Ratings67
Average rating4.2
The second installment in this series is just as funny as the first one. Sanderson must be careful not to overdo these witty interuptions, though. It is funny, it didn't bother me yet, but maybe tone it down a bit.
Dalam perjalanan ke Kerajaan Merdeka, Alcatraz tiba-tiba memutuskan untuk belok arah ke Perpustakaan Alexandria, karena Kakek Smedry pergi ke sana, dan Alcatraz tahu kakeknya itu pasti akan terlibat masalah dan mungkin akan membutuhkan bantuannya. Tapi tugas ini tidak mudah, karena Perpustakaan Alexandria dijaga oleh para Kurator, roh-roh yang menyerupai tengkorak dan akan merenggut jiwamu jika kau berani-berani memindahkan satu buku saja dari perpustakaan itu. Selain itu, Alcatraz juga dikejar-kejar oleh salah satu Pustakawan Kerangka Juru Tulis yang hendak mengorbankannya di altar berdarah.
Seperti buku pertama buku ini agk berbeda dengan buku2 Sanderson yg pernah kubaca sebelumnya. Tentu saja berbeda dengan buku2 middle grade lain. Isinya dibuat seakan-akan buku ini adalah biografi dari Alcatraz Smedry/Brandon Sanderson. Isinya penuh humor, kebodohan, kelucuan & yang paling membuatku terhibur adalah lelucon mengenai novel romance hahaha.
Just as fun as the first one. Great next step to the story – continuing on the overall narrative while having fun. Completely a kids book, but still solid.
Just as fun as the first one. Great next step to the story – continuing on the overall narrative while having fun. Completely a kids book, but still solid.
This book was just as great as [book:Alcatraz Versus The Evil Librarians] Brandon Sanderson... I mean... Alcatraz Smedry has done it again. This book was just as funny if not more. I love how the beginning of each chapter addresses the reader and talks to them. Must must suggest this one!