Setelah membaca Golden lalu membaca One ini makin menjadi bapernya krn One ini jauh lebih sedih & melibatkan lebih banyak air mata... Mestinya teaser buku ini bunyinya “for your sobbing experience”.
Novel ini berbeda cara penulisannya dgn novel YA lain. Jd teringat sm Shatter Me, awal2 bukunya seperti ini penulisannya, spt prosa namun tetap ada cerita di dlmnya & kita pembaca tetap mengerti apa yg ingin disampaikan penulis. Bedanya di One ini seluruh buku seperti ini.
Ini kisah tentang kembar siam Tippi & Grace yg menyatu mulai pinggul ke bawah. Mereka sdh hidup bersama selama 16 thn dgn kondisi dempet (ingat kembar siam dr Iran??). Karena suatu kondisi yg gawat mereka terpaksa harus dipisahkan. Setelahnya, percaya deh sm ak, siapkan hati & tissue karena akan ada air mata...
5 bintang untuk buku yg membuatku meneteskan air mata...
4,5 actually. Kenapa berkurang 1/2?
Untuk sebuah penutup seri menurutku buku ini okey, kecuali 1 saja yg mengganjal, eh kenapa ada 1 hal yg menggantung ya, di epilog?
Final battle yg sdh diduga antara tim reckoners & pendirinya (mantan), Jonathan Phaedrus yg terkonsumsi oleh kegelapan setelah menggunakan kekuatannya jauh melebihi batas. Cukup mengejutkan sbnrnya apa yg menjadi kelemahan Jon. Lagi2 Mr Sanderson menyelipkan 2 plot twist, 1 lagi siapa sbnrnya si Calamity.
Overall ak sangat suka seri ini, walau ada 1 komplainku diatas hehehe.
Lebih baik dari Beautiful Disaster maupun Walking Disaster, walau tetap biasa saja menurutku. Peruntunganku dgn genre New Adult blm jackpot, tapi selanjutnya mau coba genre ini lagi.
Jacquelin jauh lebih baik dari Abby karakternya, gk plin plan, juga seorang yg cerdas, namun karena baru saja putus dari pacaran setelah 3 tahun dgn Kennedy, her highschool sweetheart, juga alasan kenapa dia kuliah disitu bukannya kuliah di jurusan seni seperti passionya.
Putus ini ternyata jadi blessing in disguise krn malah kenal sama Lucas/Landon yg seksi & misterius. Setelah itu bisa ditebak ceritanya...
4,5 bintang sebenarnya, jauh lebih baik dr buku pertamanya. Di buku kedua ini ada porsi Tristan yg lebih banyak, mengingat di buku 1 porsi Tristan sedikit sekali hingga ak berfikir percuma saja bab diberi judul Cecile & Tristan krn Tristan hanya 20% nya.
Wow..plot twistnya itu yg membuat ak penasaran. Dan misteri siapa yg menyebabkan batu runtuh & kenapa Anushka menjatuhkan kutukan pd bangsa Troll terungkap di bagian akhir buku ini.
Pesannya jangan menyakiti hati wanita & mendorongnya sampai ke ambang batas krn ada pembalasan yg jauh lebih buruk dr kematian...
Sayang buku 3 nya gk dilanjutkan diterjemahkan oleh penerbitnya, pdhl pgn tahu apakah Cecile & Tristan mendapatkan HEA nya.
Balik ke genre dystopia, buku ini alurnya lam bat se ka li. Awalnya sangat membingungkan bacanya, byk sekali cerita & tokoh dan blm sepenuhnya ngerti. Memasuki 70% baru deh terbuka satu-persatu penjelasan apa sih yg mau disampaikan penulis.
Sbnrnya menurutku idenya menarik, di dunia masa depan dimana Amerika Serikat terjangkit wabah yg menimpa anak pre-teen mulai usia 10 hingga 18 thn yg mematikan. Kalaupun ada yg selamat mereka jd mempunyai kekuatan, diklasifikasi ke 5 warna, urutan dr yg plg dianggap bebrahaya : merah, oranye, kuning, hijau & biru. Nah untuk memahami warna2 ini sj ak mesti buka wikia fandom nya the darkest mind hohoho.
Menjelang akhir mulai menikmati buku ini. Tapi kok endingnya kok begitu ya... Sedih aku jadinya...
Walau female protagonist di buku ini remaja 17 thn namun krn ada materi agnostik dan/atau atheist sebaiknya jauhkan buku ini dr anak remaja anda. Dan level kesadisannya jelas2 untuk pembaca dewasa. Serial Criminal Minds sj yg level kesadisan gk sampe spt ini diberi rating R, sedangkan di buku ini euw... ak aj skip membayangkan kesadisannya.
Di ending buku ada potensi romance antara Penryn & Raffe (Raphael). Untunglah ak suka nonton serial Supernatural sehingga gk buta2 amat sm nama2 arcangel yg tersebut disini, spt Gabriel, Michael, Uriel.
Sebenarnya ak menikmati buku ini (diluar content gory serta agnostik dan/atau atheist nya), si pengarang berhasil menyampaikan cerita yg menarik. Namun krn bacaan mengenai fallen angel ku terbatas (hanya seri hush hush) jd ak menganggap buku ini level 4 bintang.
HOW DARE YOU TANTE RICHELLE??????
Kenapa merenggut Rose-Dimitri dari Happily Ever After island???
Ini seperti Star Wars episode II : Revenge of The Sith dimana Anakin memilih the dark side, no happy ending krn itulah awal mula kejatuhan galaksi. Buku ini juga awal kejatuhan hubungan antara Rose & DImitri. Padahal ak selalu menunggu-nunggu scene Rose & Dimitri walau itu hanya scene mereka berlatih bersama.
Kehilangan Dimitri itu benar2 rasa sakit kehilangan Mason 100 kali lipat. Padahal Dimitri udh mulai membuka kemungkinan untuk menyusun masa depan dgn Rose (spoiler : they finally did the do & talking about their possibility to be together in the future).
This hurt so much. Aku sampai melempar buku ke tembok, untungnya bkn ebook ya jd ak gk banting tablet atau smartphone...
I was really struggling to finish this second installment coz it made me bored & sleepy. But i don't like abandon a book, nor abandon the series. Honestly i don't have anything to write the review about this book coz i forgot the story already.
Lanjut buku 3 dimana perlawanan thd maldor dimulai.
Okay, the book isn't as scary as i imagine. Pertemuan kembali antara Rose & Dimitri gk seburuk yg ak bayangkan, tp tetp saja, Dimitri sekarang strigoi (vampir jahat).
Rose mencari Dimitri ke SIberia, kampung halamannya, dan ketika akhirnya mereka bertemu, Dimitri mengungkapkan kenapa dia ke Siberia. Di buku ini juga udh ada bbrp petunjuk (walau masih sangat samar) jika strigoi bisa dikembalikan ke bentuknya semula.
Adrian ternyata adoreable. Hatiku gk sehancur sblmnya melihat Rose & Dimitri hrs terpisah dgn cara tragis, krn Adrian ternyata benar2 tulus menginginkan Rose, & menurutku Adrian manis sekali walau gk sedahsyat Dimitri hehehe.
Ah, tante Richelle, you're breaking my heart into pieces. I suspect some authors have psychopathic mind, they kill off likeable character.
Oh, where do I begin?
1. tante JK killed Sirius in order of the phoenix, Dumbledore in half-blood prince, & Snape in deathly hallows
2. Tante Suzanne killed Finnick in mockingjay
3. Tante Richelle killed (spoiler) Mason.
Despite Rose didn't like Mason the she adore Dimitri but still, his death hurts so much.
Tapi di buku ini krn kematian Mason Dimitri jadi lebih terbuka sama Rose. Gk sabar baca kelanjutannya. Dan aku udh baca spoiler di buku 3 nanti hatiku bakal lebih hancur lagi.
Hancur hancur hancur hatiku....
Di buku kedua ini ada 1 scene yg kuharapkan terjadi, number four & number six kissing, it's inevitable. Mereka mengakui kalau saling menyukai, walau john msh sll memikirkan sarah (ini sgt menyebalkan) & no 6 jg menyukai sam, sahabat john.
Disini mulai dimunculkan no 7 & di akhir cerita, no 9. No 6 bergabung dgn no 7, sedang john/no 4 bergabung dgn no 9.
Masih berharap no 4 & no 6 end up together. Sbnrnya buku ini 5 bintang, lagi2 turun 1 bintang krn kekonyolan john menemui sarah.
Bukannya aku menganggap buku ini gk layak baca, tapi 3 buku dgn masing2 500-600 halaman, semua kerepotan itu hanya untuk kembali ke awal, ketika semua bermula, sebelum Peter & Kate secara gk sengaja terlempar ke masa lalu? Endingnya itu... Sebuah buku bisa kunilai bagus jika endingnya oke. Gk mesti happily ever after dsb sih, walau ada juga buku favoritku yg endingnya gk resume apapun tp setdknya endingnya gk mengulang segala dari awal lagi...
Setelah kecewa dgn buku ke 6 nya, darke, buku terakhir ini malah menurutku alurnya terlalu lambat. Buku2 terdahulul mmg lambat, mengingat buku ini termasuk kategori children book, tp ini kan buku terakhir kok konfliknya terasa datar sekali. Sampe pertengahan buku sampe bertanya2 apa ya konflik atau klimaks untuk buku terakhir ini, biasanya buku terakhir itu temanya final battle yg seru.
Namun buku ini termasuk yg ak suka, yah balik lagi krn buku ini termasuk children book sampe middle grade.
Di buku ke 5 ini ak menetapkan tokoh favoritku no 6 & no 9. Jd ak gk suka no 6 sama sam & sama spt sblmnya gk suka no 4 sm Sarah. Syukurlah John & Sarah terpisah jd gk ada cinta2an gk jelas, walau ada sedikit antara no 6 & sam tp gk dijabarkan panjang spt John & Sarah.
Msh sedih krn no 8 terbunuh scr tdk sengaja tp disini no 8 sempat “pamit” sm no 7. Terkuak jg di akhir buku kelebihan pusaka Ella yg bisa membunuh Setrakus Ra.
Kalo dibandingkan kisah Carlos & Kiara, ak lebih suka kisah Alex & Brittany di buku pertama. Kisah di buku ini juga mirip dgn perfect chemistry, 2 org yg tadinya tdk saling menyukai akhirnya bersama, sangat biasa, namun menurutku lumayan menghiburlah, walau bagusan perfect chemistry.
Seri ini msh berlanjut di Chain Reaction dimana menceritan adik bungsu Fuentes, Luis namun gk sempat diterjemahkan oleh penerbitnya.
Buku 3 ini tim Lorien diperkenalkan dgn tokoh no 8. Jadi yg udh bergabung no 4, 6, 7, 8, 9 & 10. Tinggal no 5, yg kemungkinan besar ada di buku selanjutnya, sesuai dgn judulnya, the fall of five. Pertanyaan sy kenapa diantara 7 buku gk ada judul “eight” terjawab sdh (spoiler). Tapi setdknya belum ya di buku ini...
Dan Sarah kembali ada di buku ini (menyebalkan), helpless girl that remind me of Bella, yup THAT Bella.
Krn ramalan yg diperlihatkan oleh no 8 ke Crayton, No 6, 7 & 10 di gua di India jd penasaran cari spoiler, yg menjawab pertanyaanku diatas. Siap2 nyesek di buku berikutnya, tp setdknya terhibur krn nantinya Sarah bakal mati juga kok wkwkwk...
Ah, finally...Sarah died... Entah knp ak malah lebih suka tokoh Mark dibanding Sam. Tp gk usah berharap krn Sam akan tetap ada sampai akhir & bersama dgn no 6. Klo menduga2 John bakal sm no 7, sama2 ditinggal gugur sm org yg disukai.
Di buku ini dijabarkan bagaimana semua berawal, apa yg terjadi antara Pittacus Lore & Setrakus Ra di masa lalu sehingga 9 garde & cepan diungsikan ke bumi.
This is my first trial read New Adult genre. This book didn't work for me. This book tells from Abby's perspective. I want to give the 2nd book a shot, it tells from Travis prespective.
Untuk sebuah novel fantasi endingnya gk seperti harapanku. Okeylah untuk sebuah final battle pasti ada korban jiwa atau cacat atau sakit hati. Namun kenapa ada yg mempunyai ending happily ever after sedang yg lain mempunyai ending yg pahit, bahkan no 4 sbg leader, titisan Pittacus Lore gk memiliki pengampunan untuk no 5, pdhl no 5 sdh menebus penghiatannya dgn bertempur habis2an.
No 6 bersama Sam pd akhirnya, pdhl no 6 di momen akhir ketika no 4 sdh siap mengorbankan nyawa, menarik no 4 dr medan perang & menghabisi Setrakus Ra.
Ya sdh untuk sebuah fantasi petualangan & action, John Frey dkk okey, tp untuk bumbu romancenya, kurang deh menurutku...
Akan ada spin off seri ini, menambah daftar penulis yg gagal move on selain Cassandra Clare, Rick Riordan, Brandon Mull, Soman Chainani, ....
Typical YA fantasy-romance like twilight, insta-love, love triangle, dumb female protagonist coz she can't decide with whom she wants to end up with. Okay i get the credit that Calla is better coz she strong alpha-female, not like bella swan.
It's OK gk diteruskan lanjutannya oleh penerbit pemegang hak terjemahannya krn blm tentu ak bakal lanjut baca.
Sepertinya seleraku mmg berubah seiring bertambahnya umur, krn skrg ak kurang cocok sm kategori middle grade. Pdhl byk yg suka karya2 Brandon Mull ataupun Rick Riordan, tp ak kok gk bisa menikmati ya wkwkwk. Ya sdh selera itu beda2. Udh terlanjur beli 3 buku, lanjutkan sj...
3 stars not necessarily bad. Alurnya gk lambat, jalan ceritanya jg gampang dimengerti, cuma kurang click sj dgn bukunya. Bkn buku time travel pertamaku, yg terdahulu seri precious stone nya Kirsten Gier ak suka krn ada bumbu romance nya. Krn seri ini genrenya children book/middle grade jd (mgkn) gk ada romance nya. Namun gk berarti ak hanya suka buku yg ada romance nya, kurang click sj dgn buku ini. Bwt yg suka akan menemukan buku ini bagus kok.
Buku2 terdahulu kukasih 5 stars, tp buku ini kukurangi 1 stars krn sampe pertengahan buku gemes bgt bacanya. Alurnya lambat trus tokoh2nya melakukan byk kebodohan hingga melewatkan saat2 penting & genting. Rame2nya pas menjelang akhir membuat yg baca bete duluan...
I enjoyed the book more than i thought i would. Twist awalnya menarik, namun sempat membosankan kare alurnya yg lambat. Ditebus di klimaks 2 bab terakhir. Overall aku suka seri ini.