This one is another hard book to read. It has muslim representation that is not the perfect muslim model (because who is?), but not reject Islam either. Instead it taught us to hold on to our faith. In life bad things happen, and we, human always struggle. The message this book want to deliver is there is light at the end of the tunnel.
“If we are lost, God is like water, finding the unknowable path when we cannot.”
The faith in this book is Islam, but I think it could apply to faith generally.
Winnie Wednesday berpikir bahwa dia mendapatkan semua yang dia inginkan selama ini. Empat tahun keluarganya diperlakukan seperti orang buangan karena ayahnya dianggap bersekongkol dengan Para Diana. Winnie lulus uji coba pemburu yang mematikan dan akhirnya keluarganya diterima kembali dalam komunitas Luminaries. Dia menjadi terkenal dalam waktu semalam.
Julukannya, Gadis Yang Melompat dan Gadis Yang Digigit (oleh Werewolf).
Sayangnya semua terasa salah. Salah satunya, tidak ada yang mempercayai ceritanya mengenai mimpi buruk (nightmare) baru, Sang Pembisik (the whisperer), yang membunuh pemburu setiap malam. Semua orang menyalahkan werewolf, walau Winnie sangat yakin werewolf tidak bersalah.
Diatas semuanya, petunjuk rumit dari ayahnya mengenai Para Diana, sihir mereka dan apa yang sebenarnya terjadi empat tahun yang lalu di Hemlock Falls meninggalkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Belum lagi satu-satunya orang yang bisa membantunya, Jay Friday, cowok yang juga bermasalah.
Susan Dennard tidak pernah mengecewakan. The Hunting Moon melanjutkan cerita Winnie Wednesday dimana The Luminaries berakhir. Seiring dengan mulai terbukanya rahasia-rahasia yang dicari jawabannya oleh Winnie, ada satu plot twist yang bikin aku terngaga. Diksi yang digunakan Susan di seri ini lebih mudah dipahami dibanding seri The Witchland, karena masuk kategori Young Adult. Aku sangat merekomendasikan seri ini untuk penggemar fantasi.
Susan Dennard didn't dissapoint. I loved her Witchland series, so I do have high expectation to this opening series, and it paid off.
Chloe Davis masih berumur dua belas tahun, ketika enam gadis remaja menghilang di kota kota kecil Louisiana tempat tinggalnya. Musim panas berakhir dan ayahnya mengaku bersalah atas kejahatan tersebut lalu dipenjara seumur hidup. Chloe dan seluruh keluarganya berjuang untuk menerima kebenaran itu dan melanjutkan hidup.
Kini, dua puluh tahun kemudian, Chloe menjadi seorang psikolog di Baton Rouge dan mempersiapkan pernikahannya. Ketika seorang gadis remaja lokal menghilang, diikuti oleh lainnya, musim panas yang dulu kembali menghantuinya. Terlebih ketika salah satu gadis remaja yang hilang adalah pasiennya.
Untuk sebuah thriller/misteri premisnya cukup menarik. Penulis mengangkat ide mengenai pembunuh peniru (copycat killer). Hanya saja ketika aku sampai di bagian plot twist dan pengungkapan siapa pelakunya, aku merasa ada yang kurang pas/cocok di aku.
Currently suffer book hangover.
I'm torn between giving it 4 or 5 stars, because the conclusion didn't satisfy me. I hate that I loved the series so much but the ending left me heartbroken (badly). What is it with the author these days and torturing their characters (and the readers).
I read the first & second installment back in 2018, so I only have so little memory about events happen in the series. It feels like the story took different direction in the third & fourth installment. I'm not rooting for Laia or Elias anymore, but Helene, now The Blood Shrike. The POV jump between the three of them but I only care so much on Helene's story this time.
So many happens I can't make it brief, I'm too heartbroken. Perhaps later I would make decent review, after I get through this painful book hangover. Do read the series, it's definitely worth your time. And prepare your heart my friends, don't say I didn't warn you.
Now excuse me, I want to crawl into a cave & cry for days. Family, please don't need me.
Pemerintahan Kaisar telah berjalan selama beberapa dekade. Pengusaannya terhadap sihir bone shard untuk menghidupkan construct (yang dibuat dari bagian tubuh binatang yang telah mati) untuk menegakkan hukum & ketertiban. Namun kini pemerintahannya mulai goyah dan revolusi muncul di penjuru pulau-pulau kekaisaran.
Lin adalah anak perempuan kaisar, namun kaisar menolak untuk menunjuknya menjadi penerus tahta kekaisaran. Jadi Lin bersumpah untuk membuktikan dirinya dengan mempelajari sihir bone shard.
Construct dibuat dari bagian-bagian binatang mati berbeda spesies untuk kemudian dihidupkan kembali menggunakan sihir bone shard, yang masing-masing construct memiliki perintah tersendiri, tergantung pada perannya nanti, ada construct birokrasi, perdagangan, perang dan mata-mata. Setiap anak di kekaisaran ketika mencapai umur 8 tahun wajib mengikuti tithing festival, yaitu memberi persembahan berupa cuilan tulang (bone shard) dari telinga kanan untuk digunakan kaisar untuk menghidupkan construct. Penggunaan sihir ini dapat mengisap kehidupan pemilik bone shard, hingga kehilangan nyawa.
Selain Lin ada 4 POV lain, Jorvis, Phalue, Ranami dan Sand. Namun porsi terbanyak tentulah Lin. Ketika miss Stewart mengungkap fakta yang merupakan plot twist yang sangat tidak terduga, reaksiku adalah “apa-apaan??”. Keunggulan kisah fantasi miss Stewart menurutku, tanpa kata umpatan, tanpa adegan berdarah-darah, maupun kekerasan lainnya.
Secara keseluruhan buatku ini adalah novel debut yang sangat bagus. Aku merekomendasikan ini pada penggemar fantasi.
Sixteen-year-old Deka lives in fear and anticipation of the blood ceremony that will determine whether she will become a member of her village. Already different from everyone else because of her unnatural intuition, Deka prays for red blood so she can finally feel like she belongs.
But on the day of the ceremony, her blood runs gold, the color of impurity–and Deka knows she will face a consequence worse than death.
Then a mysterious woman comes to her with a choice: stay in the village and submit to her fate, or leave to fight for the emperor in an army of girls just like her. They are called alaki–near-immortals with rare gifts. And they are the only ones who can stop the empire's greatest threat.
This is a good debut novel, especially if you're a feminist. The writing is simple for a YA fantasy. I gave it 4 stars because I found 2 major discrepancies.
Bergabung dengan para penggemar Ana Huang. Girls, jadi ini ya yang ramai kalian bicarakan?
Setelah DNF Twisted Love & Twisted Games, aku bertekad harus menyelesaikan Twisted Hate. Disini giliran Josh Chen, kakak Ava, dan Jules Ambrose, satu diantara tiga sahabat Ava, selain Bridget dan Stella.
Josh dan Jules tidak saling menyukai sejak awal. Josh menganggap Jules memberi pengaruh buruk pada Ava, layaknya seorang kakak Josh sudah mengingatkan hal ini pada Ava ketika pertama kali Ava dan Jules terkena masalah. Jules tidak sengaja mencuri dengar hal ini dan Jules menjadi musuh bebuyutan Josh.
Berawal dari perjanjian gencatan senjata antara Josh dan Jules karena mereka bekerja di tempat yang sama. Lalu berlanjut pada “enemy with benefit”. Dan akhirnya sudah bisa ditebak, mereka saling jatuh cinta.
Buat aku terlalu banyak cringe dan untuk sebuah novel romance, halamannya terlalu banyak. Sudah kuputuskan aku kurang cocok dengan penulis ini.
It was fine reading mostly. Light kingdom fantasy with simple world building & a little magic. I intend to give ir 4 stars but Rose's character annoyed me, how every second she spend her time reminding herself that she”s to be future queen. But I'd like to read the second installment.
Buku ini terasa beda dgn yg lain terasa agk membosankan. Buku ini menceritakan awal adanya Narnia & portal ke Narnia dr dunia manusia berbentuk lemari.
Pertama mencoba karya Ana Huang, namun sayang sekali, premis yang sangat biasa dengan cerita yang sangat cringe, bukan seleraku.
Single mom Jess Davis is a data and statistics wizard, but no amount of number crunching can convince her to step back into the dating world. Her ex decided he wasn't “father material” before her daughter was even born. But then Jess hears about GeneticAlly, a buzzy new DNA-based matchmaking company that's predicted to change dating forever. Finding a soulmate through DNA? The reliability of numbers: This Jess understands.
At least she thought she did, until her test shows an unheard-of 98 percent compatibility with another subject in the database: GeneticAlly's founder, Dr. River Peña. This is one number she can't wrap her head around, because she already knows Dr. Peña. The stuck-up, stubborn man is without a doubt not her soulmate. But GeneticAlly has a proposition: Get to know him and we'll pay you. Jess—who is barely making ends meet—is in no position to turn it down, despite her skepticism about the project and her dislike for River. As the pair are dragged from one event to the next as the “Diamond” pairing that could launch GeneticAlly's valuation sky-high, Jess begins to realize that there might be more to the scientist—and the science behind a soulmate—than she thought.
This is second book by author Christina Lauren. I really want to like this one, I really do. But there's something I just can't click with CL and I can't put my finger on. Either the storyline, or the characters. I still enjoy Dr River Peña talking nerd stuffs anytime though.
This one is good. I enjoy it more than I thought I would. I loved The funny banter, I found myself giggle a couple of times.
Tarnished Empire merupakan novella dari rangkaian seri Dark Shores yang sebaiknya dibaca setelah Dark Shores dan Dark Skies, namun sebelum Gilded Serpent. Disini diperkenalkan tokoh Agrippa yang akan muncul di Gilded Serpent.
Redemptor melanjutkan dimana Raybearer berakhir. Untuk pertama kalinya, Kaisar Wanita yang juga Redemptor (Penebus) naik tahta. Kini Tarisai harus mulai membentuk konsulnya sendiri, untuk memenuhi perannya sebagai Raybearer (Pemegang Sinar).
Pada perpanjangan perjanjian damai, abiku menerima pengorbanannya dengan syarat Tarisai akan menjadi Raybearer penuh dalam jangka waktu 2 tahun, dengan memilih konsul bentukannya sendiri. Tarisai juga harus menjalankan perjanjian yang telah dibuatnya dengan abiku, untuk datang ke Dunia Bawah, sebagai pengorbanan untuk mengakhiri kewajiban mengorbankan ratusan anak Redemptor di masa yang akan datang.
Belum lagi Tarisa harus menghadapi Ojiji, penampakan anak-anak Redemptor yang telah diserahkan kepada Abiku ke Dunia Bawah, yang tidak pernah kembali. Jiwa-jiwa mereka diperangkap oleh Abiku, bermanifestasi sebagai penampakan yang menuntut keadilan pada Tarisa.
Setelah menyelesaikan buku kedua ini, menurutku akan lebih baik apabila Raybearer sebagai standalone. Buku kedua tidak meninggalkan kesan sebaik buku pertamanya untukku. Namun aku tetap merekomendasikan seri ini untuk teman-teman penggemar YA fantasi.
Sebuah fantasi epik dari John Gwynne, yang terinspirasi dari negeri Norwegia dan mitologi Viking.
Setelah dewa-dewa lama berperang dan berujung pada kepunahan mereka, menimpakan bencana pada negeri Vigrio. Vigrio adalah negeri tempat kejatuhan para dewa, dimana tulang belulang mereka masih membentang di seluruh negeri.
“Yang tercemar” adalah sebutan untuk keturunan dari anak-anak dewa, dijadikan budak dengan memakai kalung khusus, dijual kepada penawar tertinggi. Pasukan bayaran yang biasanya mencari & memburu mereka untuk kemudian dijual kepada Jarl (semacam Lord/Lady).
The Shadow of The Gods menceritakan mengenai tiga tokoh utama dengan perjalanan mereka masing-masing.
1. Orka, seorang wanita yang mencari anak laki-lakinya,
2. Elvar, yang tergabung di pasukan bayaran bernama Battle-Grim, ingin mendapatkan reputasinya sendiri tanpa dikaitkan dengan latar belakang keluarganya,
3. Varg, yang ingin mencari tahu siapa yang membunuh adiknya dan bergabung dengan pasukan bayaran bernama Bloodsworn.
Karena aku tidak familiar dengan mitologi Viking, awalnya aku agak kesulitan mencerna penggambaran world-building negeri Vigrio, begitu juga dengan diksi dan kosakatanya. Walau ada glosarium tersedia, namun tetap saja butuh waktu untuk terbiasa. Setelah aku paham, ternyata world building yg diciptakan penulis sungguh menakjubkan, bikin ternganga dengan imajinasinya.
Dibalik perjalanan yang penuh kebrutalan dan berdarah-darah, aku menyukai trope “found family” dalam perjalanan yang dilalui oleh ketiga tokoh utama. Ini karya Gwynne pertama yang aku baca, dan yang paling diluar dugaan dan berkesan buatku, untuk seorang penulis pria, Gwynne mampu menggambarkan tokoh-tokoh wanita (yang juga seorang ibu) dengan perasaan & insting yang sangat akurat.
Aku merekomendasikan buku ini untuk penggemar fantasi, khususnya fantasi epik yg bertema mitologi.
I'm officially addicted.
Few friends ask me, is it really that good? I only could speak for me, everything about the series is so well developed, the characters, the plot, the world-building & the writing. I can't specifically put my finger on. All I can tell you is for me, it is so enganging, so satisfying & so addicting.
I've read some enemies to lovers trope before but nothing like this. There's something about this particular series is something new for me. I mean, the mixed of arranged marriage with enemies to lovers trope, the political schemes and (YES) spicy schene(s)
The last time I enjoyed a friends-to-lover trope this much was Shadow And Bone (book 1) back in 2016, which is I RARELY enjoy this trope. But somehow Henry's writing feel just right for me and I really loved this book.
Ever since a fateful car share home from college many years ago, Poppy and Alex are the very best of friends. For most of the year they live far apart—she's in New York City, and he's in their small hometown—but every summer, for a decade, they have taken one glorious week of vacation together. The story told back and forth between past and present, and I can't help myself to want Poppy & Alex being together & kiss, HA!
It's quiet predictable but there's something the way the author told the story that made me can't put the book down. I love the writing, the jokey banter, and the dynamic relationship between main characters. I didn't feel like reading a book, but feel like I watch real life story, the realness of the humour, the dialogue, the chemistry.
I have read 2 Henry's work and she's officially my favorite author. I'm excited to wait her latest work, Book Lovers, already place hold on it from library.
Maybell Parrish adalah seorang pemimpi yang mendambakan kisah romantis. Dia suka membayangkan kedai kopi sebagai Alternate Universe (AU) dimana seorang pangeran tampan jatuh cinta kepadanya dan melamarnya. AU-nya merupakan pelariannya dari kekecewaannya dalam kehidupan nyata. Ketika Maybell mendapat kabar bahwa dia adalah pewaris dari rumah nenek-bibi Violet, kesempatan itu langsung diambilnya untuk meninggalkan kehidupannya sekarang.
Namun ketika Maybell tiba di kediaman mendiang Violet, rumah itu jauh dari bayangan dan kenangannya sewaktu dia kecil. Bukan hanya rumahnya sangat tidak terawat dan terancam hancur, Maybell bukan satu-satunya pewaris rumah tersebut. Maybell harus berbagi rumah itu dengan Wesley Koehler, penjaga taman Violet.
Aku menyukai You Deserve Each Other, oleh karenanya aku mencoba Twice Shy juga. Banyak lelucon dan dialog lucu disini, seperti bukunya yang pertama. Suka dengan romansa slow-burn antara Maybell dan Wesley. Aku merekomendasikan buku ini untuk penggemar genre romance.
It is 1997, and someone is slaughtering young black women in Burdon County, Arkansas. But no one wants to admit it.
In this installment the author take us back in 1997, it was only months after the death of his wife and child, and searching for their killer, Parker found himself in Cargill, Bourdon City, Arkansas. He cares only for his own lost family.
With the William Jefferson Clinton Era–native of Arkansas won the presidency–Cargill was changing. Prosperity was on the way. It had been promised, and populace had elected to believe that promise. Any bad publicity would destroy that promise. Three dying young black women definitely would cause bad publicity.
Parked ended up involved and help the Cargill PD to solve the case.
This is a flash back but I find it still enjoyable to read. But it's Charlie Parker and I'm bias.
Cerita dibuka dengan Vanja yang diserahkan oleh ibunya ke dua dewi, Keberuntungan dan Kematian. Vanja pun dibesarkan oleh keduanya.
Cerita beralih ke Vanja menjadi Putri Gisele yang juga mempunyai dobel peran lain, yaitu pelayan Gisele bernama Marthe, juga sebagai Penny Phantom, yang suka menggasak harta para bangsawan. Sial bagi Vanja di pesta yang dihadirinya malam itu, muncullah Prefek Junior yang dipanggil oleh tunangan putri Gisele untuk menangani kasus Penny Phantom.
Pertanyaan yang muncul kemudian, dimana Putri Gisele yang asli apabila Vanja mengambil tempatnya? Bagaimana cerita latar belakang Vanja hingga dia mencuri identitas Gisele?
Mengangkat anti-heroine sebagai tokoh utama cukup tidak umum, namun buku ini mampu merangkai perjalanan Vanja dengan baik. Aku sebagai pembaca ketika sampai pada cerita latar belakang hidup Vanja, menjadi simpati kepadanya. Dan Ragne, tokoh yang cukup mencuri perhatian, sungguh menyenangkan penulis menghadirkan Ragne sebagai pendukung Vanja.
Oh dear, finally I can finish this book. Ha! Coz my mama didn't raise me to be a quitter. This is a lame version of The Hating Game. One sided enemies-to-lover, blind & stupid main character (I almost can't stand for being in her head) because it was very clear from the start that the guy already fall for her, tasteless jokes, no tension, no character development, unnecessary repetition. And I hear “a pair of blue eyes” ever again, I think I'm gonna bang my head on the wall.
I gave it 3 stars for the spicy scene(s) though.
From the blurb we know it's about the cult, so we do expect a dark & creepy story. I still like Sadie better than The Project though.