Ratings19
Average rating4.4
Perjalanan Vanja di buku pertama berakhir dengan menjatuhkan Margrave yang jahat, mematahkan kutukan yang mematikan dan menemukan cinta dengan prefek junior Emeric Conrad. Vanja memutuskan sebelum melanjutkan hubungan dengan Emeric lebih lanjut, dia ingin mencari jati dirinya. Namun dalam perjalanannya kini, Vanja tidak sengaja menciptakan dewa The Scarlet Maiden. Cerita ciptaannya ini semakin melebar, hingga Emeric diutus untuk menyelidiki hal ini dan The Scarlet Maiden asli malah muncul untuk menandai Emeric sebagai tumbal untuk dikorbankan.
Untuk ujian terakhirnya, Emeric ditugaskan untuk menentukan, apakah Vanja bersalah atas fraud atau The Scarlet Maiden benar-benar ada bukan ciptaan Vanja. Sementara itu Vanja mencari solusi alternatif supaya Emeric urung menjadi tumbal untuk The Scarlet Maiden.
Alternatifnya, Vanja diminta oleh The Scarlet Maiden untu mengumpulkan setetes darah dari 7 bersaudara laki-laki. Tanpa diduga dalam perjalanannya untuk mengumpulkan tetes darah ini Vanja menemukan apa yang sudah lama didambakannya.
Sama seperti buku pertamanya, awalnya penjelasan disana sini agak membuat bosan dan bingung. Namun ketika sampai di bagian akhir, semua penjelasan itu ada dengan alasan tertentu. Aku sangat menyukai seri ini dan akan membaca buku ketiganya.