Mati Ketawa ala Refotnasi
2016 • 200 pages

Seperti apakah sesungguhnya wajah reformasi yang kita bangga-banggakan ini? Sesudah pengorbanan nyawa-nyawa, sesudah darah berceceran, sesudah kerusuhan dan kemusnahan, sesudah kerugian yang tiada tara: siapakah yang memaknai kepahlawanan dan pengorbanan saudara-saudara kita itu melalui bukti reformasi yang dewasa? Sesungguhnya, kita masih merupakan anak-anak dari orde yang kita kutuk di mulut, tetapi kita biarkan ajaran-ajarannya terus hidup subur di dalam aliran darah dan jiwa kita. Kita mengutuk perampok dengan cara mengincarnya untuk kita rampok balik. Kita mencaci penguasa lalim dengan berjuang keras untuk bisa menggantikannya. Kita membenci para pembuat dosa besar dengan cara setan, yakni melarangnya untuk insaf dan bertobat. Kita menolak pemusnahan dengan merancang pemusnahan. Kita menghujat para penindas dengan riang gembira, dan menghalangi usaha mereka untuk memperbaiki diri. Dan pada kenyataannya, yang kita perbarui bukanlah upaya untuk menyembuhkan luka, melainkan rancangan-rancangan panjang untuk menyelenggarakan perang saudara. [Mizan, Bentang Pustaka, Cak Nun, Bangsa, Rakyat, Negara, Memoar, Indonesia] Spesial Bentang Emha


Become a Librarian

Series

Featured Series

1 primary book

#2 in Buku Reformasi

Buku Reformasi is a 1-book series first released in 2016 with contributions by Emha Ainun Nadjib.

#2
Mati Ketawa ala Refotnasi

Reviews

Popular Reviews

Reviews with the most likes.

There are no reviews for this book. Add yours and it'll show up right here!