“Edward Cullen can take his stupid heroin & OD on it. Kate is my own personal brand of Viagra.”
Stlh mencoba bbrp jenis romance, dari adult contemporary romance spt Sylvia Day's crossfire series, new adult contemporary spt Jamie Mcguire's walking disaster & Tammara Webber's easy, hingga adult paranormal romance spt Richelle Mead's georgina kincaid series, baru buku ini mencetak homerun. Selain ceritanya lumayan oke, byk tulisan & dialog2 lucu yg bikin ak ngakak...
Jadi setelah ini ak bakal mencari2 lagi contemporary romance yg lumayan spt ini...
Ini termasuk adult contemporary romance. Apa gunanya menjadi dewasa kalau tdk dimanfaatkan untuk membaca novel dewasa??
I. Love. This. Book.
Contemporary romance not my usual genre, mostly fantasy & thriller/mystery. But in the past I gave It Ends With Us(CoHo), Ugly Love (CoHo), The Hating Game (Sally Thorne) & Tangled (Emma Chase) 5 solid stars, because I'm addicted to them.
So I borrow this title from library because of the hype. And I'm so obsessed with Stella & Michael. It's a perfect blend of sweet & steamy. I enjoy every sweet & smutty scene of this story. Did I ever tell you I love good smutty scene??
Holy sh*t.
This fourth installment gave me a headache at first. Don't get me wrong, it isn't because this installment worse than its predecessor, but the arrangement of the plot. But when I catch up, oh my, Dennard had upped her game.
Need to remind you this series is good, the world building, the action, the adventure, the pace and an addition for all of that, the plot twist & the things that the writer was kept from reader from book 1, finally, finally all fall into place (you know, that moment when all clicks & you'd say “oh, ternyata begini...”).
Hardly see this series mentioned by any bookstagram, but I'm glad I pick up this unpopular series. Too bad that the sequel, the last installment can't come soon enough. 2023. Still a long way to go, what would I do now, though??
“I win”
WHAT THE HELL???
I loved the book so much, I give this book 5 stars because it was a goddamed good, so good, it creeps the hell out of me. The plot twist at last pages, oh man, I should've seen that coming. This book is dangerous (hence, the title?), althought the genre is for YA but I highly recommend this book for adult.
Love, hope, joy, sadness, lust, betrayal, all of those are the perfect combination for murder. I thought Agatha Christie's “And Then There were None” or “Curtain, Poirot's last Case” were the best mystery/thriller I've ever read, but then I read this book.
I feel very mixed feeling when I read this book, into anna's life, I feel connected to her, to her feeling, happy, scare, sad, angry, & when I read about the betrayal I can feel her “so-called happy life” came crashing down right before her eyes.
Oh, you should read this book. So far this is the best psychological thriller I've ever read.
“how much do you love me?”
Baca edisi terjemahan Bahasa Indonesia. Aku sedikit menyesal menunda membaca buku ini, salah satu alasannya karena hype, dan biasanya aku kurang cocok dgn buku yg overhype.
Membaca historical fiction harus siap dgn cerita pilu & menyayat hati. Tidak terkecuali dgn buku ini. Bisa dikatakan buku ini pantas dgn kepopulerannya. Hal yang paling kusuka adalah sains yg terselip dalam buku ini.
Retelling Romeo & Juliet dgn latar belakang Shanghai tahun 1926. Dendam kesumat antara dua geng penguasa jalanan berbuah pertumpahan darah, membuat seisi kota larut dalam kekacauan. Di tengah kericuhan tersebut, Juliette Cai, gadis delapan belas tahun yang baru kembali dari Amerika, menasbihkan diri sebagai pewaris takhta Geng Merah—jaringan kriminal yang kebal hukum. Satu-satunya seteru mereka selama bergenerasi-generasi adalah Bunga Putih, dengan Roma Montagov sebagai sang penerus. Masalahnya, Roma adalah cinta pertama Juliette... sekaligus patah hati pertamanya.
Namun, ketika para gangster di kedua kubu entah bagaimana mulai mencabik-cabik leher mereka sendiri, kabar angin pun terdengar. Ada penyakit menular, ada penyakit gila; ada makhluk di Sungai Huangpu, ada monster di balik bayang-bayang. Apa pun itu, yang jelas ia merenggut korban jiwa yang tak tanggung-tanggung jumlahnya. Untuk itu, kini Juliette dan Roma terpaksa mengesampingkan senjata—serta dendam—dan bekerja sama, karena jika mereka gagal menghentikan pandemi, takkan ada lagi yang tersisa dari kota ini.
Sudah belasan tahun jalanan di area Kensington, Philadelphia, dikenal sebagai tempat narkoba. Dua bersaudari yang dulunya tak terpisahkan, melewati jalanan itu setiap hari, dalam tujuan yang jauh berbeda. Hidup Kacey hidup selalu terlibat entah itu obat terlarang atau prostitusi. Sementara, Mickey setiap hari berpatroli melewati jalanan tersebut. Mickey berharap suatu hari Kacey tersadar dan kembali padanya. Berkali-kali Kacey menghilang. Berulang kali pula Mickey menemukan adiknya sekarat, kemudian hidup lagi hanya untuk kembali ke jalanan.
Setelah lima tahun tak saling berbicara, tiba-tiba Kacey kembali menghilang. Tepat pada saat pembunuhan berantai muncul di distrik yang diawasi Mickey. Setiap kali ada laporan penemuan mayat perempuan, Mickey berharap itu bukan adiknya. Dengan perasaan tertekan oleh obsesi menemukan pelaku sadis itu, Mickey berharap bisa menemukan Kacey.
Awalnya aku menunda membaca buku ini, jadi ketika membaca tidak berharap banyak. Namun ternyata buku ini sungguh mengejutkanku, sangat tidak terduga. Buku ini dimasukkan dalam kategori misteri/thriller namun menurutku fokus ceritanya seputar Mickey dan Kacey.
Buku ini sungguh membuat perasaaanku teraduk, sangat menyesakkan. Bagaimana dua bersaudari yang tadinya tidak terpisahkan, ibu mereka meninggal karena overdosis, ditinggalkan oleh ayah mereka, untuk diasuh oleh nenek mereka, Gee. Mereka melewati masa kecil yang tidak menyenangkan. Lama kelamaan mereka berdua terpisahkan oleh pilihan-pilihan hidup masing-masing.
Penulis merangkum akhir yang sangat sempurna. Banyak kejutan yang diungkapkan oleh penulis di bagian menjelang akhir dan sungguh, semuanya sangat apik, membuatku sangat terharu.
Romania, 1989. Cristian Florescu adalah seorang pemuda yang bermimpi untuk menjadi penulis. Tapi di Romania, bermimpi adalah sesuatu yang dilarang, karena rakyat dikekang oleh aturan dan perintah. Di tengah kepemimpinan otoriter Nicolae Ceaușescu, di satu negara yang dibayang-bayangi oleh pengucilan dan rasa takut, Cristian diperas oleh polisi rahasia untuk menjadi seorang informan.
Dia hanya punya dua pilihan: mengkhianati semua orang dan segala hal yang dicintainya, atau memanfaatkan posisinya untuk menjatuhkan sang diktator paling kejam di Eropa Timur. Cristian mempertaruhkan apa pun demi bisa membuka topeng busuk rezim pemerintah. Dia ingin memberikan suara untuk sesama rakyat Romania, menunjukkan ke seisi dunia apa yang terjadi di negara mereka. Dengan semangat membara, dia pun bergabung dalam peristiwa revolusi.
Cordelia Carstairs has lost everything that matters to her. In only a few short weeks, she has seen her father murdered, her plans to become parabatai with her best friend, Lucie, destroyed, and her marriage to James Herondale crumble before her eyes. Even worse, she is now bound to an ancient demon, Lilith, stripping her of her power as a Shadowhunter.
After fleeing to Paris with Matthew Fairchild, Cordelia hopes to forget her sorrows in the city's glittering nightlife. But reality intrudes when shocking news comes from home: Tatiana Blackthorn has escaped the Adamant Citadel, and London is under new threat by the Prince of Hell, Belial.
Cordelia returns to a London riven by chaos and dissent. The long-kept secret that Belial is James and Lucie's grandfather has been revealed by an unexpected enemy, and the Herondales find themselves under suspicion of dealings with demons. Cordelia longs to protect James but is torn between a love for James she has long believed hopeless, and the possibility of a new life with Matthew. Nor can her friends help—ripped apart by their own secrets, they seem destined to face what is coming alone.
For time is short, and Belial's plan is about to crash into the Shadowhunters of London like a deadly wave, one that will separate Cordelia, Lucie, and the Merry Thieves from help of any kind. Left alone in a shadowy London, they must face Belial's deadly army.
Shadowhunter universe is a long running series and I used to love Cassie's book so much (The Clockwork Princess and City of Heavenly Fire), but I guess it's time for me to say good bye to her works.
Silly note :
- always peek the family tree because until I reach the end of the book I still can't memorize which Lightwood children are Gabriel's or Gideon's
- why did Cordelia run so much?
Di bagian awal, penulis mengutaran asal inspirasi judul buku ini, sewaktu mengikuti kegiatan pelatihan Santri Siap Guna di Daarut Tauhid Bandung. Setiap selesai melakukan kegiatan, ada sesi “Apa yang Paling Berkesan”.
Banyak kejadian yang sudah kita alami selama hidup. Baik kejadian menyenangkan, menyedihkan, atau bahkan mengenaskan. Namun, dibalik semua kejadian tentunya ada selalu ada hikmah.
Dalam buku ini, penulis menceritakan kejadian yang dapat diambil hikmahnya. Kejadian yang tidak terduga atau bahkan yang seringkali juga dialami oleh kita. Dengan melihat sisi positif dari setiap kejadian, kita akan lebih menjadi seorang pribadi yang pandai bersyukur, pandai melihat keadaan, dan bisa menyesuaikan diri.
Penulis juga menceritakan pengalamannya selama berada di Qatar, tempatnya bekerja sekarang. Di negara tersebut, juga banyak kejadian menarik yang bisa diambil hikmahnya.
Bab apa yang paling berkesan buat aku? Sebenarnya semua bab sarat hikmah dan pelajaran. Namun, jika aku diminta memilih, favorit aku Menghargai Keringat. Terkadang kita membeli sesuatu bukan karena butuh tapi karena menghargai usaha sang penjual. Hal kecil namun pasti sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan penjual & keluarganya.
Terakhir, selain semua hal yang banyak memberi pelajaran dan hikmah, penulis banyak menyisipkan candaan receh, jadi ada chillax (chill & relax) sedikit bacanya. Buat teman-teman yang lagi berjuang, aku sangat merekomendasikan buku ini.
Satu perampok, delapan orang asing, dan satu gagasan yang sangat buruk. Survei tempat tinggal tidak biasanya melibatkan situasi hidup dan mati, tapi itulah yang terjadi. Perampok yang gagal tiba-tiba menyerbu sebuah apartemen dan menyandera sekelompok orang asing: pasangan yang baru saja pensiun; direktur bank kaya yang terlalu sibuk untuk peduli kepada orang lain; pasangan muda yang akan memiliki anak pertama tapi tak pernah bisa sepakat; wanita 87 tahun yang sudah hidup cukup lama hingga tak takut todongan pistol, agen real estat yang gampang panik tapi selalu siap untuk menjual properti, dan pria misterius yang mengunci diri di satu-satunya kamar mandi di apartemen. Tiap sandera membawa kepedihan, luka, rahasia, dan renjana yang meluap-luap. Tak satu pun dari mereka seperti apa yang tampak dari luar.
Banyak terselip pelajaran kehidupan & cerita yang membuat haru dalam buku ini, walau awalnya agak membingungkan.
Setelah berhasil menyelamatkan negara Nikan dalam perang saudara yang brutal, Fang Runin malah dikhianati para sekutu.
Dengan aliansi baru, Rin menyusun kekuatan. Bagai terlahir kembali dari abu, sang Phoenix pun menemukan lagi kekuatan dalam kemurkaan dan pembalasan dendam rakyat selatan.
Mereka menghabisi pihak Naga, orang-orang Hesperia, dan semua yang berusaha melenyapkan syamanisme.
Namun, seiring meningkatnya kekuatan dan pengaruh Rin, suara Phoenix, sang dewa api makin mendesaknya untuk membumihanguskan dunia.
Di The Burning God ini kita akan melihat transformasi Rin dari siswa sekolah militer sebagai “morally grey character” menjadi pembebas Nikan dengan bantuan dewa api yang siap membakar dan menghancurkan siapa saja yang menghalanginya. Seperti di buku-buku sebelumnya, disini penuh dengan adegan sadis yang akan membuatmu mengernyit beberapa kali, jadi siapkan dirimu.
Seperti dua buku pendahulunya, The Burning God adalah buku yang sulit untuk dicerna, penuh dengan hal-hal yang menimbulkan ketidaknyamanan. Walau penuh dengan adegan sadis dan kekerasan namun menurut aku penutup seri ini dan seri The Poppy War secara keseluruhan adalah sebuah mahakarya dari Rebecca Kuang, mengingat seri ini adalah debutnya. Bagi para penggemar genre fantasi, memang seri The Poppy War adalah perjalanan panjang, namun sangat layak untuk dinikmati.
Dua orang bertemu di institut seni tanpa sengaja. Aldo, seorang mahasiswa doktorat yang mengendalikan pikiran destruktifnya dengan perhitungan kompulsif perjalanan waktu. Regan, seorang pelukis, yang sedang menjalani psikoterapi berdasarkan perintah pengadilan.
Bagi Regan yang bekerja sebagai pemandu tur, manusia mudah diprediksi dan membosankan. Termasuk dan kemungkinan besar dirinya sendiri. Bagi Aldo yang bekerja sebagai dosen, dunia terasa seperti kaos yang amat mengganggu.
Bagi Regan dan Aldo hidup adalah perkara memasrahkan diri pada cetak biru yang tidak terellakkan. Sampai keduanya bertemu.
Aku sudah tertarik pada buku ini dari bab-bab awal, rasanya susah berhenti membaca karena aku penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Aku agak kesulitan mengungkapkan kenapa aku sangat menyukai buku ini. Cara Aldo berbicara mengenai sains dan matematika membuatku langsung insta-love padanya, aku ingin sekali menjadi Regan. Aku merasa terhubung dengan Aldo & Regan dari saat mereka bertemu, kisah mereka buatku sangat manis & menggemaskan.
Buku ini membuat Olivie Blake menjadi auto-buy author buatku. Ada sesuatu dari gaya dia menulis yang membuatku susah berhenti membaca, seperti candu. Aku merasa bahwa dia menulis buku-bukunya spesial ditujukan padaku, karena aku ketagihan dengan karya-karyanya.
“Kenapa belum sukses?” Ada kalanya pertanyaan itu berkelebat di benak orang-orang yang masih juga berkutat dalam sebuah proses panjang menuju sukses. Tidak jarang, kita mendengar kisah sukses orang lain yang perjalanannya terkesan lebih mulus dibandingkan kita.
Lantas, kenapa kita sendiri sulit mencapai sukses? Apa saja yang belum kita lakukan dengan benar? Apakah impian kita terlalu muluk?
Sering kali, ada hal-hal yang kita maknai dengan keliru atau lupa kita terapkan sehingga menghambat kesuksesan. Kita lupa bahwa dunia memiliki aturan mainnya sendiri sehingga kita harus mempersenjatai diri jika ingin berhasil.
Di buku ini penulis menyampaikan bahwa kegigihan adalah kualitas yang memungkinkan seseorang untuk terus melangkah menuju apa yang telah ia targetkan meskipun sulit atau ditentang oleh orang lain. Disini penulis juga memberi kita pengertian sederhana dari sukses, yaitu pencapaian suatu tujuan atau keinginan. Ini jadi pengingat buat diri sendiri bahwa sukses tidak perlu ikut standar orang lain, karena manusia memiliki kadar suksesnya masing-masing.
Yang paling berbekas buat aku adalah bagian berdamai dengan masa lalu. Aku sempat mengalami masa sulit setelah kelahiran anak pertama, sehingga aku takut memiliki anak lagi, takut siklus berulang. Aku selalu ragu apakah aku adalah ibu yang baik umtuk anakku. Namun ketika aku hamil anak kedua aku ingat ada teman aku yang bilang “maafkanlah diri kamu sendiri”. Disitu aku bertekad bahwa aku ingin menjadi lebih baik.
Seperti blurb nya, buku ini untuk kita semua yang sedang berjuang. Dan pastinya jangan lewatkan baca penutupnya : surat untuk kamu yang hampir menyerah.
Badai mematikan telah merusak tanah kelahiran Mina selama beberapa generasi . Banjir menyapu seluruh desa, sementara perang berdarah dikobarkan untuk memperebutkan sumber daya yang tersisa. Masyarakat di desa Mina memercayai bahwa Dewa Laut mengutuk mereka dengan kematian dan keputusasaan. Dalam upaya untuk menenangkan Dewa Laut, setiap tahun seorang gadis cantik dibuang ke laut untuk menjadi pengantin Dewa Laut, dengan harapan suatu hari “pengantin sejati” akan dipilih dan mengakhiri penderitaan mereka.
Shim Cheong adalah gadis tercantik di desa, sekaligus kekasih Joon. Banyak yang percaya dialah pengantin sejati Dewa Laut Tapi pada malam Cheong hendak dikorbankan, Joon mengikuti Cheong, meski tahu bahwa ikut campur akan dihadiahi hukuman mati. Untuk menyelamatkan kakaknya, Mina terjun ke air menggantikan Cheong.
Kecantikan Mina memang tidak sebanding dengan para pengantin terdahulu. Tapi dia sudah tersapu ke Alam Roh. Kini Mina tak punya banyak waktu untuk menemukan Dewa Laut sebelum dirinya sendiri berubah menjadi arwah. Berbekal kemampuan mendongeng dan bantuan para arwah, Mina harus berhasil menemukan Dewa Laut.
Aku tertarik pada buku ini karena covernya yg cantik, terlebih edisi terjemahan memakai cover aslinya, aku ikut pra pesannya. Ekspektasiku tinggi pada buku ini, namun sayang, aku kurang paham dengan world building & magic systemnya. Aku bahkan membaca lebih dari sekali di beberapa bagian penjelasan kedua hal tersebut.
Sepertinya aku harus menerima kalau buku ini tidak cocok denganku. Namun jika teman-teman suka fantasi dengan latar belakang mitologi dan naga, mungkin kalian akan cocok.
Apa yang bakal terjadi bila manusia tahu Bumi akan diinvasi alien empat abad lagi?
Di buku kedua ini plot berpusat pada persiapan bumi untuk menghadapi invasi peradaban Trisurya. Sesudah mengetahui keberadaan Bumi, peradaban Trisurya mengirimkan armada penyerbu, dan pengintai berupa proton cerdas bernama sofon.
Sofon bisa memahami bahasa manusia, dan bisa membaca teks dan informasi di dalam setiap media penyimpanan komputer dengan kecepatan luar biasa, tapi mereka tidak bisa membaca pikiran manusia. Itulah dasar Proyek Penghadap Tembok, di mana sejumlah ahli siasat ditugasi untuk membuat strategi dalam kepala mereka sendiri tanpa bisa diketahui Trisurya. Terpilihlah empat orang untuk menjadi Penghadap Tembok.
Peradaban trisurya merespon keberadaan proyek ini dengan menandinginya, yaitu memilih individu sebagai pendobrak tembok. Disinilah yang menurutku membuat pembaca sepertiku tercengang, ide para ahli siasat yang terpilih, awalnya terlihat random dan tidak masuk akal, saat terungkap, sungguh luar biasa cerdik. Semua direncanakan secara detil dan menyeluruh.
Namun, aku tetaplah diantara minoritas, yang masih merasa dialog dan gaya penceritaan Mr Liu “kaku” dan “kurang mengalir”, menurut seleraku. Mungkin memang aku yang kurang cocok dengan gaya penulisan untuk asian literature. Pada akhirnya kita semua memang punya selera sendiri.
Terlepas dari beberapa hal tersebut, aku tetap harus mengakui, plot twist dan keseruan menjelang akhir buku, idenya sungguh brilian dan tidak terduga. Imaginasi penulis sungguh tidak terduga. Walau sudah disebutkan beberapa kali betapa superiornya peradaban Trisurya, namun tetap saja,
Jenny mendedikasikan hidupnya bermain dan berlatih selo agar diterima di sekolah musik impiannya. Hingga dia bertemu cowok tampan dan misterius. Dalam momen spontan itu, Jenny membiarkan dirinya bebas dan menikmati petualangan semalam yang tak terlupakan, sebelum cowok itu menghilang tanpa kabar.
Tiga bulan kemudian, Jenny kembali bertemu cowok itu. Bukan cuma bersekolah di tempat yang sama, Jaewoo ternyata juga anggota salah satu grup K-pop terbesar di dunia saat itu, XOXO.
Menurutku chemistry antara Jenny dan Jaewoo agak dipaksakan, aku merasa tidak terhubung dengan kedua tokoh utamanya ini. Atau bisa juga karena aku yang bukan penggemar kpop maupun kdrama?
Di bagian awal, penulis mengutaran asal inspirasi judul buku ini, sewaktu mengikuti kegiatan pelatihan Santri Siap Guna di Daarut Tauhid Bandung. Setiap selesai melakukan kegiatan, ada sesi “Apa yang Paling Berkesan”.
Banyak kejadian yang sudah kita alami selama hidup. Baik kejadian menyenangkan, menyedihkan, atau bahkan mengenaskan. Namun, dibalik semua kejadian tentunya ada selalu ada hikmah.
Dalam buku ini, penulis menceritakan kejadian yang dapat diambil hikmahnya. Kejadian yang tidak terduga atau bahkan yang seringkali juga dialami oleh kita. Dengan melihat sisi positif dari setiap kejadian, kita akan lebih menjadi seorang pribadi yang pandai bersyukur, pandai melihat keadaan, dan bisa menyesuaikan diri.
Penulis juga menceritakan pengalamannya selama berada di Qatar, tempatnya bekerja sekarang. Di negara tersebut, juga banyak kejadian menarik yang bisa diambil hikmahnya.
Bab apa yang paling berkesan buat aku? Sebenarnya semua bab sarat hikmah dan pelajaran. Namun, jika aku diminta memilih, favorit aku Menghargai Keringat. Terkadang kita membeli sesuatu bukan karena butuh tapi karena menghargai usaha sang penjual. Hal kecil namun pasti sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan penjual & keluarganya.
Terakhir, selain semua hal yang banyak memberi pelajaran dan hikmah, penulis banyak menyisipkan candaan receh, jadi ada chillax (chill & relax) sedikit bacanya. Buat teman-teman yang lagi berjuang, aku sangat merekomendasikan buku ini.
Lantak adalah buku pertama dari rangkaian buku Five Stages if Grief karya Sony Adams. Sony ini adek angkatanku (jauh) saat kuliah. Kupikir, “wah baru nih ada lulusan Geofisika yang menjadi penulis”, jadi kucoba membaca karyanya.
Lantak merupakan stage denial. Yang dipakai Sony disini, grief karena putus hubungan. Seperti tag line di cover, ini tentang cinta, tentang luka, tentang rasa. Seperti kita semua pernah merasakan, Sony awalnya bercerita tentang sakit hati.
Sony menggambarkan jatuh cinta dengan kosa kata yang aku kenal, algoritma, gravitasi, magnet, dsb. Contoh yang dipakai Sony pun masih berhubungan dengan fisika, seperti sifat batuan, mobil yang mengalami percepatan, dan energi dalam Joule.
Secara umum melalui Lantak ini Sony mencoba menggambarkan tahap denial (penyangkalan) dalam bentuk puisi. Dalam tahap penyangkalan ini Sony mencoba menerima dengan perlahan putus hubungan dan perpisahan dengan orang yang dicintai.
3,5 stars actually, karena ak ternyata menikmati buku kedua ini. Mengingat buku pertama gk semenarik harapanku, namun buku 2 ini jauh lebih menarik. Dan endingnya itu...sbnrnya rada gemes, ketika mengira semua menemukan akhir bahagia ternyata ada yg terjadi diluar dugaan.