Pada suatu malam, Mia Dennett pergi ke bar untuk menemui pacarnya, Jason. Namun karena Jason tak kunjung datang, akhirnya Mia pergi dengan seorang asing, Colin. Namun mengikuti Colin ke apartemennya adalah kesalahan terbesar di hidup Mia. Colin memutuskan untuk menyembunyikan Mia di sebuah kabin telantar di daerah Minnesota. Ini berbeda dari rencana awalnya untuk menyerahkan Mia kepada Dalmar, bos
Colin yang memerintahnya untuk menculik gadis itu. Colin tak punya pilihan lain. Hati nuraninya bingung dengan apa yang dia lakukan. Dia tak ingin menyerahkan Mia, tapi dia juga takut mati di tangan Dalmar.
Aku memilih memasukkan buku ini dalam fiksi umum, Karena setelah selesai membaca, kurang tepat jika buku ini digolongkan dalam genre mistery/thriller. Tidak terlalu mengecewakan seperti ulasan bagi bbrp yg sdh membacanya, menurutku. Hanya endingnya saja yg menghancurkan seluruh jalinan ceritanya secara keseluruhan. Jika endingnya seperti itu lantas untuk apa semua kesusahan yg mesti dilalui dari awal??
Kebetulan mood sedang ingin mengahbiskan buku John Connolly. Sama seperti seri Charlie Parker, buku ini merupakan gabungan antara contemporary, police procedural & fantasy, walau unsur police proceduralnya sedikit. Disini ada tokoh Sharon Macy yg kehadirannya diceritakan sekilas di The Wolf in Winter.
Para pemukim pertama pulau Suaka dikhianati & dibantai. Kini sekelompok pembunuh mendatangi pilau tsb untuk membalas dendam pada seorang wanita & putranya. Pulau tsb bertugas seorang polisi wanita baru, Sharon Macy & Joe Dupree, yg keluarganya sdh beberapa generasi menjadi polisi di pulau itu. Dupree juga pelindung segala rahasia pulau tsb. Dupree tahu pulau mulai berubah & hantu2 penghuni pulau tdk akan membiarkan para pembunuh itu keluar pulau hidup2.
Alurnya seru sekali, walau di awal2 aku sempat kebingungan dgn banyaknya perkenalan karakter di dalamnya. Dan yang paling menarik di buku ini menururtku adlh ketika para pemburu menjadi yg diburu...
Aku merasa dicurangi. Ya, kau mendengarku, aku merasa dicurangi. Akhirnya aku menemukan sebuah buku dimana filmnya jauh lebih baik dibanding bukunya.
Mulai dari anak-anak sampai menjelma remaja pemberontak, Rosie dan Alex selalu bersama. Sayangnya di tengah-tengah serunya masa remaja, mereka harus berpisah. Alex dan keluarganya pindah ke Boston, Amerika. Rosie diterima di sekolah di Boston, menyusul Alex. Namun, pada malam sebelum dia berangkat untuk bersama kembali dengan Alex, Rosie mendapat kabar yang akan mengubah hidupnya selamanya, dan menahannya di tanah kelahirannya, Irlandia.
Yang membuatku merasa dicurangi adalah sekian puluh tahun terbuang persuma dengan segala drama keluarga ala telenovela antara Rosie & Alex padahal sebenarnya mereka memiliki perasaan yang sama. Seandainya salah satu berani melakukan langkah pertama tanpa ada takut atau gengsi, gk akan tertunda bertahun-tahun. Puluhan tahun bodoh yang terbuang sia-sia untuk suatu akhir yang bahagia.
Emika Chen meretas The International Warcross Championships dan aksinya itu membuat game mengalami malfungsi. Bukannya dipenjara, Emika malah ditawari menjadi mata-mata oleh Hideo Tanaka, sang pencipta Warcross. Tanaka ingin Emika menjadi bounty hunter, melacak pemain Warcross yang bertaruh secara ilegal. Tak disangka, penyelidikannya menguak sebuah plot jahat yang bisa menghancurkan tak hanya Warcross, tapi juga tatanan dunia.
Setelah menikmati karya2 Marie terdahulu, dystopia & fantasy, aku jatuh cinta pad acara penulisannya. Marie Lu salah satu autobuy author bagiku. Kali ini Warcross agak ke sci-fi. Karena aku tidak suka main game jadi membutuhkan waktu yang agak lama supaya masuk ke dunia game, sama ketika aku membaca Ready Player One.
Entah kenapa karya Marie yg ini terasa kurang menyentuhku, berbeda dengan buku2 sebelumnya yang aku baca. Mungkun factor sci-fi juga yang membuatku kurang memahami apa yang ingin disampaikan penulis. Tapi aku pasti akan tetap membaca buku keduanya...
MAsih suka sama seri ini seperti buku pertama. Dialog2 lucu mengingatkanku akan seri Vampire Academy. Momen paling mengesankan adalah pertemuan kembali Cat dgn Bones tentunya.
Seri paranormal romance ketiga yg kubaca, dan ternyata aku suka. Segalanya menurut takaranku sih gk berlebihan.
Setelah buku ketiga, kukira ak akan kehilangan minat pada seri ini, namun ternyata ak salah. Ak masih menikmati seri ini. Awalnya agk membosankan karena kukira sexual tension antara Cat & Bones sdh berkurang, namun kemudian munculnya Gregor membuat cerita & hubungan Cat & Bones makin menarik.
Buku kedua seri Charlie Parker. Setelah memburu Sang Pengelana di Every Dead Thing, Parker pulang kembali ke rumah sang kakek, di Maine. Tidak butuh waktu lama sebelum Parker terlibat dalam kasus pembunuhan ganda ibu-anak yang ternyata ada hubungannya dgn kasus pembunuhan yg belum terpecahkan dari masa kakeknya masih hidup.
Parker membantu seorang wanita dgn 1 anak meminta uang tunjangan dari mantan suaminya. Kemudian wanita tsb & anaknya ditemukan tewas. Pada saat yg sama ada seorang wanita yg bunuh diri dari suatu fasilitas untuk lanjut usia, ada transaksi yg berjalan salah beserta hilangnya sejumlah besar uang. Ketiga insiden ini ternyata berkaitan setelah ditelusuri lebih lanjut & berawal dari hilangnya wanita2 muda puluhan tahun lalu ketika kakek Parker masih bertugas. Wanita2 tsb ditemukan tergantung di pohon dgn kondisi amat mengenaskan.
Masih dgn level kesadisan & berdarah2 yg sama seperti buku pertamanya. Lagi2 aku lumayan familiar dgn istilah2nya, Karena fans berat Criminal Minds.
Buku kelima seri Charlie Parker, penerbitnya melewati buku keempat, tdk diterjemahkan, langsung ke buku kelima ini. Dalam buku ini Parker awalnya berniat membantu sahabatnya Louis, yg sdh banyak membantunya dalam kasus2 terdahulu. Parker & Rachel punya bayi sekarang, dan hubungan mereka menjadi renggang Karena Parker tdk bias meninggalkan Louis.
Sepupu Louis, bernama Alice menghilang dari jalanan New York. Namun saat pencarian Louis berlanjut, Parker tersadar menghilangnya wanita itu berkaitan dengan misteri tua. Dari gereja berhiaskan tulang belulang di Eropa Timur, pembantaian di biara Prancis tahun 1944, sampai pencarian benda dari mitos berabad-abad: Malaikat Hitam. Tapi Malaikat Hitam bukanlah legenda. Ia sungguhan. Ia hidup. Ia bermimpi. Dan misteri keberadaannya mungkin menyimpan rahasia tentang asal usul Parker.
Pada akhirnya Karena situasi makin berbahaya, Rachel & bayinya memilih tinggal Bersama orang tuanya. Sedih deh, disaat akhirnya ada peluang Parker bias mendapat sedikit kebahagiaan namun tetap saja, dia memilih profesi yg berbahaya hingga bahaya itu mengintai org2 yg dia cintai.
Buku ke 11 Charlie Parker, penerbitnya melangkahi 5 buku. Sebuah puing-puing pesawat terbang ditemukan di hutan lebat Maine. Tak ada jenazah dan pesawat itu tak pernah dilaporkan hilang, tetapi banyak orang telah mencarinya sejak lama.
Detektif Charlie Parker ikut terlibat, sebab dia khawatir namanya ada di dalam daftar. Selain Parker, ada pula seorang perempuan yang kecanduan membunuh; anak kecil yang ingat kematiannya sendiri; dan pembunuh berantai yang dikenal sebagai sang Kolektor. Namun ternyata hutan itu juga menyimpan rahasianya sendiri. Sebab ada seseorang yang selamat dari kecelakaan pesawat. Dan ada sesuatu yang menunggu.
Karena melewatkan 5 buku jadi melewatkan hubungan Parker sama Rachel. Mereka tetap berhubungan baik walau tdk bersama & Parker boleh mengunjungi putrinya dgn Rachel, Sam.
Aku suka cara Connolly menulis seri ini, gabungan antara police procedural, contemporary & fantasy, hal2 yg paling aku sukai. Juga ada hal2 lucu & konyol antara Parker, Louis & Angel.
Diantara 6 buku Charlie Parker yg kubaca, The Wolf in Winter adlh yg paling spektakuler, itulah kenapa 5 bintang. Disini Parker bertemu orang (-orang) yg kecerdasan & keberaniannya sebanding dengannya.
Seorang tunawisma yg dikenal Parker &bbrp kali membantunya tewas bunuh diri. Salah seorang yg mengenal tunawisma tsb menemui Parker & menceritakan hari2 terakhir sang tunawisma, bagaimana hamoir tdk mungkin apabila kematian tsb bunuh diri. Informasi tsb membawa Parker ke Prosperous, kota yg sangat tertutup dan tidak menerima pendatang. Di jantung kota Prosperous ada reruntuhan gereja kuno yang dibawa batu demi batu dari Inggris, berabad-abad silam, oleh para pendiri kota itu.
Parker berbahaya, penuh amarah dan hasrat membalas dendam. Sosoknya menyimpan ancaman lebih serius dibandingkan apa pun yang pernah dihadapi para penduduk kota itu dalam sejarah mereka yang panjang, nyaman, dan terlindung. Dan di kota kecil ini Parker akan berhadap-hadapan dengan lawan-lawan paling keji. Charlie Parker telah ditandai untuk mati supaya Prosperous bisa bertahan berikut rahasia yang tersembunyi di bawah reruntuhannya...
Parker akhirnya menemukan nemesisnya di buku ini, dan cara Connolly menggulirkan cerita begiru menakjubkan...
Buku ketiga seri Charlie Parker. Parker mulai menata kembali hidupnya. Hubungannya dgn Rachel berjalan baik walau mereka tinggal beda kota. Parker menerima kasus2 “kerah putih” untuk hidup & menjalani profesi sebagai penyelidik swasta. Hinnga suatu haru seseorang memintanya untuk mengusut kasus bunuh diri Grace Peltier.
Awalnya Parker menerima kasus ini hanya untuk menebus kesalahannya di masa lalu terhadap Grace, Parker pernah Bersama Grace di masa muda mereka. Namun semakin jauh Parker terlibat dlm penyelidikan dia menemukan kasus ini seperti sarang madu, banyak lapisan2 di dalamnya yg menunggu untuk terungkap dimulai dgn aliran religius puluhan tahun yg lalu, yg hilang tanpa jejak, namun ditemukan secara tidak sengaja hamper bersamaan dgn tewasnya Grace.
Dibanding 2 buku sebelumnya, buku ini misterinya sdh mulai terungkap di bagian tengah buku, dugaan siapa saja yg terlibat, gk seperti 2 buku sebelumnya yg teringkap di bagian akhir. Oya dan endingnya itu... kaget deh sama pengungkapan Rachel...
Buku pertama dari seri Charlie Parker. Istri & anak Detektif NYPD Charlie Parker dibunuh dgn sadis, ketika dia keluar ke bar pada suatu malam stlh bertengkar dgn istrinya. Istri & anaknya dibunuh secara ritual. Perasaan bersalah tentu saja menggerogoti Parker setelahnya.
ketika mantan-rekannya meminta bantuan untuk melacak seorang gadis yang hilang, Parker pun dibawa ke jantungnya suatu kejahatan terorganisir; kepada seorang perempuan yang tinggal di tepi rawa-rawa Louisiana dan bisa mendengar suara orang-orang mati; serta kepada seorang pembunuh berantai yang hanya dikenal dengan julukan si Pengembara.
Karena sering nonton Criminal Minds jadi udh familiar dgn byknya istilah prosedur kepolisian & FBI yg bertebaran di buku ini. Juga gk berasa risih dgn penggambaran mayat korban yg dikuliti hidup2 & dicungkil matanya, ciri khas pembunuh ritual, detil itu penting, termasuk pengaturan posisi korban. Sungguh perjalanan yg mengesankan menurutku bagaimana cara penegak hokum, detektif ataupun profiler mencoba memahami jalan pikiran para sexual sadist, serial killer ataupun penjahat2 paling mengerikan untuk menangkap mereka.
Berkisah tenta 3 plot yg berbeda.
Leopold Gursky, seorang Polandia yg berhasil sampai di Amerika Serikat setelah kampung halamannya disapu bersih oleh NAZI. Dia ke Amerika untuk menyusul gadis yg selalu dicintainya dari umur 10 thn. Namun kenytaan yg menunggunya di Amerika tdk seindah harapannya, justru membuat hatinya hancur.
Alma Singer, diberi nama oleh org tuanya berdasarkan setiap nama setiap gadis yg ada di buku History of Love. Setelah kematian ayahnya, dia jadi penasaran mengenai asal namanya itu. Kegigihannya menguak kebenaran yg terpendam puluhan tahun.
Sebuah buku berjudul History of Love, sebuah cerita yg ditulis oleh pemuda yg ingin mnghadiahkan kisah yg indah untuk gadis yg dicintainya. Cerita yg bertahan dari NAZI & banjir, 1 copy menunggu unhtuk jatuh ke tangan org yg tepat.
Kisah yg sangat mengharukan & membuat hatiku sesak saat membacanya. Ini bukanlah suatu genre buku yg biasanya aku suka, tp entah kenapa aku suka sekali buku ini.
Buku ini terdiri dari 3 cerita. Aku suka cerita pertama & ketiga, sedangkan yg kedua biasa saja. Tetap genre fantasi, spt yg ditulis Laini Taylor sblmnya, trilogi Daughter of Smoke & Bone. Cerita pertama & kedua pendek saja, yg paling panjang cerita ketiga & yg paling bagus menurutku.
Memasuki buku kedua terasa hilang pesona buku pertamanya. Rasanya klo The False Prince mjd stand alone malah lebih baik.
Konflik2 di buku kedua ini terasa diada2kan hanya supaya cerita berlanjut. Sama spt buku pertama, awal2 terasa sangat membosankan. Menjelang akhir barulah kerasa cerita ini akan dibawa kemana. Ending juga dibuat menggantung hanya supaya pembaca mau memberi kesempatan pada buku selanjutnya.
Cerita si Francesca & teman2nya ini lucu... Termasuk si will juga ak suka karakternya. Ada spin off buku mengenai will judulnya the Piper's son tp gk ada terjemahannya...
Aku akui pada awalnya aku kurang menikmati buku ini, sedikit bingung, namun itu biasa untuk suatu buku yg merupakan pembuka seri. Setelah hampir 70% baru terasa menarik karena penulis mulai membeberkan kebenaran & semua pernyataan2 di halaman depan masuk akal.
Ada 4 anak laki2 diculik dari panti asuhan de negeri Carthya, ternyata keempatnya akan dilatih untuk menjadi pangeran palsu, menggantikan pangeran bungsu yang hilang 4 thn yg lalu. Raja, ratu & putra mahkota terbunuh karena diracun, namun kenyataan ini masih dirahasiakan dari rakyat. Karena itulah salah satu regent yg ambisius mencari anak2 yatim piatu yg perawakan & wajah mirip pangeran yg hilang untuk menjadi pangeran palsu & menjadi bonekanya.
oh, bleep. i don't like abandon a series. so althought i have already lost interest to this series i must read the third book.
well at least i don't put my expectation too high when i started read this book, so i don't feel so disappoint. not like when i started read becca fitzpatrick's hush hush series, i put my expectation too high, but when i reached half part of the book, it was all come crashing down...
O M goodness, takes me 4 days to finish the book. meaning i have lost my interest to this book.
Buku ini sangat menghibur. Karena pengalaman membaca contemporary romance dari seri Crossfire jadi agak memandang pesimis genre contemporary romance. Setelah Tnagled kemudian Wallbanger ini tentunya ak akan mencoba lagi genre ini, asal gk dangkal spt Crossfire ataupun Beutiful Bastars ya. Beautiful Bastard blm baca sih tp kok reviewnya dangkal.
Caroline yg baru pindah apartemen merasa terganggu dgn tetangganya krn hampir tiap malam terganggu dgn aktivitas tetangganya yg gemar menggedor dinding kamar. Sampai suatu saat gk tahan lagi krn membuat dia gk tidur nyenyak, Caroline mengkonfrontasi si tetangga. Dan cerita bergulir sampai Caroline & si tetangga Simon gk sengaja ketemu di pesta, kemuadian lama2 saling suka...
Yang membuat menarik adalah proses terjalinnya hubungan antara mereka berdua, terasa natural, bkn insta-love.