic decisions, Zetian finds herself at the seat of power in Huaxia. But she has also learned that her world is not as it seems, and revelations about an enemy more daunting than Zetian imagined forces her to share power with a dangerous man she cannot simply depose. Despite having vastly different ideas about how they must deconstruct the corrupt and misogynist system that plagues their country, Zetian must join this man in a dance of truth and lies and perform their roles to perfection in order to take down their common enemy, who seeks to control them as puppets while dangling one of Zetian’s loved ones as a hostage.
5 stars, wow, I really loved it.
I didn't set up high expectation toward this book, because I didn't enjoy many adult contemporary genre books. This book caught me by surprise, I feel relate to the story from my own experience, the unfinished business and college crush parts.
Okay, I admit there some lines I don't understand, maybe because I'm not American nor speak english as a first language, but I'm still hooked to this book until the very end.
The dynamic relationship between January & Gus felt so sweet for me, because they had history in college, like I said, unfinished business. Gus is January's college crush-turn-nemesis, they meet again when January, broke & heart-broken, move to her father's beach house. Turned out her neighboor is mysterious Gus she knew from college. They both writer, Gus is literary fiction writer while January is romance writer. They get to know each other a little better while both of them deal with their own grief.
Now, there's sex scenes, for sure, but they're cute and sweet rather than spicy or steamy, and I still loved it. I loved the jokey banter between them. I had a good time reading it.
So, I finally joined the hype party of the series. This book is my guilty pleasure.
The book followed the story of Poppy as the Maiden, the Chosen, for the future of the Kingdom of Solis. I felt that the explanation of worldbuilding should be described more, I mean when I reached the end the book I still asked myself, so what is the importance of being the Maiden?
Adding 1 star for the conclusion of the series, just because some things were explained from previous installments. But still this series isn't didn't work for me.
I don't usually rate a book 2 stars, because I know a book is an author's hardwork, and I want to appreciate it. But many things didn't make sense in this installment, so I guess I'll pass the third. This series isn't my taste after all.
I pick up this book because some friends & people I followed on goodreads giving it good rating. And so worth it. First book from author I read and I loved it.
Peranglah yang membentuk kekaisaran Kisian, namun perang jugalah yang akan menghancurkannya.
Tujuh belas tahun berlalu sejak pecahnya pemberontakan di Kisia, membuatnya terpecah menjadi faksi-faksi. Hanya tangan besi Kaisar yang masih membuat kekaisaran berdiri. Namun ketika pengkhianatan menghancurkan aliansi dengan tetangganya Chiltae, semua menjadi hancur berkeping-keping.
Di Kisia, Putri Miko Ts'ai adalah tawanan dalam istananya sendiri. Dia punya mimpi untuk mengklaim haknya atas tahta, namun jalan menuju kekuasaan justru bisa menghacurkan kerajaan dan keluarganya.
Di Chiltae, pembunuh Cassandra Marius terkena wabah suara-suara kematian. Putus asa, dia menerima kontrak yang menjanjikan obat untuknya, apabila dia membantu menjatuhkan kekaisaran.
Di batas kedua negara, kapten Rah O'Torin dan pasukannya dalam pengasingan, dipaksa untuk terseret dalam perang atau mati.
Seiring dengan jatuhnya kekaisaran, tiga pendekar akan muncul. Mereka harus menunggangi badai atau tenggelam dalam darah.
Pembuka seri The Reborn Empire ini menurutku cukup mudah untuk diikuti. Awalnya aku mengikuti tokoh Miko dan Cassandra ini cukup menarik, sedangkan Rah, aku agak ngeri dengan ritual untuk pembebasan jiwa bagi yang sudah mati. Menjelang akhir justru karakter Miko yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya yang agak menyebalkan menurutku.
Bagi penggemar fantasi aku merekomendasikan untuk mencoba membaca ini sebab buku ini kurang populer dan underrated.
Yes, yes, I know what you're about to say. Another arrange marriage (Jensen wrote this thing before), another enemies to lovers trope (after my unpopular opinion towards The Folk of The Air series) and what's going on with the cover, anyway?
Just give me a minute because this first installment is really good. Yes, the premise is quite predictable, yet exceeding my expectation. I end up shipping Lara & Aren relationship. This is a new adult fantasy, you can expect smutt scene & steamy romance, but what make me can't put the book down is the sexual tension between the two of them, starting from day 1. Man, more than once I can't help myself to scream “ just do it already, you two”
That goddamn plot twist at the end, aaarrrrgggghhhhh, should've seen that coming. I can predict alright about Kiva just not the whole truth. I almost DNF this because the monotonous plot in the middle of the book, but fortunately I made it to the end.
The Karensa Federation has conquered a dozen countries, leaving Mara as one of the last free nations in the world. Refugees flee to its borders to escape a fate worse than death—transformation into mutant war beasts known as Ghosts, creatures the Federation then sends to attack Mara.
The legendary Strikers, Mara's elite fighting force, are trained to stop them. But as the number of Ghosts grows and Karensa closes in, defeat seems inevitable.
Robbed of her voice and home, Talin Kanami knows firsthand the brutality of the Federation. Their cruelty forced her and her mother to seek asylum in Mara. She finds comfort only with a handful of fellow Strikers who have pledged their lives to one another and who are determined to push Karensa back at all costs.
But when a mysterious prisoner is brought from the front, Talin senses there's more to him than meets the eye. Is he a spy from the Federation? Or could he be the weapon that will save them all?
For me this series kind of mixed of YA fantasy & scifi. I always like miss Lu writing style, and like any other miss Lu's work, be prepare for your feeling to be drained. There's hint of a romance coming, and I will definitely read the sequel.
The series is overhype, I gave it 3 stars for the funny dialogues & sarcastic comments, but the worldbuilding and the magic system are confusing for me.
Memulai penutup seri Arc of Scythe dengan hanya 10% ingatan dimana Thunderhead berakhir. Endura tenggelam, membawa serta Citra dan Rowan bersamanya. Thunderhead menjadi diam. Scythe Goddard dinobatkan menjadi Overblade. Jadi siapa yang akan menghentikannya?
Membutuhkan waktu yang lama untukku untuk mencapai 100 halaman pertama, karena sudah lupa Thunderhead. Butuh beberapa kali japri @myreadingplace , thanks ya bestie
Legenda baseball Nashville Gavin Scott mengalami masalah besar dalam pernikahannya. Dia baru mengetahui rahasia pernikahannya yang sangat memalukan : istrinya, Thea selalu memalsukan reaksi O kapital.
Gavin kehilangan gengsinya atas pengungkapan ini, menambahkan ketegangan dalam rumah tangganya yang sudah di ujung tanduk. Thea pun menggugat cerai Gavin.
Dalam keputusasaan, Gavin mencari bantuan dari sumber yang sangat tidak umum : klub buku roman rahasia yang anggotanya para pria. Dengan bantuan buku yang sedang dibaca, berjudul Courting The Countess, para anggotanya membantu Gavin untuk menyelamatkan pernikahannya.
Ceritanya agak tidak biasa untuk sebuah novel roman kontemporer, namun sangat menghibur. Pembaca mudah terhubung dengan para karakternya, dan interaksi di antara anggota book club menambah sentuhan humor yang menyenangkan. Novel ini tidak hanya tentang romantisme tetapi juga tentang persahabatan dan dukungan.
Novel ini menyoroti pentingnya komunikasi, kepercayaan, dan memahami kebutuhan pasangan dalam sebuah hubungan. Jika kalian mencari bacaan ringan yang bisa membuatmu tertawa dan terharu, buku ini sangat layak untuk kamu coba.
As a Striker, Talin was taught loyalty is life. Loyalty to the Shield who watches your back, to the Strikers who risk their lives on the battlefield, and most of all, to Mara, which was once the last nation free from the Karensa Federation’s tyranny.
But Mara has fallen. And its destruction has unleashed Talin’s worst nightmare.
With her friends scattered by combat and her mother held captive by the Premier, Talin is forced to betray her fellow Strikers and her adopted homeland. She has no choice but to become the Federation’s most deadly war machine as their newest Skyhunter.
Red is no stranger to the cruelty of the Federation or the torture within its Skyhunter labs, but he knows this isn’t the end for Mara – or Talin. The link between them may be weak, but it could be Talin and Red's only hope to salvage their past and safeguard their future.
While the fate of a broken world hangs in the balance, Talin and Red must reunite the Strikers and find their way back to each other in this smoldering sequel to Marie Lu’s Skyhunter.
Honestly, I don't know how to rate this book. The atmospheric chill was fine and the plot twist at the epilog, blew my mind. so fuuuck up. But the cheating, I can't comprehend. I mean I'll forgive everything, every flaw, we're only human. But the one sin unforgivable is cheating. You didn't get involved with the married person in the first place.
Definitely the most underrated & unpopular fantasy. But I guess I'll fall for every enemies-to-lovers trope Jensen wrote.
Penggemar buku misteri Birdie Lindberg mempunyai imaginasi berlebihan. Dibesarkan dalam isolasi dan homeschool oleh kakek dan neneknya yang ketat, Birdie mengembangkan fantasi yang aneh, dimana dia berperan sebagai detektif dan setiap orang asing merupakan tersangka. Namun kehidupannya berkembang ketika dia menerima pekerjaan musim panas tepat sebelum masuk universitas, bekerja sif malam pada hotel Seattle yang historik.
Birdie berharap di pekerjaannya ini dia bisa berkembang dari introvert menjadi lebih berani dan Daniel Aoki sukarela menjadi pembimbingnya. Supir van hotel yang karismatik memiliki sif juga kehausan akan intrik yang sama dengan Birdie.
Awalnya Birdie & Daniel bertemu di diner Moonlight dan mengalami momen canggung. Namun mereka bertemu lagi karena kebetulan bekerja di hotel dan sif yang sama. Daniel secara tidak sengaja menemukan misteri kehidupan nyata, seorang penulis yang terkenal - belum pernah telihat di publik - menemui seseorang secara rahasia di hotel.
Buku ketiga Jenn Bennet yang aku baca, hampir sama dengan buku-buku miss Bennet yang lain, kisah ringan dunia remaja dengan selipan dialog kelakar yang lucu antara kedua tokoh utama, Birdie dan Daniel. Ide misteri yang harus mereka berdua pecahkan pun penuh dengan kecanggungan dan kelucuan.
Secara keseluruhan membaca YA kontemporer cukup menghibur buatku. Sebagai selingan diantara membaca genre fantasi.
Membaca buku ini mengasyikkan sekali. Mengingatkan ak betapa asyiknya membaca seri Harry Potter dulu. Di buku kedua ini Septimus & Jenna dikhianati oleh kakak tertuanya, Simon. Namun Septimus, Jenna & Nicko mampu menyelamatkan diri & mengalami pengalamn mengasyikkan lagi naik kapal naga. Di akhir cerita Jenna bertemu dgn org penting dalam hidupnya.
I haven't read YA contemporary for a while, I almost forgot reading YA could be this fun. I should start reading Jenn Bennet's book again. Oh, and Kasie West's.
Aku mencoba buku Ruth Ware di tahun 2018 lalu, In A Dark, Dark Wood dan The Woman in Cabin 10. Keduanya kurang cocok.
Setelah hampir 5 tahun aku mencoba lagi karyanya, berharap yang ini mungkin lebih cocok. Namun ciri khas karya dia masih sama, tokoh utama wanita yang sangat sulit untuk disukai, lubang pada plot cerita disana sini dan penyelesaian yg terburu-buru dan sangat dipaksakan.
Setelah tiga kali sudah mantap menyampaikan selamat tinggal pada karya2nya.
Wow, untuk sebuah seri yg awalnya ak ragu bakal suka, Mr Sanderson bener2 memikatku. Buku kedua ini David, Prof & Tia mengunjungi kota Babilar yg tadinya New York sblm Calamity. Dan firefight juga ada disini.
Disini terkuak apa sebenarnya kekuatan utama firefight, dan cukup mencengangkan, dia bknlah illusionist kuat spt yg dibahas buku 1, tp dia tetaplah high epic dgn kekuatan reinkarnasinya.
And the plot twists, i tell you, Mr Sanderson gives us readers, 2 more (on my count) on this book. 1 of them, I NEVER SEE THAT COMING, it was like nuclear explotion, both literally and metaphorically speaking.