Kit- gadis populer yang tidak tahan karena kehidupan berjalan normal padahal ayahnya baru saja meninggal- memutuskan untuk makan siang bersama pemuda antisosial genius bernama David Drucker. Di luar dugaan, mereka mengisi satu sama lain.
Sudah pernah ngerti tentang Asperger Syndrom, Karena nonton Parenthood & My Name Is Khan. What To Say Next cukup ringan & sesuai dengan keinginanku untuk standar buku remaja. Aku suka bagaimana penulis mempertemukan Kit & David di kafetaria saat makan siang. Kemudian mereka jadi banyak menghabiskan waktu Bersama. Kit meluangkan waktu untuk mengenal David begitu juga sebaliknya.
Klimaksnya ketika terungkap kebenaran mengenai kecelakaan ayah Kit. Akankah mereka tetap berteman? Buku ini cukup manis untukku.
OH MY GOSH, THIS BOOK IS SO GOOD. Buku ini merangkum segalanya yg kauinginkan di dlm sebuah fiksi. Ada persahabatan, naksir cowok, misteri, pencarian jati diri, pilihan yg harus diambil, konsekuensi dr sebuah pilihan, kisah tragis, kesedihan, kehilangan, dan tentu saja akhir yg bahagia (semoga).
Semua berawal dari sebuah jurnal yg ditulis oleh seseorang yg hilang/meninggal 10 thn yg lalu, golden couple begitu org2 di kota kecil tsb menyebutnya. Penasaran dgn keinginan mengetahui kisah romantis pasangan sempurna, namun ternyata isi jurnal tsb benar2 meleset dr dugaan. Nah disinilah mulai baper to the max ke buku ini, kerasa deh kebimbangan, rasa bersalah, kesedihan, sampai nyeseknya gk karuan dgn akhir kisah tragis 10 thn yg lalu.
Aku gk banyak kasih buku 5 bintang, & pastinya buku ini gk sempurna bener sih tp apa yg dibahas oleh buku ini bagus sekali sehingga si female protagonis mengambil pilihan & risiko. Carpe diem, seize the day, live in the moment and do what you love. Take chances, be wild, be crazy and don't let other people define you...
Walaupun telat 17 thn tp aku akan melakukan itu...
Awalnya agak skeptis sm seri ini. Ak mulai mempertanyakan apa ak udh kehilangan minat pd genre children ataupun middle grade krn kekecewaanku pd seri percy jackson & fablehaven yg menurutku membosankan. Tapi Septimus Heap ini membuktikan klo genre children bisa sebagus & seseru Harry Potter, tergantung authornya ternyata. Dan ak mmg bkn fans om rick ataupun om brandon.
Saking sukanya sm buku ini sampe bingung bikin reviewnya. Rahasia terbuka di bab akhir & diramu dgn sangat manis bagaimana septimus & keluarganya saling menemukan. Semangat baca kelanjutannya...
Memasuki buku ke-4 makin familiar dgn gaya penuturan angie sage. dan merasakan petualangan septimus dgn saudara2, keluarga & teman2nya sangat menyenangkan. kadang sampai ketawa2 sdr krn bukunya lucu.
Di queste ini septimus dijebak sehingga dgn tdk sengaja menerima batu questing yg mengharuskan septimus untuk berangkat menunaikan queste. untungnya tujuannya malah sama dgn tujuan yg ingin dicapainya untuk menemukan kakaknya nicko, & storri.
Kali ini Septimus diculik ke masa 500 thn silam krn ulah gk sengaja ayahnya, Silas yg membebaskan segel hantu ratu yg bertahta 500 thn yg lalu. Ternyata si ratu punya misi untuk memerintah selamanya, dgn berharap putranya membuatkan dia ramuan keabadian spy bisa hidup selamanya.
Suka dgn world buildingnya, aku hanya kurang suka dgn tokoh utamanya, Faythe. Untunglah ceritanya bagus & tokoh2 yg lain juga menyenangkan. Kalau dulu2 kita sdh pernah menemui genre paranormal romance menceritakan mengenai vampir & werewolf, disini menceritakan mengenai werecat (pengubah bentuk kucing). Mirip dgn werewolf, manusia bisa terinfeksi virus werecat & menjadi werecat, namanya stray.
Faythe terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada dunia kuliah setelah dia diserang oleh stray. Dia memiliki Pride, pimpinan ayahnya. Pride ini memiliki anggota werecat tertentu. Faythe kembali ke rumahnya, setelah 2 werecat menghilang & dia hampur menjadi yg ketiga. Kemudian diketahui ancaman yg dihadapi oleh Pride lebih jsih dari sekedar penculikan.
4,5 stars sebenarnya. Sering sih baca review mengenai karya2 Melina Marchetta, tp bukunya baru ak baca yg Finnikin of the Rocks, itupun kelanjutan serinya gk diterjemahkan. Setelah baca buku ini ternyata bagus banget... Namun krn ini masuk genre realistic YA jgn berharap happily ever after spt genre2 YA fantasy. Kurang lebih mirip2 dgn Eleanor & Park dan Fangirl nya Rainbow Rowell. Ringan, menghibur & lucu ala teenager labi yg sedang mencari tempatnya di dunia. Overall buku2 realistic YA rata2 ak suka krn mengingatkanku bagaimana ak dulu waktu seumuran mereka, ketika hal2 penting dlm hidup hanyalah mendapat nilai bagus, lulus dgn nilai memuaskan, universitas mana yg ingin kumasuki & bagaimana perasaan dag dig dug bila bertemu cowok yg kita sukai.
Buku pertama Colleen Hoover yang kubaca. Dan tidak cocok wkwkwk.
1. Insta love
2. Kemanjaan female protagonist nya
3. Plin plan male protagonist
Sebenarnya di akhir buku ak bingung ini buku sebenarnya mau menceritakan apa ya?
Terlepas dari poin2 diatas, ada 1 memorable moment, namun bkn dari main protagonists nya, ketika Eddie ultah, melibatkan bpk angkat & balon pink. Udah cuma itu saja yg sweet menurutku.
I buy this book because it is on sale on my local book store. I read the blurb that this is author's debut.
It's not the best debut but not the worst either. It's still worth to read. As usual debut novel, I admit there are plot holes, here & there, but I can still enjoy the main plot.
I always like strong main female protagonist, and Amani satisfy me. The love relationship feels forced to me, but some other reader didn't think the same. Some may say it's slow burned romance.
Overall, it's still worth your time.
Setelah menang di Paris, Rose menjadi terkenal, byk paparazzi yg mengelilingi rumahnya setiap hari untuk mengambil foto maupun mewawancara dirinya. Rose merasa terganggu.
Suatu hari datanglah edaran dari pemerintah bahwa toko roti yg memiliki pegawai dibawah 100 org tdk boleh lagi beroperasi. Akhirnya toko roti keluarga Bliss tutup. Namun bukan itu saja, saat Rose mengantarkan roti untuk org yg dia taksir, Devon, Rose diculik.
Ceritanya ringan, konflik memang tdk terlalu berat, mengingat ini memang untuk kalangan middle Grade. Namun aku lumayan suka, cocok & aman untuk kalangan middle grade.
Buku pertama author Sophie Kinsella yg kubaca. Kebanyakan lucu sih, tentang permasalahan remaja, bulliying, aftermath, mental health. So so saja untuk seleraku.
Tewasnya seorang pria yang tertabrak—entah murni kecelakaan atau sengaja menabrakkan diri—menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, ia membawa sebuah kotak berisi potongan telinga. Disinyalir, ia adalah Pembunuh Empat Monyet, buron polisi selama hampir lima tahun. Dengan dalih filosofi Tiga Monyet Bijak, ia selalu memotong telinga, lidah, dan mencongkel mata korban-korbannya sebelum membunuhnya.
Aku selalu menyukai thriller mengenai pembunuh berantai, lebih baik lagi kalo si pembunuh pumya masalah dgn kesehatan mental & memiliki ciri khas yg ditemukan dalam setiap korbannya. Buku ini mengingatkanku pada film Seven. Ketika menonton pertama kali, waktu msh kuliah aku blm paham dimana bagusnya film itu. Namun ketika nonton ulang ketika aku sdh lebih dewasa, wow, film itu adalah sebuah masterpiece. Dan yang masih kuingay hingga sekarang, ketika David Mills bertanya pada rekannya, “what's in the box?” Epic.
Menurutku buku ini sungguh cerdas, bagaimana penulis membuka cerita & mengembangkannya, menjadi tidak terduga ketika terungkap identitas pembunuh yg sebenarnya. Ada pula buku harian si pembunuh yg ditemukan polisi di kantong pria yg tewas tertabrak. Plot twist yg sangat menarik.
Buku ini menceritakan fiksi sejarah pada masa Perang Dunia kedua, menitikberatkan pada pelayaran kapal Wilhelm Gustloff milik Jerman yg tenggelam di laut Baltik setelah ditembak Torpedo oleh kapal selam Uni Soviet. Menurut sejarah PD II secara umum pecah semenjak Jerman menginvasi Polandia dari barat. Bbrp tahun kemudian Uni Soviet pun menginvasi Polandia dari timur. Di mata rakyat Polandia, Hitler & Stalin sama2 buruknya.
Ada 4 sudut pandang dlm buku ini Joanna Vilkas (berkebangsaan Lithuania yg melarikan diri ke Jerman), Florian Beck (berkebangsaan Jerman), Emilia (berkebangsaan Polandia) & Alfred Frick (berkebangsaan Jerman). Joanna pernah magang sebagai tenaga medis sejak melarikan diri dari tanah airnya, Karena ibunya keturunan Jerman dia mendapat suaka dari Jerman ketika Lithuania dicaplok oleh Uni Soviet. Florian seorang ahli restorasi yg melarikan diri dari org yg memperkerjakannya setelah mengetahui atasannya mencuri untuk Hitler. Emilia pelarian dari Polandia, hamil 8 bulan setelah diperkosa oleh tentara2 Uni Soviet. Alfred adlh tantara laut Jerman yg msh baru & kecerdasannya dipertanyakan.
Keempatnya menjadi penumpang kapal Wilhelm Gustloff, Bersama dgn 9000 org yg terdiri dari rakyat sipil, para pejabat beserta personel militer Jerman yg terluka. Kapal tersebut kemudian ditembak 3 torpedo oleh kapal selam Uni Soviet. Penyebabnya tdk dijelaskan di buku namun ak googling sdr.
Seperti Between Shades of Gray, jangan mengharapkan happy ending dari sebuah historical fiction, namun masih lebih baik disbanding kesuraman Between Shades of Gray.
Di tengah jatuhnya kekuasaan Jerman Nazi, Marianne von Lingenfels kembali ke puri keluarga suaminya yang kini telah rusak seiring berlangsungnya Perang Dunia Kedua. Sebagai janda dari anggota gerakan perlawanan yang dieksekusi setelah gagal melancarkan rencana pembunuhan Adolf Hitler pada tanggal 20 Juli 1940, Marianne bertekad untuk menepati janjinya kepada para anggota lainnya yang telah berjuang dengan gagah berani: mencari dan melindungi istri-istri mereka, sesama janda pejuang perlawanan. Dia yakin bahwa penderitaan dan nasib yang sama akan mempersatukan mereka sebagai satu keluarga. Namun dia segera menyadari bahwa kehidupan seusai perang nyatanya lebih rumit.
Setelah membaca beberapa buku historical fiction, aku mempunyai ekspektasi tinggi terhadap buku ini. Buku ini gk buruk sih, 3 bintang artinya cukup baik untuk standarku, hanya ragu untuk memberi 4 bintang.
Latarnya setelah perang dunia kedua berakhir. Marianne berhasil menemukan 2 janda pejuang perlawanan lain, yaitu Benita Flederman & Ania Grabarek beserta anak2 mereka. Mereka tinggal di puri keluarga, & menemui berbagai tantangan walau perang sdh berakhir.
Todd Hewitt satu-satunya bocah lelaki di Prentisstown. Kota itu hanya berisi lelaki dewasa, tidak ada perempuan, tidak ada anak-anak. Sejak terinfeksi kuman Kebisingan, mereka dapat mendengar pikiran satu sama lain. Sebulan lagi Todd menjadi lelaki dewasa, tapi di tengah Kebisingan, dia tahu kotanya menyembunyikan sesuatu— sesuatu yang begitu mengerikan sehingga Todd terpaksa melarikan diri hanya bersama Manchee, anjing yang pikiran setia dan sederhananya juga dapat didengar Todd. Diburu lelaki-lelaki jahat dari kota, keduanya bertemu makhluk aneh yang begitu hening: seorang anak perempuan. Siapa dia? Mengapa dia tidak terbunuh oleh kuman seperti semua perempuan di Dunia Baru?
Awalnya aku agak kebingungan dengan deskripsi dunianya, seperti biasa ketika memulai seri baru. Setelah mengerti, menurutku cukup seru. Aku hanya tidak mengerti, seperti yg ditunjukkan buku bahwa Todd & anak perempuan mengawali seluruh perjalanan terlebih dahulu namun selalu terkejar oleh pasukan lelaki dari Prentisstown. Hal itu tetap membuatku bertanya-tanya. Berharap sekuel2nya diterjemahkan & diterbitkan, sehingga pertanyaanku mungkin bisa terjawab.
If you asked me about historical fiction a year ago, I'd probably said that it wasn't my thing. But thia book is SO GOOD.
Berlatar belakang di negara Lithuania, salah 1 dari 3 negara baltik (Latvia & Estonia 2 lainnya) yg dicaplok oleh Uni Soviet. Lina Vilkas beserta keluarganya dideportasi dr negara & rumahnya di Lithuania yg telah diduduki Rusia sejak setahun lalu. Ayahnya berada du grup terpisah, Lina bersama ibu & adiknya berada di grup wanita & anak2. Mereka dibawa ke kamp demi kamp sampai mereka tiba di kamp arktik. Mereka diperlakukan spt tahanan perang, tdk diberikan makanan layak & bekerja melebihi kapasitas mereka.
Isi bukunya mmg suram, itulah kenapa ketika aku membaca The Kite Runner dgn latar belakang konflik Iran, aku merasa gk cocok karena isinya sangat menyesakkan. Namun ketika mencoba lagi genre historical fiction ini aku suka...
Setelah buku ketiga kukira ak sdh kekurangan minat thd seri ini dan bang! buku 4 mengejutkanku krn di buku ini koneksi antara Eva & Gideon semakin mendalam. Mereka sdh menikah diam2 & Gideon mulai membuka diri, walau blm total. Di akhir cerita krn Eva (yg menurutku msh terlalu kekanakan merespon sikap protektif Gideon) meninggalkan Gideon sementara waktu krn gk terima antisipasi yg dilakukan Gideon thd pekerjaan Eva.
Disini ak mulai deh melirik Gideon sbg perfect husband, kyknya ak mulai suka krn mereka berdua sdh menikah ya, jd adegan2 intimnya jd terasa gk begitu terasa dosa hehehe). Dan disinilah terasa keahlian tante Sylvia, kalo daya tarik seri ini bkn hanya hubungan Eva & Gideon yg meledak2. Dan ada cerita ttg eva menyanyi Brave nya Sara Bareilles kemudian dibalas oleh Gideon yg menyanyikan lagunya Lifehouse (sampe liat youtube penasaran dgn lagu lifehouse yg gideon nyanyikan untuk Eva ini).
Anyway...klo buku kelima diterjemahkan sdh pasti ak akan membacanya...
Memoar Seorang Geisha mengajak kita memasuki dunia geisha yang penuh rahasia, dunia di mana penampilan sangatlah penting; di mana keperawanan seorang gadis dilelang kepada penawar yang paling tinggi; dimana perempuan-perempuan dilatih untuk memikat laki-laki yang paling berkuasa; dan di mana cinta dicemooh sebagai ilusi belaka.
Kisah Sayuri bermula di desa nelayan miskin pada tahun 1929, ketika sebagai anak perempuan berusia sembilan tahun, dengan mata biru kelabu yang luar biasa, dia dijual ke sebuah rumah geisha terkenal. Tidak tahan dengan kehidupan di rumah itu, dia mencoba melarikan diri. Tindakan itu membuat dia terancam menjadi pelayan seumur hidup. Saat meratapi nasibnya di tepi Sungai Shirakawa, dia bertemu Iwamura Ken. Di luar kebiasaan, pria terhormat ini mendekati dan menghiburnya. Saat itu Sayuri bertekad akan menjadi geisha, hanya demi mendapat kesempatan bisa bertemu lagi dengan pria itu, suatu hari nanti.
Melalui Sayuri, kita menyaksikan suka duka wanita yang mempelajari seni geisha yang berat; menari dan menyanyi; memakai kimono, makeup tebal, dan dandanan rambut yang rumit; menuang sake dengan cara sesensual mungkin; bersaing dengan sesama geisha memperebutkan pria-pria dan kekayaan mereka. Namun ketika Perang Dunia II meletus, dan rumah-rumah geisha terpaksa tertutup, Sayuri, dengan sedikit uang, dan lebih sedikit lagi makanan, harus mulai lagi dari awal untuk menemukan kebebasan yang langka dengan cara-caranya sendiri.
Setelah selesai membaca, kuakui aku tidak mengerti mengapa samg penulis dilabeli transphobic, karena tidak ada satupun dalam isi buku yang menyiratkan hal tersebut. Orang2 yang memberi rating bintang 1 sebaiknya membaca dulu sebelum dengan kejam memberi bintang 1.
Aku berharap goodreads mengeluarkan ulasan bintang 1 dari orang2 yang memberi bintang 1 namun tidak membacanya.
Isabelle dan Vianne adalah kak beradik dengan sifat yang bertolak belakang. Isabelle, sang adik, adalah gadis pemberani yang tinggal di Paris, sementara Vianne, sang kak, lebih pendiam dan memilih tinggal di pinggiran Prancis bersama suaminya, Antoine, dan anaknya. Perang Dunia II meletus, Antoine dikirim berperang.
Isabelle & Vianne berjuang dengan cara mereka sendiri. Isabelle dengan sifatnya yg berani bersama gerakan perlawanan terhadap Jerman menciptakan jalur pelarian untuk para pilot Inggris & Amerika Serikat. Jalur ini dikenal dengan Jalur Nightingale. Vianne melakukan perlawanan secara diam2, dengan menyembunyikan anak2 Yahudi yg orang tuanya dideportasi & dikirim ke kamp2 konsentrasi milik Jerman. Pada akhirnya Vianne melakukan hal terpenting untuk orang2 yg dicintainya : bertahan hidup.
Dari buku ini ada pelajaran bahwa berjuang selama perang berlangsung tidaj harus dengan terang2an, mengangkat senjata, berada di garus depan ataupun bergabung dgn gerakan perlawanan. Bahwa apa yg dilakukan Vianne selama perang, dengan bertahan hidup, melakukan hal2 yg bisa dia lakukan, bertahan hidup untuk org2 dua cintai, hingga ketika mereka pulang, ada “rumah” tempat mereka bisa kembali, juga adalah bentuk perjuangan.
Antara suka/gk suka sama buku ini.
Cerita hidup Hassan, sangat menyedihkan, bahkan hingga akhir hidupnya...
Amir, yg menimpakan semua kesedihan itu dlm hidup Hassan malah melenggang ke negeri bebas, mendapatkan segala kebaikan.
Ada bbrp momen yg mengharukan memang, ini cerita dimana generasi anak2 Afghan mendengar segala hal yg normal, bukan bom, ranjau & segal suara peperangan. Itu sdh lama berlalu hingga hidup “normal” untuk anak2 Afghan bagai mimpi. Namun buku ini mengingatkan kita bahwa kehidupan seperti itu pernah ada...
Oh dear, oh my... Eva & Gideon rock my world literally. Kalau mmg genre romance itu spt ini, benar2 membuatku tercengang. Tadinya ak mmg sama sekali gk minat sm genre romantis. Setelah 1 buku, krn ini seri ya kuteruskan sj, i don't like abandon a book or series, tp habis ini gk lagi2...
GPU berani sekali menterjemahkan seri ini & tanpa sensor pastinya... Giving love at the first sight a new meaning : lust at first sight... Ak jd bingung sbnrnya siapa memanfaatkan siapa atau siapa dimanfaatkan siapa, all intimate scenes are consensual, believe me...
Isinya bercerita muter2 kehidupan Eva & Gideon setelah berpisah sementara untuk membangun kepercayaan lagi. Ada tragedi & rahasia terkuak menjelang akhir buku, yg sayang sekali gk diceritakan lebih lama krn itu bisa menjadi kekuatan buku ini. Fakta tentang kehidupan masa lalu ibu Eva semestinya bisa dieksplorasi lagi krn menurutku itu justru hal terbaik dr buku kelima ini.
Sebenarnya bisa diakhiri dgn lebih baik lagi.
Baca buku ini spt de javu nonton serial fringe, walau fringe alternate universe nya cuma 1, sedang buku ini banyak other universe. Kalau buku 1 blm ngerti apa maksud his dark materials, di buku 2 udh mulai ngerti, ternyata his nya capital h i s. Krn backgroundku fisika ngerti2 dikitlah, kalau bingung buka lagi halaman sblmnya dibaca lagi bbrp kali hehehe, hasilnya selesai bacanya lama krn pakai mikir...