Ratings2
Average rating3.5
Khadija Shaami adalah gadis Suriah-Amerika yang sudah muak dengan ekspektasi untuk menjadi putri Suriah sempurna. Dibebani dengan ego dan pengharapan ibunya, dia akan melakukan apa saja demi bisa meninggalkan Detroit dan berkeliling dunia dengan sahabatnya, Nassima.
Leene Taher pengungsi dari Suriah yang terpesona oleh kehidupan mewah para gadis Suriah di Detroit. Dia memulai hidup baru di Amerika, namun dia masih dihantui oleh masa lalunya.
Dari POV Khadija, kita dibawa bagaimana hidup sebagai warga Amerika Serikat keturunan Suriah. Sering merasa “tidak cukup Amerika” di negeri dimana dia lahir dan dibesarkan, juga “tidak cukup Arab” dalam komunitas keturunan Suriah.
Jika dalam As Long As The Lemon Trees Grow, menceritakan bagaimana perjuangan Salama untuk keluar dari Suriah, maka dari POV Leene kita akan menyelami bagaimana kehidupan pengungsi yang berhasil keluar dari Suriah. Selalu ada perasaan bersalah, kenapa dia berhasil keluar sedang banyak lainnya yang hidupnya berakhir dalam perjalanan (di laut).
Persahabatan keduanya terjalin awalnya karena Leene dan ibunya diterima oleh ibu Khadija dirumahnya. Akhir buku ini sungguh membuat terharu. Untuk sebuah novel debut, menurutku buku ini cukup bagus. Aku sangat merekomendasikan buku ini dibaca saat ramadan, dengan tokoh utama berhijab dan romansa halal.
An important story with some very powerful and intense themes (and realities). Absolutely no regrets about picking this one up, and it's given me some insight and some further research to do. I think the main reason I couldn't bring myself to love it was because of the relationship between Khadija and her younger brother. I think Khadija is a tough character to love sometimes. She's flawed and working through a lot, and I respect that. But there was something about that particular relationship that made me not trust her? Difficult to explain. I was grateful for Leene's perspective, but sometimes the dual narrative between two such different girls left me a little unstable.